COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM UPAYA PENURUNAN ANGKA STUNTING

Penulis

  • Pimpi Fardianti Universitas Padjadjaran
  • Antik Bintari Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.30997/jgs.v10i2.14187

Kata Kunci:

Collaborative Governance, Stunting, Regional Government, Tasikmalaya Regency

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan tingginya angka stunting di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2022. Dalam upaya penurunan angka stunting tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya berkolaborasi dengan unsur pentahelix. Oleh sebab itu, penting untuk mengidentifikasi proses kolaborasi supaya dapat melihat kebenaran dari kolaborasi tersebut. Tujuan penelitian mendeskripsikan proses kolaborasi dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Tasikmalaya melalui dimensi face to face dialogue, trust building, commitment to process, shared understanding, dan intermediate outcome. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif penyajian bersifat deskriptif. Teknik Pengumpulan data melalui obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive dengan jumlah informan sebanyak 9 informan. Adapun teori yang digunakan yaitu teori collaborative governance menurut Ansell dan Gash dengan menggunakan lima dimensi proses kolaborasi sebagai pisau analisis, yaitu face to face dialogue, trust building, commitment to process, shared understanding, dan intermediate outcome. Hasil penelitian membuktikan adanya ketidakefektifan dalam proses kolaborasi seperti, komunikasi antar unsur yang terlibat belum optimal, kepercayaan dan komitmen antar unsur yang terlibat belum terbangun secara merata, belum adanya pemahaman bersama mengenai isu penurunan angka stunting, serta angka stunting di Kabupaten Tasikmalaya belum turun secara signifikan. Berdasarkan lima dimensi proses kolaborasi collaborative governance menurut Ansell dan Gash, dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang ditekankan dalam proses kolaborasi tersebut belum terpenuhi, hal tersebut diakibatkan karena adanya inkonsistensi kebijakan mengenai pelibatan unsur kolaborasi sehingga berpengaruh terhadap tidak terpenuhinya dimensi collaborative governance menurut Ansell dan Gash. Selain itu, program-progam yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya dalam upaya untuk menurunkan angka stunting bersifat tidak berkelanjutan sehingga belum mampu menurunkan angka stunting secara signifikan.

Referensi

Adawiyah, V. R., Yayuk, A., & Rahayu, S. (2022). Analisis Aktor dan Faktor Kondisi Awal Yang Mempengaruhi Collaborative Governance Program Beli Kreatif Lokal Jabodetabek. Jurnal MODERAT, 8(4), 818. https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat

Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative Governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032

Alderman, H., Nguyen, P. H., & Menon, P. (2019). Progress in reducing child mortality and stunting in India: An application of the Lives Saved Tool. Health Policy and Planning, 34(9), 667–675. https://doi.org/10.1093/heapol/czz088

Ardiansyah, F., & Pradana, G. W. (2021). Kolaborasi Model Pentahelix dalam Upaya Penanganan Bencana Wabah COVID-19 Di Kabupaten Bojonegoro. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/42842/36791

Bupati Tasikmalaya. (2018). Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Penurunan Stunting. Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya. Singaparna: Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya.

Bupati Tasikmalaya. (2022). Keputusan Bupati Tasikmalaya Nomor 445/Kep.28.Dinsos.PPKB.P3A./2022 Tentang Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting. Bupati Tasikmalaya. Singaparna: Bupati Tasikmalaya.

Creswell, J. W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. . Pustaka Pelajar.

Dinas Kesehatan. (2022). Persentase Balita Stunting Berdasarkan Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Open Data Jabar. https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/persentase-balita-stunting-berdasarkan-kabupatenkota-di-jawa-barat

Dishubkominfo Kabupaten Tasikmalaya. (2022). “Gambaran Status Gizi Balita Hasil BPB Agustus 2022” https://www.tasikmalayakab.go.id/index.php/en/cari/send/0-/672-publikasi data-stunting-kab-tasikmalaya-2022

Emerson, K., Nabatchi, T., & Balogh, S. (2012). An integrative framework for Collaborative Governance. Journal of Public Administration Research and Theory, 22(1), 1–29. https://doi.org/10.1093/jopart/mur011

Fatikha, N. T., & Permatasari, A. (2023). COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN STUNTING COLLABORATIVE GOVERNANCE IN HANDLING STUNTING. In Jurnal Kebijakan Publik (Vol. 14, Issue 3). https://jkp.ejournal.unri.ac.idhttps://jkp.ejournal.unri.ac.id

Georhegan, T. (2017). Stolen Childhoods (End of Chilhoods Report 2017). Save the Children Federation, 30–34. https://www.savethechildren.org/content/dam/usa/reports/advocacy/us-complement-to-end-of-childhood-report-2017.pdf

Gustri Putri, S. (2023, May 24). Stunting dan Pencegahannya. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Habibah, E. N. (2021). Collaborative Governance: Konsep & Praktik dalam Pengelolaan Bank Sampah. Pustaka Rumah Cinta.

Muafa, M. A., Wahyudin, C., Salbiah, E., & Subagdja, O. (2024). Efektivitas Program Pemberian Makanan Tambahan Pada Anak Stunting. Karimah Tauhid, 3(4), 4947-4953.

Pattilima, H. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Pradana, G. W. (2021). Kolaborasi Model Pentahelix Dalam Upaya Penanganan Bencana Wabah COVID-19 Di Kabupaten Bojonegoro. Publika, 9(4), 547. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/42842/36791

Pratidina, G., Wahyudin, C., Rahmawati, R., Zakiah, R. U., Handayani, Y., & Putri, R. N. A. (2023, December). Implementation of the Accelerated Stunting Handling Program. In Iapa Proceedings Conference (pp. 20-28).

Rahmawati, R., Ramdani, F. T., Wahyudin, C., Apriliyani, N. V., Purnamasari, I., & Subagdja, O. (2024). Kolaborasi Antar Instansi Bappeda Litbang dengan Sekretariat Daerah dalam Meningkatkan Akuntabilitas. Karimah Tauhid, 3(8).

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Tindakan. Alfabeta.

Sukanti, & Faidati, N. (2021). Collaborative Governance Dalam Upaya Penanggulangan Stunting Di Kabupaten Sleman. Jurnal Caraka Prabu, 5(1), 91. https://ejournal.fisip.unjani.ac.id/index.php/jurnal-caraka-prabu/article/view/418/231

Wahyudin, C., Subagdja, O., & Iskandar, A. (2023). Desain Model Collaborative Governance Dalam Penanganan Pengurangan Penggunaan Plastik. Jurnal Governansi, 9(2), 151-162.

Wahyudin, C. E. C. E. P., Apriliani, A. F. M. I., Ramdani, F. T., Pratidina, G. I. N. U. N. G., & Seran, G. G. (2023). a Bibliometric Analysis Collaborative Governance of Plastic Reduction Through the Transformation Industry. Journal of Engineering Science and Technology, 18(4), 85-93.

Diterbitkan

2024-10-05

Cara Mengutip

Fardianti, P., & Bintari, A. (2024). COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM UPAYA PENURUNAN ANGKA STUNTING. Jurnal Governansi, 10(2), 201–212. https://doi.org/10.30997/jgs.v10i2.14187