Analysis of Village Fund Budget Allocation Management Along with Inhibiting and Supporting Factors Village Owned Enterprises (Case Study in Babaksari Village, Dukun District, Gresik Regency)

Authors

  • Muhammad Afifudin UPN "Veteran" Jawa Timur
  • Sri Muljaningsih Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.30997/jgs.v8i2.5431

Keywords:

Alokasi Dana Desa, BUMDesa, Pemberdayan Masyarakat

Abstract

The main objective of implementing regional autonomy is to improve public services and improve the regional economy. a policy called the Village Fund Allocation (ADD) to support all sectors in society. ADD is a form of financial relationship between levels of government. BUMDesa as a social institution has a contribution as a provider of social services while its function as a commercial institution means that BUMDesa aims to seek profit through offering local resources (goods and services) to the market. In Babaksari village, Dukun sub-district, Gresik Regency, BUMDes activities have not run optimally. Although in the end this BUMDes can get quite a large profit every year. The purpose of this study is to analyze the management of village fund budget allocations along with the inhibiting and supporting factors in Village-Owned Enterprises (Case study of Babaksari Village, Dukun District, Gresik Regency). This type of research is descriptive qualitative research. Data collection techniques are using: Observation, Interview, Documentation by collecting village documents. The results of this study show that at the planning stage ADD has been carried out in a participatory manner through village deliberations, but the level of community participation is still low. Then the stage of implementing activities on the realization of the use of ADD for community empowerment in Babaksari village is Rp. 49.319.785.472.05,-. BUMDesa Mekar Sari itself provides a savings and loan service program that aims to increase family income with independence. At the accountability stage, based on the observations of the researcher, there has not been any accountability to the community. Then the inhibiting factor in the management of ADD in Babaksari Village is the low community participation and the supporting factor, namely human resources, is considered good enough to lead to good village management.

Kata kunci: Allocation of Village Funds, BUMDes, and Community Empowerment.

 

References

Adisasmita, R. (2013). Teori-teori Pembangunan Ekonomi. Graha Ilmu.

Diniyandra, T. (2017). Tinjauan Ekonomi Islan Terhadap Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Sekunyit Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu.

Efendi, S. (2019). Strategi Pengembangan Usaha Milik Desa Oleh Pemerintah Desa Rajadesa Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 6(4), 327–338.

Eko Pastrio. (2016). Implementasi Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di Desa Sendangtirti Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman Berdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Alokasi Dana Desa. Universitas Islam Indonesia.

Fitri, S. (2019). Efektivitas Pengelolaan Anggaran Alokasi Dana Desa Terhadap Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah di Desa Madumulyorejo Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. OECONOMICUS Journal of Economics, 4(1), 57–69. https://doi.org/10.15642/oje.2019.4.1.57-69

Hutami, A. (2017). Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Abbatireng Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 10(1), 10–19. https://journal.unhas.ac.id/index.php/government/article/view/8033

Juliman, & Muslimin, A. (2019). Optimalisasi Tatakelola Badan Usaha Milik Desa. Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora, 4(1).

Karimah, F., Saleh, C., & Wanusmawatie, I. (2014). Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi pada Desa Deket Kulon Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan). Jurnal Administrasi Publik, 2(4), 597–602.

Kemendesa. (2016). Dana Desa Untuk Membangun Desa. In Kemendesa. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Lili, M. (2018). Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Masyarakat di Desa Magmagan Karya Kecamatan Lumar. Universitas Tanjungpura.

Marselina, A., Londa, Y., & Ismail, N. (2021). Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam Menujang Pembangunan Pedesaan Pada Desa Nanganesa. Jurnal Binawakya, 15(11), 5667–5674.

Mawitjere, I., Mantiri, M., & Kasenda, V. (2017). Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Pelaksanaan Pembangunan Di Desa Ranotongkor Kecamatan Tmbariri Timur Kabupaten Minahasa. Jurnal Eksekutif, 1(1), 7.

Moleong, L. J. (2018). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Nafidah, L. N., & Anisa, N. (2017). Akuntabilitas pengelolaan keuangan desa di kabupaten Jombang. Jurnal Ilmu Akuntansi, 10(2), 273–288.

Novelawati, S. (2018). Analisa Pengelolaan Dana Desa(ADD) Pada Pemerintah Desa (Studi Kasus Pada Desa Dasri Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi. Universitas Jember.

Peraturan Bupati Gresik Nomor 8 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Pembagian Dan Penetapan Dana Desa, (2021).

Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No 3 Tahun 2017 tentang Badan usaha milik desa, (2017).

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, (2007).

Permatasari, E., Sopanah, & Hasan, K. (2018). Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Conference of Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH), September, 186–194.

Pratiwi, O. (2021). Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam Upaya Pembangunan Desa Di Desa Bontoala Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Universitas Muhammadiyah.

Purnomo, J. (2016). Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Tim Infest.

Putra, C. K., Pratiwi, R. N., & Suwondo. (2012). Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi pada Desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP), 1(6), 1203–1212.

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Desa, (2004).

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, (2014).

Wijanarko, A. S. (2012). Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Pandan Krajan Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto (Skripsi). Universitas Pembangunan Nasional “Veteran" Jawa Timur.

Wulandari, S. (2019). Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Universitasi Islam Negri Raden Intan Lampung.

Published

2022-10-01

How to Cite

Afifudin, M., & Muljaningsih, S. (2022). Analysis of Village Fund Budget Allocation Management Along with Inhibiting and Supporting Factors Village Owned Enterprises (Case Study in Babaksari Village, Dukun District, Gresik Regency). urnal overnansi, 8(2), 131–140. https://doi.org/10.30997/jgs.v8i2.5431

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 35 times