SMART VILLAGE PROGRAM: CHALLENGES OF IMPLEMENTATION IN DIGITALIZATION ERA
DOI:
https://doi.org/10.30997/jgs.v10i1.11565Kata Kunci:
Digitalization, Program Implementation, Smart VillageAbstrak
Permendes No. 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan dana desa Tahun 2022 menjadi salah satu landasan program desa cerdas. Konsep desa cerdas bertujuan mendorong kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan desa melalui digitalisasi. Pemerintah mentargetkan 3000 desa masuk dalam program ini sampai dengan tahun 2024. Sehingga tidak semua desa masuk, dari 144 desa yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah hanya 25 desa yang melaksanakan program ini. Salah satunya adalah desa Nakau yang masuk progrm ditahap ke II pada September 2022. Hadirnya desa cerdas seharusnya dapat mendukung pengelolaan sumber daya dan potensi yang sudah ada, apalagi Indeks Membangun Desa Nakau yang tergolong sudah maju, jaringan internet yang lancar, dan adanya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah aktif.
Penelitian ini menggunakan teori Goggin dengan melihat 5 unsur yaitu rangkaian keputusan, isi keputusan dan bentuk keputusan, kendala pada level daerah, keputusan- keputusan daerah dan kapasitas daerah, dan umpan balik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan unit analisis seluruh stakeholder yang terlibat dalam program desa cerdas, mulai dari perangkat, masyaraat, pelaku UMKM, duta dan kader digital, pemerintah dan pihak lainya. Informan akan diambil deng teknik purposive sampling, dan teknik pengambilan data dengan cara observasi, studi dokumentasi, wawancara. Data akan dianalisa dengan cara interaktif.
Program desa cerdas di Nakau sudah diimplementasikan. Beberapa kegiatan sudah berjalan namun, butuh proses untuk program dapat terealisasi dengan sempurna. Faktor- faktor yang mempengaruhi implementasi program desa cerdas di desa nakau yakni, waktu penerapan yang terhitung masih baru dan anggaran pelaksanaan program yang belum turun.
Keywords : desa cerdas; implementasi.
Referensi
Andari, R. N., & Ella, S. (2019). Pengembangan Model Smart Rural untuk Pembangunan Kawasan Perdesaan di Indonesia. Jurnal Borneo Administrator, 15(1), 41–58. https://doi.org/https://doi.org/10.24258/jba.v15i1.394
Aslinda. (2023). MODEL KEBIJKAN PUBLIK DAN TEORI KEBIJAKAN (1i ed.).
Bosworth, G., Whalley, J., Fuzi, A., Merrell, I., Chapman, P., & Russell, E. (2023). Rural co-working: New network spaces and new opportunities for a smart countryside. Journal of Rural Studies, 97(January), 550–559. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2023.01.003
Budianta, M. (2019). Smart kampung: doing cultural studies in the Global South. Communication and Critical/ Cultural Studies, 16(3), 241–256. https://doi. org/10.1080/14791420.2019.1650194
Creswell, J. W. (2014). Research and mixed method approaches. In Research in Social Science: Interdisciplinary Perspectives (fourth, Issue September). SAGE. https://books. google.com/books/about/Research_Design.html?id=nSVxmN2KWeYC%0Afile:///E:/Documents/dosen/buku Metodologi/[John_W._Creswell]Research_Design_Qualitative,_Q(Bookos.org).pdf
Dunn, W. N. (2003). Pengantar Analisis Kebijakan Pulblik. In Gadjah Mada Universitas Press (kedua). Gadjah Mada University Press. https://www. pdfdrive.com/pengantar-analisis-kebijakan-pulblik-e176089208.html
Dwiyanto, I. (2017). KEBIJAKAN PUBLIK BERBASIS DYNAMIC POLICY ANALYSIS. Gava Media.
Hasibuan, M., Sutedi, Lestari, S., Chairan, & Wasilah. (2021). Framework Pemba-ngunan Smart Village Indonesia (Svi). Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST), 142–145.
