PENGGUNAAN AIR PADA PEMELIHARAAN BENIH PATIN (Pangasius hypophthalmus) DENGAN SISTEM RESIRKULASI

Authors

  • Rosmawati Rosmawati

DOI:

https://doi.org/10.30997/jp.v3i2.600

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui jumlah penggunaan air, kelangsungan hidup dan
pertumbuhan benih ikan patin yang dipelihara pada wadah resirkulasi dan tidak menggunakan
resirkulasi. Perlakuan yang diberikan adalah wadah pemeliharaan yang berbeda, yaitu yang
menggunakan resirkulasi dan tanpa resirkulasi. Ikan patin berumur 2-3 hari dengan panjang ratarata
0,4 cm dipelihara dalam wadah sesuai perlakuan selama 30 hari. Dievaluasi jumlah
penggunaan air, produksi, kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang, dan kualitas air. Hasil
percobaan memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan antar perlakuan dalam pegunaan air dan
kelangsungan hidup, tetapi tidak berbeda dalam pertumbuhan panjang benih ikan patin.
Penggunaan air (pergantian air) pada wadah resirkulasi lebih sedikit dibandingkan dengan yang
tidak menggunakan resirkulasi, yaitu sebanyak 1.440 liter, sedangkan untuk perlakuan tanpa
resirkulasi membutuhkan air sebanyak 14.120 liter. Produksi benih ikan patin pada system
resirkulasi lebih tinggi dibandingkan dengan yang tanpa menggunakan resirkulasi.Kelangsungan
hidup ikan pada wadah resirkulasi lebih tinggi, yaitu sebesar 90,5%. Penggunaan resirkulasi dapat
menghemat penggunaan air dan menghasilkan kelangsungan hidup yang tinggi.

References

Akbar, R. A., (2003), “Efisiensi Nitrifikasi
dalam Sistem Biofilter Submerged Bed,
Trickling Filter dan Fluidized Bed”,
Skripsi, Sarjana Biologi, Institut
Teknologi Bandung.
Arifin, Z. dan Asyari, 1992. Perawatan larva
ikan patin (Pangasius pangasius)
dengan sistem resirkulasi. Di dalam :
Prosiding Seminar Hasil Penelitian
Perikanan Air Tawar 1991/1992,
Balitkanwar, Bogor, hal : 205 – 207.
Gukguk, R.L. 2000. Kinerja sistem resirkulasi
dalam pendederan ikan patin (Pangasius
sutchi Fowler). Skripsi. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Hernawati. 2007. Penggunaan sistem
resirkulasi pada pendederan benih ikan
gurami (Osphronemus gouramy Lac.).
Tesis. Biologi. Institut Teknologi
Bandung.
Herpher, B & Y. Pruginin, 1981. Commercial
Fish Farming with Special Reference to
Fish Culture in Israel. John Wiley and
Sons, Inc., New York.
Hidayat, A. 2007. Produksi Benih Ikan Patin
Pangsionodon hypophthalmus Ukuran 6
cm Dengan Kepadatan Yang Berbeda
Dalam Sistem Resirkulasi. Skripsi.
Departemen Budidaya Perairan, Fakultas
Perikanan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian. Bogor.
Landau, M. 1992. Introduction of
Aquaculture : Filtration and Water
Treatment. John Willey and Sons, Inc.
New York.
Losordo,T.M. 1988. Recirculation
Aquaculture Production System: The
Status and Future. Aquaclture, volume
24.
Nurhamidah, D. 2007. Pengaruh Padat
Penebaran Pada Benih Ikan Patin
Pangasius hypophthalmus dengan
Sistem Resirkulasi. [Skripsi].
Departemen Budidaya Perairan, Fakultas
Perikanan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian. Bogor.
Saptoprabowo H. 2000. Pengaruh Padat
Penebaran Terhadap Pertumbuhan dan
Kelangsungan Hidup Ikan Lele (Clarias
sp.) pada Pendederan Menggunakan
Sistem Resirkulasi dengan Debit Air
22/L/Menit/M2. Skripsi. Bogor.
Departemen Budidaya Perairan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor.
Spotte S. 1970. Fish and Invertebrate Culture
Management in Closed System 2th
edition. New York: John Willey and
Sons.
Stickney RR. 1979. Principles of Warmwater
Aquaculture. John Wiley and Sons.New
York.
Suresh, A. V. and Lin, C. K., (1992), Effect of
Stocking Density on Water Quality and
Production of Red Tilapia in
Recirculated Water System,
Aquacultural Engineering, 11 : 1-22.
Tetzlaff, B. L. and Heidinger, R. C., (1990),
Basic Principles of Biofiltration and
System Design, SIUC Fisheries Bulletin
No. 9, SIUC Fisheries and Illinois
Aquaculture Center.

Downloads

Published

2017-03-23

How to Cite

Rosmawati, R. (2017). PENGGUNAAN AIR PADA PEMELIHARAAN BENIH PATIN (Pangasius hypophthalmus) DENGAN SISTEM RESIRKULASI. Jurnal Pertanian, 3(2), 91–96. https://doi.org/10.30997/jp.v3i2.600

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 510 times