Main Article Content

Abstract

Sitophilus zeamais merupakan hama yang penting karena dapat menimbulkan kerusakan pada
komoditas yang disimpan di gudang. Pengendalian S. zeamais antara lain dengan memanfaatkan
minyak nilam dan ekstrak lerak sebagai insektisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan minyak nilam (Pogostemon cablin Benth) dan ekstrak lerak (Sapindus
rarak
DC.) dalam mengendalikan hama gudang Sitophilus zeamais Motsch. Penelitian dilakukan
dengan metode Rancangan Acak Lengkap dan analisis probit untuk mengetahui nilai LC50 dan
LC95. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 72 JSP (Jam Setelah Perlakuan) mortalitas S.
zeamais
mencapai 100% pada konsentrasi minyak nilam sebesar 9% dan pada konsentrasi lerak
sebesar 3% hingga 3,5%. Nilai LC50 dan LC95 untuk perlakuan minyak nilam adalah sebesar
1,524% dan 4,508% sementara pada perlakuan lerak sebesar 0,720% dan 2,170%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa minyak nilam dan ekstrak lerak berpotensi untuk dikembangkan
menjadi bahan insektisida nabati.

 

Kata kunci: S. zeamais, minyak nilam, ekstrak lerak, mortalitas

 

Article Details

How to Cite
Puspitosari, D., Rochman, N., & Tobing, O. L. (2018). Daya insektisidal minyak nilam (Pogostemon cablin Benth) dan ekstrak lerak (Sapindus rarak DC.) pada hama gudang sitophilus zeamais (Motsch.). JURNAL AGRONIDA, 1(1). https://doi.org/10.30997/jag.v1i1.143

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3