PENAMBAHAN AMPAS TEH HIJAU FERMENTASI DI DALAM RANSUM SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN ITIK CIHATEUP
Main Article Content
Abstract
Pertumbuhan itik lokal relatif lambat namun ketersediaannya dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan untuk menunjang asupan protein hewani masyarakat. Pemberian pakan yang mengandung antioksidan alami yang berasal dari tanaman diyakini mampu memperbaiki pertumbuhan unggas. Ampas teh hijau dilaporkan mengandung senyawa antioksidan tinggi yang bermanfaat bagi tubuh namun mengandung senyawa tannin yang keberadaannya dapat mengganggu kecernaan. Diperlukan metode pengolahan pada ampas teh hijau untuk mengurangi senyawa antinutrisi tersebut salah satunya dengan fermentasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas teh hijau fermentasi terhadap laju pertumbuhan itik Cihateup. Penelitian menggunakan 60 ekor itik Cihateup yang telah dikelompokkan ke dalam 4 kelompok perlakuan pakan yang mengandung ampas teh hijau fermentasi masing-masing sebanyak 0, 1, 2 dan 3%. Itik dipelihara selama 56 hari untuk diamati laju pertumbuhannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ampas teh hijau fermentasi dalam pakan berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan itik. Penambahan ampas teh hijau fermentasi pada level 1% memberikan dampak positif terhadap laju pertumbuhan.
Downloads
Article Details
Authors who publish with Jurnal Peternakan Nusantara agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Peternakan Nusantara.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Peternakan Nusantara.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.