Herdiana, D. (2019). Pengembangan Konsep Smart Village Bagi Desa-Desa di Indonesia (Developing the Smart Village Concept for Indonesian Villages). JURNAL IPTEKKOM: Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi, 21(1), 1. https://doi.org/ 10.33164/iptekkom.21.1.2019.1-16
Hill, M., & Hupe, P. (2002). Implementing Public Policy: Governance in Theory and in Practice Michael. In Handbook of Public Policy Analysis: Theory, Politics, and Methods. SAGR. https://doi.org/10.4324/9781315093192-14
Indiahono, D. (2021). Bureaucratic Reform by Building Trust in Citizens: Best Practices from Local Online Complaints. Policy & Governance Review, 5(2), 146. https://doi.org/ 10.30589/pgr.v5i2.347
Kapoor, N., Ahmad, N., Nayak, S. K., Singh, S. P., Ilavarasan, P. V., & Ramamoorthy, P. (2021). Identifying infrastructural gap areas for smart and sustainable tribal village development: A data science approach from India. International Journal of Information Management Data Insights, 1(2), 100041. https://doi.org/10.1016/j.jjimei.2021.100041
Kasinathan, P., Pugazhendhi, R., Elavarasan, R. M., Ramachandaramurthy, V. K., Ramanathan, V., Subramanian, S., Kumar, S., Nandhagopal, K., Raghavan, R. R. V., Rangasamy, S., Devendiran, R., & Alsharif, M. H. (2022). Realization of Sustainable Development Goals with Disruptive Technologies by Integra-ting Industry 5.0, Society 5.0, Smart Cities and Villages. Sustainability (Switzerland), 14(22). https://doi.org /10.3390/su142215258
Lubis, F., & Yusniah. (2022). KONSEP IMPLEMENTASI SMART VILLAGE (R. R. Rerung (ed.)). Media Sains Indonesia.
Martadala, D. A., Susanto, E. R., & Ahmad, I. (2021). Model Desa Cerdas Dalam Pelayanan Administrasi (Studi Kasus: Desa Kotabaru Barat Kecamatan Martapura Kabupaten Oku Timur). Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi (JTSI), 2(2), 40–51. http://jim. teknokrat.ac.id/index.php/JTSI
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. Thousand Oaks: Sage Publication. SAGE Publications.
Muazir, S., Lestari, L., Alhamdani, M. R., & Nurhamsyah, M. (2020). Menuju Desa Cerdas Perbatasan: Survey Kesiapan Desa Cerdas. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 16(2), 120–135. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/pwk.v16i2.27417
Pranata, A., Rahayu, D., & Yahya, R. (2023). Dilema pengelolaan dana desa masa pandemi covid 19. 2(2), 125–134. http://159.223.71.124/index.php/jsb/article/view/108/144
Prasetyo, E., M. Mazya, T., & Nurimani, N. (2023). Penerapan Model Tata Kelola Digital Pada Pelayanan Publik Daring. Jurnal Governansi, 9(2), 81–94. https://doi.org/10.30997/jgs.v9i2.7448
Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara. (2019). Laporan Isu Strategis Pengembangan Model Cerdas (Vol. 53, Issue 9). https://ppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2019/08/PKDOD-Pengembangan-Desa-Cerdas-Rilis-20122018.pdf
Rahayu, D., Agus, N. F., & Rindawati, S. (2023). Peranan Multistakeholder dalam Mewujudkan Desa Cerdas Di Desa Harapan Kabupaten Bengkulu Tengah. Jurnal Pengabdian Pasca Unisti (JURDIANPASTI), 1(2), 123–138. https://ejournal.pps-unisti.ac.id/index.php/jurdianpasti/article/view/166/142
Rahayu, D., Supawanhar, & Akmal, S. (2023). Optimalisasi cerdas tata kelola pariwisata berkelanjutan desa harapan. Semarak Mengabdi, 2(2), 45–52. http://159.223.71.124/index.php /jsm/article/view/101/126
Rahmawati, D., Sulistyarso, H., Ariastita, P. G., Yusuf, M., & Paramasatya, D. A. (2018). Smart kampung for Surabaya smart city: Criteria redefined. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 202(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/202/1/012068
Redjo, S. I. (2019). PEMERINTAHAN YANG CERDAS YANG DIBUTUHKAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.O. Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, IX(1), 1–7. https://ojs.unikom.ac.id/index.php/jipsi/article/view/2291
Salmaa. (2023). Metode Penelitian Kualitatif: Definisi, Jenis, Karakteristiknya. Deepublish.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Manajemen (Setiyawarmi (ed.); 2nd ed.). Alfabeta.
Weible, C. M., & Sabatier, P. A. (2018). THEORIES OF POLICY PROCESS (fourth, Vol. 01). Taylor & Francis All.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Annisa Putri, Desita Rahayu, Erlian Dwisnu
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Governansi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Governansi.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Governansi.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.