GROWTH AND RESULTS OF CORN AND NUTS IN THE INTERCROPPING SYSTEM
DOI:
https://doi.org/10.30997/jp.v10i2.2023Keywords:
Corn-cowpea intercropping, population and spacingAbstract
The purpose of this study was to determine the growth and yield of corn and cowpea after planting in the intercropping system. Conducting research at the Kalitirto Agricultural Research and Development (KP4) Educational Garden, Berbah, Yogyakarta friend. A Complete Randomized Block Design with 3 replications was used in the study. Experimental intercropping of corn and cowpea based on additive series system. The first factor is the population of cowpea is without cowpea, 1 row, 2 rows, and 3 rows of cowpea. The second factor is the spacing is 100 cm x 20 cm and 80 cm x 25 cm. Research on cowpea monoculture as a comparison.
The results obtained (1) insertion of cowpea, and spacing of corn did not affect the yield of corn per hectare, but affect the yield of cowpea. (2) The combination of 100 cm x 20 cm corn spacing treatment with the insertion of 2 rows of cowpea gives the highest Land Equity Ratio value of 1.42.
References
Anonim. 2017. Cara Budidaya Kacang Tunggak/Kacang Tolo dengan Mudah Bagi Pemula. https://www.faunadanflora.com/cara-budidaya-kacang-tunggak/
Capriyati, Rianni. Tohari. Dody Kastono. 2014. Pengaruh Jarak Tanam dalam Tumpangsari Sorgum Manis (Sorghum bicolor L. Moench) dan Dua Habitus Wijen (Sesamum indicum L.) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil. Jurnal : Vegetalika. 3(3): 49-62.
Fitriana, Zahrotul Wahidah. 2015. Pemanfaatan Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L. Walp) Sebagai bahan Pembuatan Keju Nabati Berkalsium tinggi. Skripsi: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Yunawariah, Y., D. Ruswandi, A.W. Irwan . 2017 . Pengaruh Pola Tanam Tumpangsari jagung dan kedelai terhadap Pertumbuhan dan Hasil jagung Hibrida dan Evaluasi Tumpangsari. Jurnal: Kultivasi 16(3): 514-521.
Yuwariah, Y. 2011. Peran Tanam Sela dan Tumpangsari Bersisipan Berbasis Padi Gogo Toleran Naungan. Giratuna. Bandung
Kurniawan, dan Ronny. 2007. Pembuatan Keju dari Kedelai (Soycheese) secara Batch menggunakan Bioreaktor Tangki Berpengaduk, Bandung: Fakultas Teknologi Industri kampus ITENAS.
Kementerian Pertanian. 2019. Menghitung Produksi Jagung. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang
KEMENPERIN.2016. RI Impor Jagung 2,4 Juta Ton. Tersedia online di http://kemenperin. go.id/artikel/13892/2016,-RI-ImporJagung-2,4-Juta-Ton Diakses pada 30 Maret 2016.
Rifai Ahmad. Seno Basuki. Budi Utomo. 2014. Nilai Kesetaraan Lahan Budidaya Tumpangsari Tanaman Tebu dengan Kedelai: Studi Kasus di Desa Karanharjo, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang. widyariset.pusbindiklat.lipi.go.id/index.php/widyariset/article/download/294/282 •
Sharifi, R.S., M. Sedhgi, dan A. Gholipouri. 2009. Effect of population density on yield and yield attributes of maize hybrids. Research Journal of Biological Sciences 4: 375-379
Sitompul dan Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University press. 128 h.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
-
Pengguna diperbolehkan untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke artikel teks lengkap dalam jurnal ini tanpa meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis.
Jurnal ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, yang mengizinkan untuk membagikan, menyalin, dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun selama Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan sumbernya, berikan tautan ke lisensi Creative Commons. Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya. Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi. Untuk melihat salinan lisensi ini, kunjungi tautan permanen ini.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).Anda bebas untuk:
Bagikan — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun.
Beradaptasi — me-remix, mengubah, dan membangun materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.