MOTIVASI DAN KONTROL DIRI PADA REMAJA PENGGEMAR K-POP (KPOPERS) (Studi Deskriptif pada Komunitas dance coverCall Team Karawang)

Main Article Content

Isah Ratnasari
Mayasari
Ema

Abstract

Akun yang bernama @aeyroses mengatakan bahwa “Pantas akun Korea, ternyata kedok dari kegoblokan. Hehe” Kasus tersebut menjadi perbicangan hangat di twitter. K-Popers sering sekali mendapat intimidasi dari seseorang yang tidak menyukai kesukaannya terhadap idola Korea, hampir setiap kasus dan setiap hari pasti ada saja yang menyinggung K-Popers di sosial media. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara lebih mendalam tentang motivasi dan kontrol diri pada remaja penggemar k-pop (k-popers) pada komunitas call team Karawang. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan menggunakan empat subjek remaja yang merupakan anggota aktif komunitas call team Karawang yang merupakan penggemar k-pop aktif serta mengikuti perkembangan k-pop dan memiliki sejumlah prestasi. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data, diperoleh dari berbagai sumber akan di olah dalam bentuk deskriptif hingga akan menghasilkan kesimpulan dari topik yang dibahas dalam penelitian ini. Hasil penelitian diketahui bahwa kegiatan yang dilakukan empat subjek adalah latihan untuk membawakan ulang gerakan yang akan ditarikan ulang, aktif dalam mengikuti perkembangan berita mengenai idolanya, mendengarkan lagu dan menonton drama Korea. keempat subjek dapat mengendalikan perilaku dan emosi ketika ada ucapan yang menyinggung idolanya, keempat subjek mampu mengolah informasi yang diterimanya di sosial media, keempat subjek mementingkan pendidikanya sebagai hal yang utama dibandingkan k-pop, keempat subjek akan membatasi diri ketika membeli barang-barang yang berhubungan dengan k-pop. Kesimpulan penelitian ini adalah motivasi dan kontrol diri pada remaja penggemar k-pop walaupun banyak yang menganggap sebelah mata tetapi dengan adanya motivasi dan kontrol diri yang ada pada dirinya, mereka dapat memiliki prestasi dengan menyukai kpop.

Article Details

How to Cite
Ratnasari, I., Mayasari, & Ema. (2021). MOTIVASI DAN KONTROL DIRI PADA REMAJA PENGGEMAR K-POP (KPOPERS) (Studi Deskriptif pada Komunitas dance coverCall Team Karawang). JURNAL KOMUNIKATIO, 7(2), 95–108. https://doi.org/10.30997/jk.v7i2.4641
Section
Articles

References

Adeonalia, G. 2002. Hubungan Antara

Kontrol Diri Dengan Kecanduan Internet. Skripsi. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata (tidak diterbitkan).

Andres Kaplan & Michael HaenLein. (2010).

User Of The World, Unite! The Challenges and Opportunities Of Social Media, Business Horizons.

Abidin, Z., & Tayo, Y., Mayasari. (2018). Fanaticism of a Korean Boy Band , “ Shinee ” as Perceived by K- Popers “ Shinee World Indonesia ” in Karawang Regency. 7, 74–79.

Apriliani, R., & Setiawan, R. (2019). Konstruksi Konsep Diri Mahasiswi Penggemar Budaya Populer Korea. Hermeneutika: Jurnal Hermeneutika, 5(i), 107–120.

Defleur dan Dennis McQuail. 1985. Understanding Mass Communication

Etikasari, Y. (2013). KONTROL DIRI REMAJA PENGGEMAR K-POP ( K-POPERS ) ( Studi pada Penggemar K-pop di Yogyakarta ). 190–202.

Farida. (2018). Cyberbullying Attacks on Social Media. 196–205.

Khairunnisa, D. (2019). Budaya K-Pop dan Kehidupan Remaja (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta). In Skripssi.

Moleong, Lexy. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Pratama, D., Ratnamulyani, I. A., & Fitriah, M. (2017). Pengaruh Sosial Media Komunikasi Interpersonal Ibu Dan Anak Dalam Membangun Motivasi Belajar. Jurnal Komunikatio, 1(2), 115–134. https://doi.org/10.30997/jk.v1i2.180

Sholeha, S. N. (2019). Soft Power Korea Selatan Melalui Drama Korea Terhadap Perilaku Remaja Di Smkn 1 Kendari.

Soerjono, Soekanto. (2007). Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta : PT Rajawali Press.

Tartila, P. L., Tujuan, A., & Penggemar, K. P. (2013). Motivasi belajar memicu anak putus sekolah. Commonline, 2(3), 190–205.

Wlodkowski, R. (1985). Enhancing Adult Motivation to Learn. San Fransisco: Jossey-Bass Publishers.

World, Kbs. (2020). Penggemar "Hallyu"

Akan Capai 100 Juta Orang di Seluruh Dunia, KBS World Radio.

http://world.kbs.co.kr/service/news_view.htm?lang=i&Seq_Code=57452diakses pada 18 Januari, 2021