Pendidikan Kewarganegaraan: Wahana Pengembangan Kompetensi Warganegara Dalam Pengenalan Partisipasi Politik Siswa Sekolah Dasar

Main Article Content

Irwan Efendi

Abstract

Demokrasi pada dasarnya harus didukung dengan praktik partisipasi politik warga negara baik dalam memengarui pengambilan, mengkritisi, dan pelaksanaan keputusan yang diambil oleh pemerintah. Partisipasi politik sesungguhnya dilandasi oleh kesadaran politik dan kepercayaan terhadap sistem politik yang dianut oleh warga negara yang bermoral dan bertanggungjawab. Hal tersebut melandasi perlunya peranan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai sarana pengembangan civic competences yakni civic knowledge, civic skills, dan civic disposition untuk mengenalkan partisipasi politik pada diri siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peranan Pendidikan Kewarganegaraan terhadap pengembangan pengenalan partisipasi politik siswa Sekolah Dasar melalui pengembangan kompetensi kewarganegaraan di lingkungan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode desk study dimana data diperoleh melalui teknik studi pustaka yang kemudian diperiksa dan dianalisis menggunakan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan kompetensi kewarganegaraan dalam peroses pengenalan partisipasi politik siswa Sekolah Dasar. Berdasarkan temuan tersebut, disimpulkan bahwa praktik Pendidikan Kewarganegaraan mendorong siswa Sekolah Dasar untuk mampu pencapai tujuan Pendidikan Kewarganegaraan yakni mendorong peserta didik menjadi warga negara yang memahami partisipasi politik baik dari sudut pandang konsep maupun praktik yang bertanggungjawab dalam kehidupannya.

Article Details

How to Cite
Efendi, I. (2020). Pendidikan Kewarganegaraan: Wahana Pengembangan Kompetensi Warganegara Dalam Pengenalan Partisipasi Politik Siswa Sekolah Dasar. Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(2), 149–162. https://doi.org/10.30997/dt.v7i2.2635
Section
Articles

References

Almond, G. A., & Verba, S. (1989). The Civic Culture: Political Attitudes and Democracy in Five Nations. SAGE Publications.

Branson, M. S. (1999a). Belajar Civic Education dari Amerika. LKiS.

Branson, M. S. (1999b). Making the Case for Civic Education: Where We Stand at the End of the 20th Century. Center for Civic Education.

Budimansyah, D. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Cohen, A. (2010). A Theoretical Model of Four Conceptions of Civic Education. Canadian Social Studies, 44.

Creswell, J. W. (2007). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Method Aproaches. SAGE Publications. https://doi.org/10.4135/9781849208956

Huntington, S. P., Simamora, S., & Nelson, J. M. (1990). Partisipasi Politik di Negara Berkembang. Rineka Cipta.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2009). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. UI Press.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Quigley, C. N. (2000). Global Trends in Civic Education. Seminar for the Needs for New Indonesian Civic Education.

Quigley, C. N., Buchanan, J. J. H., & Bahmueller, C. F. (1991). Civitas: A Framework for Civic Education. Center for Civic Education.

Sastroatmodjo, S. (1995). Perilaku Politik. IKIP Semarang Press.

Suryadi, A., & Somantri. (200 C.E.). Pemikiran ke Arah Rekayasa Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan. The International Seminar: The Need for New Indonesian Civic Education.

Winataputra, U. S., & Budimansyah, D. (2007). Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Prodi PKn SPS UPI.