Perbedaan Pengaruh Model Pembelajaran STAD dengan TSTS terhadap Keterampilan Sosial Muatan IPS

Main Article Content

Dwi Lestari
Eunice Widyanti Setyaningtyas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh signifikan antara model pembelajaran STAD dan TSTS terhadap keterampilan sosial muatan IPS kelas IV siswa SD. Keterampilan sosial siswa diukur dari aspek kenali diri, mengenal emosi, empati, simpati, berbagi, menolong, keterampilan bekerjasama, dan bersaing dengan indikator yang diamati yakni memiliki kesadaran akan dirinya sendiri, mengatur dan mengendalikan emosi, memiliki kepedulian, merasakan apa yang dirasakan orang lain, menghayati perasaan orang lain, memiliki sikap murah hati, membagi apa yang menjadi miliknya, membantu orang lain, menawarkan bantuan ke orang lain, saling menghargai, dan mengungguli orang lain. Jenis penelitian kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Design). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan yakni statistik deskriptif dan inferensial. Hasil Uji beda rata-rata menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang mengikuti model pembelajaran STAD dan TSTS. Perbedaan signifikan dari penerapan dua model dapat dilihat pada rerata posttest keterampilan sosial dari kedua kelas. Kelas eksperimen STAD pada kelas IV memiliki rata-rata lebih tinggi sebesar 7,78 dibanding kelas kontrol TSTS. Hasil uji Independent Samples T-test menunjukkan nilai sig (2-tailed) keterampilan sosial antara STAD dan TSTS = 0,000 < 0,05, jadi Ho ditolak dan Ha diterima.

Kata Kunci: STAD, TSTS, Keterampilan Sosial, IPS.

Article Details

How to Cite
Lestari, D., & Setyaningtyas, E. W. (2020). Perbedaan Pengaruh Model Pembelajaran STAD dengan TSTS terhadap Keterampilan Sosial Muatan IPS. Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(1), 55–69. https://doi.org/10.30997/dt.v7i1.2659
Section
Articles

References

Fahreza, F. (2018). Analisis Kecakapan Sosial Siswa di SD Negeri 026793 Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai. Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(2).

Fatmawati, D. (2015). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial dengan Memperhatikan Ke-cerdasan Spiritual pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015 (Doctoral dissertation, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan).

Hilman, I. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan UNIGA, 11(2), 144-152.

Huda, M. (2011). Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Indriyani, C. (2011). Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS dengan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stray-Two Stray pada Siswa Kelas IV SD Tambakaji 05 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Rusman. (2016). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Siregar, T. J. (2018). Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Jurnal MathEducation Nusantara, 1(2), 99-107.

Slavin, R. E. (2005). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sumaatmadja, Nursid. (2008). Materi Pokok Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Karunika Universitas Terbuka.
Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yusnaldi, E. (2017). Peningkatan Keterampilan Sosial pada Mata Kuliah IPS Melalui Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Mahasiswa PGMI 4 Semester IV FITK TP 2016/2017. NIZHAMIYAH, 7(2)