Pengembangan Literasi Demokrasi Dalam Pemilihan Pemimpin Melalui Proses Pembelajaran

Main Article Content

Febriyantina Istiara
Nuryansyah Adijaya
Dery Ciciria

Abstract

Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Dunia pendidikan termasuk sekolah memiliki peran penting dalam membantu memperbaiki sistem demokrasi dengan melakukan penyuluhan cara berdemokrasi yang baik, seperti memberi pelatihan dan pendampingan tentang cara berdemokrasi yang santun. program pengabdian kepada masyarakat masyarakat ini bertujuan mengembangkan literasi demokrasi dalam pemilihan pemimpin melalui proses pembelajaran. Program kegiatan masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan yang memiliki 3 tahapan. Tahap 1 adalah identifikasi kondisi sekolah. Tahap 2 adalah pelaksanaan program yang dirancang berdasarkan data di tahap 1. Tahap 3 adalah evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat ini mengungkap bahwa sekolah sudah memberikan peluang bagi siswa untuk berdemokrasi di lingkungan sekolah. Terbukti dengan adanya kegiatan pemilihan ketua kelas, OSIS, dan sebagainya, yang secara langsung dipilih oleh siswa-siswa.

Article Details

How to Cite
Istiara, F., Adijaya, N., & Ciciria, D. (2021). Pengembangan Literasi Demokrasi Dalam Pemilihan Pemimpin Melalui Proses Pembelajaran. Educivilia: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(1), 63–71. https://doi.org/10.30997/ejpm.v2i1.3165
Section
Articles

References

DAFTAR PUSTAKA

Ackerman, G. (2018). Brief Review of Fadel , C ., & Trilling , B . ( 2009 ). 21st Century Skills : Learning for Life in Our Times . San Francisco : Jossey-Bass . (April), 2010–2012.

Bessant, J. (2003). Youth Participation: A New Mode of Government. Policy Studies, 24(2–3), 87–100. https://doi.org/10.1080/0144287032000170984

Dariyanto, E. (2015). Saat Partai Berlomba-lomba Mendirikan Sekolah Politik. Retrieved from https://news.detik.com/berita/d-2961324/saat-partai-berlomba-lomba-mendirikan-sekolah-politik

Nur Wardhani, P. S. (2018). Partisipasi Politik Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 57. https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8407

Okoroji, L. I., Anyanwu, O. J., & Ukpere, W. I. (2014). Impact of leadership styles on teaching and learning process in Imo state. Mediterranean Journal of Social Sciences, 5(4), 180–193. https://doi.org/10.5901/mjss.2014.v5n4p180

Sucianingsih, S. ani. (2018). Pemilih pemula dominasi pemilu 2019, apa dampaknya? Retrieved from https://nasional.kontan.co.id/news/pemilih-pemula-dominasi-pemilu-2019-apa-dampaknya
Supardan, D. (2016). Sejaran dan Prospek Demokrasi. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 2(2), 125–135. https://doi.org/10.15408/sd.v2i2.2811

Triwardani, R., & Wiendijarti, I. (2016). Reception Analysis of Beginner Voter toward the Political Party Advertising of the Winning in the Election 2014. International Journal of Social Science and Humanity, 6(10), 779–784. https://doi.org/10.18178/ijssh.2016.v6.748

Ziduli, M., Buka, A. M., & Molepo, M. (2019). Leadership Styles of Secondary School Principals : South African Cases. 22(2018), 1–10. https://doi.org/10.31901/24566322.2019/23.1-3.911