PERFORMA REPRODUKSI INDUK DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA HASIL PEMIJAHAN IKAN TAWES (Barbonymus. gonionotus) DAN IKAN TENGADAK (Barbonymus. schwanenfeldii)

Main Article Content

Fia Sri Mumpuni
Irin Iriana Kusmini
putri maleka

Abstract

Reproduksi adalah kemampuan individu agar dapat menghasilkan keturunan guna melestarikan jenis dan kelompoknya menggunakan gamet jantan dan betina. Salah satu bagian dari aspek reproduksi yang dapat menentukan kelangsungan hidup dari suatu spesies adalah pemijahan. Hasil pemijahan dapatberpengaruh pada karakter reproduksi dalam membuahkan karakteristik ikan. Genus Barbonymus seperti ikan Tawes serta Ikan Tengadak adalah ikan konsumsi yang mempunyai potensi dan minat tinggi. Tujuan percobaan ini untuk melihat performa reproduksi dari pemijahan ikan Tawes dan ikan Tengadak sehingga memperoleh kualitas reproduksi yang kian baik padakelangsungan hidup. Ikan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu induk ikan Tawes dan ikan Tengadak. Rancangan yang digunakan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) melalui 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan dalam percobaan ini : P1 (Tawes ♀ x Tawes ♂), P2 (Tawes ♀ x Tengadak ♂), P3 (Tengadak ♀ x Tawes ♂) dan P4 (Tengadak ♀ x Tengadak ♂). Data yang diamati meliputi Fekunditas, derajat pembuahan, derajat penetasan,  kelangsungann hidup larva dan kualitas air. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila diperoleh hasil berpengaruh nyata (P<0,05) dilakukan uji wilayah ganda Duncan. Fekunditas dan parameter kualitas air (DO, suhu dan pH) dianalisis secara deskriptif. Hasil percobaan menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata pada derajat pembuahan, derajat penetasan, dan keberlangsungan hidup. Hasil pemijaahan terbaik dihasilkan oleh Tengadak (♀) x Tengadak (♂) berdasarkan derajat pembuahan serta derajat penetasan. Sedangkan kelangsungan hidup terbaik dihasilkan oleh Tengadak (♀) x Tawes (♂).

Article Details

How to Cite
Sri Mumpuni, F., Kusmini, I. I., & maleka, putri. (2022). PERFORMA REPRODUKSI INDUK DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA HASIL PEMIJAHAN IKAN TAWES (Barbonymus. gonionotus) DAN IKAN TENGADAK (Barbonymus. schwanenfeldii). JURNAL MINA SAINS, 8(1). https://doi.org/10.30997/jmss.v8i1.5589 (Original work published May 12, 2022)
Section
Articles

References

Alfath Z, Basuki F, Nugroho RA. 2020. Pengaruh tingkat kepadatan telur yang berbeda terhadap embriogenesis, lama waktu penetasan dan derajat penetasan telur ikan tawes (Barbonymus gonionotus). Jurnal Sains Akuakultur Tro-pis 4 (2): 129-138.

Ath-thar MHF, Prakoso VA, Gustiano R. 2011. Keragaan pertum-buhan hibridisasi empat strain ikan mas. Berita Biologi 10 (5) : 613-621.

Ayyubi H, Budiharjo A, Sugiyarto. 2018. Karakteristik morfologis populasi ikan tawes Barbon-ymus gonionotus (Bleeker, 1849) dari lokasi perairan ber-beda di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Iktiologi Indonesia 19 (1) : 65-78.

Diana F, Safutra E. 2018. Pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda pada benih ikan tawes (Barbonymus gonionitus) ter-hadap pertumbuhan dan ke-langsungan hidup. Jurnal Akuakultura 2 (1) : 1-8.

Effendie MI. 2002. Biologi Peri-kanan. Bogor: Yayasan Pustaka Utama.

Fan B, Liu XC, Meng ZN, Tan BH, Wang L, Zhang HF, Zhang Y, Wang YX, Lin HR. 2014. Cryo-preservation of giant grouper (Epinephelus lanceolatus) (Bloch, 1790) sperm. Journal of Applied Ichthyology 30(2): 334–339.

Harianti. 2013. Fekunditas dan Diameter Telur Ikan Gabus (Channa striata Bloch, 1793) di Danau Tempe, Kabupaten Wajo. Jurnal Saintek Perikanan, 8 (2): 18-24.

