Main Article Content

Abstract

Mutan-mutan putatif bawang putih generasi MV4 telah diperoleh melalui induksi iradiasi sinar gamma. Mutan-mutan putatif tersebut masih perlu dievaluasi, sehingga dapat diidentifikasi mutan-mutan putatif dengan karakter unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan dan kekerabatan mutan-mutan putatif bawang putih hasil iradiasi sinar gamma. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2021 di kebun percobaan IPB University, Pasir Sarongge, Cianjur. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan tersarang, terdiri atas 3 ulangan dan 2 faktor uji, yaitu varietas bawang putih lokal dan perlakuan iradiasi sinar gamma. Varietas bawang putih terdiri atas 3 taraf, yaitu varietas Tawangmangu Baru, Lumbu Kuning, Ciwidey, sementara perlakukan iradiasi sinar gamma terdiri atas 5 taraf, yaitu 0 Gy, 2 Gy, 4 Gy, 6 Gy, 8 Gy. Pengamatan dilakukan terhadap karakter kuantitatif dan kualitatif bawang putih berdasarkan UPOV. Hasil percobaan menunjukkan bahwa heritabilitas populasi bawang putih uji tergolong rendah sampai sedang dan keragaman genetiknya tergolong sempit. Varietas bawang putih hanya nyata mempengaruhi karakter tinggi tanaman 8 MST, sementara perlakuan iradiasi sinar gamma nyata mempengaruhi karakter tinggi tanaman 4 MST dan 8 MST, jumlah daun 4 MST dam 8 MST, dan diameter umbi. Terdapat keragaman di antara populasi bawang putih pada karakter keberadaan bulbil, bentuk umbi, bentuk dasar umbi, keberadaan siung eksternal, dan ketebalan kulit umbi. Kekerabatan diantara populasi bawang putih tergolong tidak dekat sampai sangat dekat dengan tingkat kemiripan tertinggi terdapat pada mutan putatif Tawangmangu Baru 2 Gy dengan Lumbu Kuning 2 Gy.

Article Details

How to Cite
Sopyan, M., Setyono, & Yuliawati, Y. (2023). KERAGAAN DAN HUBUNGAN KEKERABATAN MUTAN PUTATIF BAWANG PUTIH HASIL IRADIASI SINAR GAMMA. JURNAL AGRONIDA, 8(2), 84–92. https://doi.org/10.30997/jag.v8i2.7826

