MOTIF KOMUNIKASI FOLLOWERS AKUN TWITTER @RADENRAUF DALAM MENGGUNAKAN TAGAR #LOVESTORY
Main Article Content
Abstract
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak ada habisnya yang memberikan perubahan signifikan bagi kehidupan manusia. Salah satunya adalah media sosial sebagai tempat untuk mencari informasi atau bahkan berkeluh kesah. Hadirnya media sosial juga dimanfaatkan oleh salah seorang influencer ternama yakni Raden Rauf untuk membuat konten biro jodoh online dengan tagar #LoveStory di media sosial Twitter nya @radenrauf yang berlangsung setiap malam minggunya mulai pukul 19.00 WIB. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui motif followers akun twitter @radenrauf dalam menggunakan tagar #LoveStory. Peneliti memilih metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan Teori Fenomenologi Alfred Schutz. Subjek pada penelitian berjumlah enam orang informan yang merupakan pengikut (followers) @radenrauf dan menggunakan tagar #LoveStory minimal sebanyak lima kali. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi dan studi pustaka. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ditemukan ragam motif pengikut menggunakan tagar #LoveStory @radenrauf di Twitter diantaranya seperti rasa iseng mencari hiburan, mencari followers, memperoleh relasi pekerjaan dan bahkan agar bisa move on dari masa lalu. Peneliti juga menemukan kebaruan yang mana tagar #LoveStory menjadi fenomena baru dalam hal mencari jodoh di dunia maya selain menggunakan Aplikasi Online Dating.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Komunikatio agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Komunikatio.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Komunikatio.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
References
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. 2020. “Laporan Survei Internet APJII 2019 - 2020 [Q2]”. https://apjii.or.id/survei. Diakses pada 14 Maret 2022.
Kuswarno, Engkus. 2009. Metedologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi; Konsepsi, Pedoman, Dan Contoh Penelitian. Bandung: Widya Padjajaran.
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. 2009. Teori Komunikasi: Theories of Human Communication. Jakarta: Salemba Humanika.
Eriyawati, Agnita, Mayasari Mayasari, and M. Ramdhani. 2020. “Pengaruh YouTube Atta Halilintar Terhadap Motivasi Bagi Mahasiswa.” Jurnal Dakwah dan Komunikasi 5(2): 139.
Sipahutar Celvin, Poerna Ana, Nurkinan. 2020. “Pengalaman Komunikasi Curhat Anonim Bagi Followers @18Autobase Di Twitter .” Lensa Mutiara Komunikasi 4(Nomor 2): 1–19. http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JLMI/article/view/1414.
Sukrillah, Ahmad, Ike Atikah Ratnamulyani, and Ali Alamsyah Kusumadinata. 2018. “Pemanfaatan Media Sosial Melalui Whatsapp Group Fei Sebagai Sarana Komunikasi.” Jurnal Komunikatio 3(2): 95–104.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&B. Bandung: Alfabeta.