Jasmine S, Begum M. 2016. Biologi-cal aspects of Barbonymus gonionotus (Bleeker, 1849) in the Padma River, Bangladesh. International Journal of Fish-eries and Aquatic Studies 4(5): 661-665

Koolboon U, Koonawootrittriron S, Kamolrat W, NaNakorn U.2014. Effects of Parental Strains and Heterosis of the Hybrid between Clarias mac-rocephalus and Clarias gariepinus. Aquaculture. 424 – 425 : 131 – 139.

Kurniasih T, Gustiano R. 2007. Hibridasi sebagai alternatif un-tuk penyediaan ikan unggul. Media Akuakultur 2(1): 173-176.

Kusmini II, Gustiano R, Mulyasari I, Huwoyon GH. 2015. Ikan lo-kal tengadak (Barbonymus scwanenfeldii) asal kalimantan sebagai andalan untuk ikan budidaya. Masyarakat Ikhti-ologi Indonesia 8 (1) : 177- 187.

Kusmini II, Putri FP, Radona D. 2018. Pola pertumbuhan dan faktor kondisi benih ikan tengadak (Barbonymus schwanenfeldii) pada wadah pemeliharaan yang berbeda. LIMNOTEK Perairan Darat Tropis Indonesia 25(1): 1-9.

Lorenzen K, Beveridge MCM, Mangel M. 2012. Cultured fish: integrative biology and management of domestication and interactions with wild fish. Biological Reviews 87(3): 1-22.

Mohamad I, Bhat FA, Balkhi MH, Shah TH, Bhat BA, Wali A. 2018. Relationship Among Body Weight, Body Lenght, Ovary Weight and The Fecundity of Cyprinus carpio Var. coomunis in Kashmir Himalaya. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 7(6): 2018-2020.

Muarif. 2016. Karakteristik suhu perairan di kolam budidaya perikanan. Jurnal Mina Sains 2 (2): 2407-9030

Pratiwi R, Basuki F, Yuniarti T. 2016. Analisis karakter reproduksi hasil persilangan antara ikan nila pandu F6 dan nila merah lokal aquafarm dengan sistem resiprokal. Journal of Aquacul-ture Management and Technol-ogy 5 (1) : 137-145

Radona D, Subagja J, Arifin OZ. 2015. Performa reproduksi in-duk dan pertumbuhan ikan tor (Tor soro dan Tor douronensis) Secara resiprokal. Jurnal Riset Akuakultur 10 (3) : 335-343.

Radona D, Soelistyowati DT, Gust-iano R, Carman O, Kusmini II, Sri Sundari. 2016. Ragam geno-tipe ikan tengadak, Barbon-ymus schwanenfeldii (Bleeker 1854) persilangan populasi ja-wa dan kalimantan berdasarkan RAPD. Jurnal Riset Akuakultur 11(2): 99-105.

Syulfia R, Putra I, Rusliadi. 2016. Per-tumbuhan dan Kelulushidupan ikan betok (Anabas testudineus) dengan padat tebar yang ber-beda. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan 3 (1): 1-14.

Widyaningsih W, Abinawanto, Su-sandi D. 2020. Fertilization rate of giant grouper (Epinephelus lanceolatus, Bloch 1790) sperm post-cryopreservation and ap-plication on hybridization in different grouper species. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 748: 1-9

Yustysi DP, Basuki F, Susilowati T. 2016. Analisis karakter reproduksi dan performa benih pendederan I ikan nila pandu F6 dengan ikan nila nilasa (Oreochromis niloticus) secara resiprokal. Journal of Aquaculture Management and Technology 5 (1) : 116-123.

Zairin M, Sari RK, Raswin M. 2005. Pemijahan ikan tawes dengan sistem imbas menggunakan ikan mas sebagai pemicu. Jurnal Akuakultur Indonesia 4 (2): 103-108.

Zulkarnain LA, Hastuti S, Sarjito. 2017. Pengaruh penambahan vitamin C pada pakan sebagai imunostimulan terhadap per-forma darah, kelulus hidupan, dan pertumbuhan Ikan Tawes (Puntius javanicus). Journal of Aquaculture Management and Technology 6(3): 159-168.