References

  1. Acquaah G. 2012. Principles of Plant Genetics and Breeding (2nd Ed.). Oxford: Wiley-Blackwell A John Wiley & Sons Ltd.
  2. Boceng, Haris A, Tjoneng A. 2017. Karakter mutan padi lokal Ase Banda hasil iradiasi sinar gamma. Agrokompleks. 16(1):42-45.
  3. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2021. Tabel Dinamis Produksi Tanaman Sayur Bawang Putih. https://www.bps.go.id/indicator/55/61/1/produksi-tanaman-sayuran.html. [24 Oktober 2022].
  4. Brown J, Caligari P, Campos H. 2014. Plant Breeding 2nd Ed. Oxford: Jhon Wiley & Sons Ltd.
  5. Diwangkari N, Rahmawati R, Safitri D. 2016. Analisis keragaman pada data hilang dalam rancangan kisi seimbang. Jurnal Gaussian. 5(1):153-162.
  6. El-Fiki A, Adly M. 2020. Morphological, molecular, and organosulfur compounds characterization in irradiated garlic (Allium sativum) by GC–MS and SCoT markers. Journal of Radiation Research and Applied Sciences. 13(1):61–70.
  7. Elrod SL WD, Stansfield. 2002. Schaum’s Outline of Theory and Problems of Genetics 4th Ed. New York: Mc Graw-Hill.
  8. Gultom T, Simbolon DL, Nainggolan WS. 2020. Effect of gamma rays on phenotypic of garlic cultivar Doulu. The 5th Engineering Science & Technology International Conference. 10-13 September 2020. Padang, Indonesia. Padang [ID]: IOPScience. [diunduh pada 2023 Januari 23]. Tersedia pada : https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/725/1/012081.
  9. Hapsari RT. 2014. Pendugaan keragaman genetik dan korelasi antara komponen hasil kacang hijau berumur genjah. Buletin Plasma Nutfah. 20(2):51-58.
  10. Hardiyanto, Devy NF, Martasari C. 2008. Identifikasi kekerabatan genetik klon-klon bawang putih Indonesia menggunakan isozim dan RAPD. J Hort. 18(4):385-394.
  11. Harsanti L, Yulidar. 2015. Pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap pertumbuhan awal tanaman kedelai (Glycine (L.) Merrill) varietas Denna 1. Pertemuan dan Presentasi Ilmiah - Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Nuklir. 9 ‐ 10 Juni 2015. Yogyakarta, Indonesia. Yogyakarta [ID]: Pusat Sains dan Teknologi Akselerator‐ BATAN. [diunduh pada 2023 Januari 23]. Tersedia pada : https://inis.iaea.org/collection/NCLCollectionStore/_Public/47/100/47100095.pdf.
  12. Hasanuddin, Fitriana. 2014. Hubungan kekerabatan fenetik 12 spesies anggota familia Asteraceae. Jurnal EduBio Tropika. 2(2):187-250.
  13. Kuswantoro H. 2017. Genetic variability and heritability of acid-adaptive soybean promising lines. Biodiversitas. 18(1):378-382.
  14. Meliala JHS, Basuki N, Soegianto A. 2016. Pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap perubahan fenotipik tanaman padi gogo (Oryza sativa L.). Jurnal Produksi Tanaman, 4(7):585-594.
  15. Murdaningsih HK, Baihaki A, Satari G, Danakusuma T, Permasi AH. 1990. Variasi genetik sifat-sifat tanaman bawang putih di Indonesia. Zuriat. 1(1):32-36.
  16. Pangestuti PW, Sudarsono S, Dinarti D. 2020. Determine the effect of gamma irradiation towards the growth of two local garlic genotypes. The 5th Engineering Science & Technology International Conference. 10-13 September 2020. Padang, Indonesia. Padang [ID]: IOPScience. [diunduh pada 2023 Januari 23]. Tersedia pada : https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/497/1/012014/pdf.
  17. Rachmawati RY, Kuswanto, Purnamaningsih SL. 2014. Uji keseragaman dan analisis sidik lintas antara karakter agronomis dengan hasil pada tujuh genotipe padi hibrida Japonica. Produksi Tanaman. 2(4):292-300.
  18. Ratih S, Lilia F, Ericha NA, Lina A, Diding R, Wahyu H, Irma S, dan Baswari. 2018. Panduan Budidaya Bawang Putih. Malang: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
  19. Saenong. 2016. Tumbuhan Indonesia potensial sebagai insektisida nabati untuk mengendalikan hama kumbang bubuk jagung. Litbang Pertan. 35(3):131–142.
  20. Samijan, Prastuti TR, Pramono J. 2011. Intensifikasi Budidaya Bawang Putih. Tegal: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah.
  21. Sawadana SM, Gunadi IGA. 2007. Potensi pengembangan bawang putih (Allium sativum L.) dataran rendah varietas lokal Sanur. Agritop. 26 (1):19-23.
  22. Sandhu SS, Brar PS, Dhall RK. 2015. Variability of agronomic and quality characteristics of garlic (Allium sativum L.) ecotypes. SABRAO Journal. 47(2):133-142.
  23. Sudjatini. 2020. Pengaruh cara pengolahan terhadap aktivitas antioksidan ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) varietas kating dan sinco. Journal of Widya Mataram University. 3(1):173.
  24. Syukur M, Sujiprihati S, Yunianti R. 2012. Teknik Pemuliaan Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya.
  25. [UVOP] International Union for The Protection of New Varieties of Plants. 2001. Garlic (Allium sativum L.). https://www.upov.int/edocs/tgdocs/en/tg162.pdf. [26 Januari 2023].
  26. Vatsyayan S, Brar PS, Dhall RK. 2015. Genetic variability studies in garlic (Allium sativum L). Vegetable Science. 42 (2) :96-97.
  27. Wardiana E. 2018. Menelisik Indikator Tingkat Ketelitian Suatu Penelitian Percobaan. https://www.researchgate.net/publication/327173868_Menelisik_Indikator_Tingkat_Ketelitian_suatu_Penelitian_Percobaan. [23 Januari 2023].
  28. Xiang TH, Yang JB, Zhu S, Li L, Ni DH, Wang XF, Hang DN. 2002. Molecular biological effect of (CO)-C60 gamma-ray irradiation on rice genome DNA. Progress in Biochem Biophys. 29: 754-759.
  29. Yeshiwas Y, Negash B. 2017. Genetic variability, heritability and genetic advance of growth and yield components of garlic (Allium sativum L.) germplasms. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare. 7(21):84-91.
  30. Yelni G, Syarif Z, Kasim M, Haryati PKD. 2019. Meningkatkan keragaman genetik bawang putih (Allium sativum L.) melalui mutasi iradiasi gamma. Jurnal Sains Agro. 4(2):1-13.