POLA TINDAKAN PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI CYBERBULLYING PADA KELAS TINGGI DI SDN HARJASARI 01

Main Article Content

Aura Suci Maharani
Wiworo Retnadi Rias Hayu
Fauziyatul Hamamy

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Semacam cyberbullying yang dialami oleh siswa di SD Negeri Harjasari 01 Kota Bogor. 2). Perilaku siswa yang mengalami cyberbullying di SD Negeri Harjasari 01 Kota Bogor. 3). Dampak Siswa Terhadap Korban Cyberbullying di SD Negeri Harjasari 01 Kota Bogor. empat). Pendekatan kualitatif, jenis studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Partisipan penelitian adalah dua mahasiswa yang dipilih dengan target random sampling.. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi manual, dan dokumentasi. Analisis kualitatif deskriptif digunakan untuk analisis data. Hasilnya menunjukkan sebagai berikut: Jenis cyberbullying yang diterima X adalah pelecehan dan pelecehan. Y, di sisi lain, mengambil bentuk Flames dan Eliminate. Faktor yang mempengaruhi perilaku cyberbullying X adalah penggunaan media sosial yang berat, kurangnya perhatiankeluarga, dan kurangnya proses sosialisasi. Faktor yang melatarbelakangi perilaku cyberbullying Mr. Y adalah karena dia pendiam dan tidak berani berbicara langsung. Penyebab pengucilan bisa karena kurangnya kontak, kurangnya percakapan dengan orang baru, atau kurangnya keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang orang-orang di sekitarnya. Orang lain mungkin merasa tidak bisa berbuat apa-apa jika tertinggal.

Article Details

How to Cite
Aura Suci Maharani, Wiworo Retnadi Rias Hayu, & Fauziyatul Hamamy. (2023). POLA TINDAKAN PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI CYBERBULLYING PADA KELAS TINGGI DI SDN HARJASARI 01 . Karimah Tauhid, 2(5), 2075–2086. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v2i5.10383
Section
Articles

References

Ageng, Larasati., Maya, Fitria. (2016). Kecenderungan Perilaku Cyberbullying dintinjau dari Traits dalam pendekatan big-five personality pada siswa sekolah menengah atas negeri di kota Yogyakarta. Jurnal psikologi integrative. 4(2), 161 – 182.

Akbar, EY. (2015). Pengaruh Self-Esteem dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Cyberbullying Siswa MAN 1 Tanggerang. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Akbar, M. A., & Alam, S. N. (2020). E-COMMERCE: Dasar Teori Dalam Bisnis Digital. : Kita Menulis.

Anwarsyah, F., & Gazi. (2017). Pengaruh Loneliness, Self-Control, dan Self Esteem terhadap

Perilaku Cyberbullying pada Mahasiswa. Tazkiya Journal of Psychology, 203-216 Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif “Pemahaman Filosofis dan

Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi”. Jakarta : Raja Grafindo Persada Coloroso, Barbara. (2007). Stop Bullying: Memutus Rantai Kekerasan Anak dariPrasekolah hingga SMU. Diterjemahkan oleh: Santi Indra Astuti. Jakarta: PT. Serambi Ilmu

Semesta.

Elpemi, N., & Isro'i, N. F. (2020). Fenomena cyberbullying pada peserta didik. IJoCE: Indonesian Journal of Counseling and Education, 1(1), 1-5.

Emilia, & Leonardi, T. (2013). Hubungan antara kompetensi sosial dengan perilaku cyberbullying yang dilakukan oleh remaja usia 15-17 Tahun. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 2(2), 79-89

Faisal, Salam. 2006. Hukum Pidana Militer di Indonesia. Bandung: Mandar Maju. Fiantika, F. R. (2022). 1.6 Tujuan Penelitian Kualitatif. Metodologi Penelitian Kualitatif, 12.

Gunawan, Fahmi. 2018. Genarai Penelitian Pendidikan, Hukum dan Ekonomi di Sulawesi Tenggara.

Yogyakarta: Budi Utama

Harasymiw, T. 2012. Cyberbullying and the Law. Rosen Publishing Group. https://books.google.co.id/books?id=H7Xhc_Pudp0C.

Hinduja, P. (2010). Hubungan antara perilaku asertif dan perilaku cyberbullying di jejaring sosial pada remaja. 130.ri:%09http://repository.usd.ac.id/id/eprint/6490

Mayangsari, D. (2015). Pengaruh Self-Esteem, Moral Disengangement dan Pola Asuh Terhadap Remaja Pelaku Cyberbullyingi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta

Mawardah, M., & Adiyanti, M. (2014, Juni). regulasi emosi dan kelompok teman sebaya pelaku cyberbullying. Jurnal Psikologi, 41, 63.

Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Permatasari, Dini Dwi. 2012. “Fenomena Cyberbullying Pada Siswa SMA: Lima SMA Di

Kota Yogyakarta.” Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sakban, A., & Bidaya, Z. (2021). Desain Pola Integrasi Cyber dalam Mengurangi Kejahatan Cyberbullying. CIVICUS: Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 9(1), 38- 46.

Saputri, A., & Rachmatan, R. (2017). Religiusitas dengan gaya hidup hedonisme: sebuah gambaran pada mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Jurnal Psikologi, 12(2), 59-67.

smith, P.K. (2008). Cyberbullying : issues and Solutions for The School, Scandinavian journal of Psychology,49,147-154.

Riyadh et al. (2019). The Impact of Corporate Social Responsibility Disclosure and Board Characteristics on Corporate Performance. Cogent Business & Management (2019), 6:1647917.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Willard, Nancy. 2005. “Cyberbullying and Cyberthreats.” Washington: US Departement of Education Kowalski, M.R, Limber, S. P., & Agatston, P. W. (2008). Cyber bullying: Bullying in the digital age. Malden, MA: Blackwell

Zuriah, N. (2009). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.