Menumbuhkan Cinta Nabi Muhammad Kepada Anak-anak Melalui Syair Kisah Sang Rasul
Main Article Content
Abstract
Mencari sosok yang diidolakan untuk saat ini sangat mudah bagi banyak orang, hal ini disebabkan karena majunya teknologi. Banyak informasi, hiburan yang mudah didapatkan dari teknologi yang maju. Tidak sedikit juga bagi anak muda di desa Pandansari kecamatan Ciawi kabupaten Bogor, lebih tepatnya di RT 03 RW 06 yang memiliki teknologi canggih, dan dengan teknologi tersebut para anak muda dan kalangan lainnya bisa mengidolakan sosok yang ia temukan di sosial media. Namun sangat disayangkan bahwa, sosok yang diidolakan tidak sepatutnya menjadi idola dan tidak membawa pada hal hal positif yang mengarah pada ajaran Islam. Tujuan dari pada penelitian ini untuk mengenalkan kepada semua kalangan bahwa ada yang seharusnya menjadi sosok yang diidolakan, yakni Nabi Muahmmad SAW. Riset ini menggunakan 3 tahap, yaitu Observasi, Pelaksanaan dan Evaluasi. Pengenalan sosok Nabi melalui syair tentang kisah sang rosul yang menceritakan perjalanannya dari kecil hingga wafat, dan mengenalkan betapa besarnya perjuangan beliau dalam memperjuangkan Islam. Dalam pengenalan sosok Nabi Muhammad ini melalui metode bernyanyi, karena metode ini menjadi salah satu metode yang diminati dan efektif untuk dipelajari utamanya bagi anak anak. Hal ini dapat mengenal dan mengingat sosok Nabi Muhammad, dan setelahnya menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad hingga dapat menjadi sosok idola yang sangat istimewa.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Ahmad, H. R. (2021). Syekh Yusri: Cara Mendidik Anak Mencintai Nabi Muhammad. Sanad Media. https://sanadmedia.com/post/syekh-yusri-cara-mendidik-anak-mencintai-nabi-muhammad
Al-Buthi, S. M. S. R. (1999). Sirah Nabawiyah. Robbani Press.
Hasanah, H. (2017). TEKNIK-TEKNIK OBSERVASI (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu-ilmu Sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21. https://doi.org/10.21580/at.v8i1.1163
Khoiruddin, A. (2022). 7 Hadits Nabi tentang Cinta. Sanad Media. https://sanadmedia.com/post/7-hadits-nabi-tentang-cinta
Muliawan, J. U. (2016). 45 Model Pembelajaran Spektakuler. In Syria Studies (Vol. 7, Issue 1). https://www.researchgate.net/publication/269107473_What_is_governance/link/548173090cf22525dcb61443/download%0Ahttp://www.econ.upf.edu/~reynal/Civil wars_12December2010.pdf%0Ahttps://think-asia.org/handle/11540/8282%0Ahttps://www.jstor.org/stable/41857625
S, M. R. (2020). Surah Al-Ahzab Ayat 21-22; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an. Peci Hitam. https://pecihitam.org/surah-al-ahzab-ayat-21-22-terjemahan-dan-tafsir-al-quran/
Setiawan, W. (2017). Era Digital dan Tantangannya. Seminar Nasional Pendidikan. Seminar Nasional Pendidikan, 1–9.
Sunnatullah. (2021). Imam Al-Ghazali: Hakikat Cinta, Macamnya dan yang Berhak dicinta. NU Online. https://islam.nu.or.id/tasawuf-akhlak/imam-al-ghazali-hakikat-cinta-macamnya-dan-yang-berhak-dicinta-NMeCs
Tiurma, N. (2020). PENDIDIKAN SENI MELALUI KEGIATAN BERNYANYI PADA ANAK USIA DINI. 1(2), 274–282.