Main Article Content

Abstract

lokal Indonesia, salah satunya lanras lokal asal Sukabumi.  Seleksi kacang bogor asal lanras Sukabumi telah dilakukan menggunakan teknik seleksi galur murni. Galur-galur tersebut masih perlu dievaluasi karakter morfologi dan hubungan kekerabatannya agar program seleksi yang dilakukan berjalan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan atau persamaan karakter morfologi antar galur-galur kacang bogor asal lanras Sukabumi dan mengidentifikasi silsilah galur yang memiliki potensi hasil tinggi melalui analisis kekerabatan. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan SEAMEO BIOTROP Tajur, Bogor (280 m dpl) pada bulan Februari-Juni 2018. Bahan tanam yang digunakan adalah 30 galur kacang bogor hasil seleksi galur murni asal lanras Sukabumi dan lanras Sukabumi yang tidak diseleksi sebagai kontrol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa galur-galur kacang bogor asal lanras Sukabumi memiliki perbedaan morfologi pada semua karakter, kecuali pada karakter warna daun. Galur-galur tersebut memiliki perbedaan pada tipe tumbuh, bentuk daun, bulu pada batang, pigmen pada bunga, bentuk polong, warna polong, tekstur polong, warna biji, dan bentuk biji. Berdasarkan hasil analisis kekerabatan, nilai kemiripan genetik antar galur-galur kacang bogor asal lanras Sukabumi tergolong sangat tinggi yang disebabkan oleh tingkat keragaman yang sempit.

 

Keywords

daya hasil pemuliaan tanaman seleksi

Article Details

How to Cite
Sania, W. N., Yuliawati, Rahayu, A., & Setyono, S. (2021). KARAKTER MORFOLOGI DAN HUBUNGAN KEKERABATAN GALUR-GALUR KACANG BOGOR (Vigna subterranea L. Verdc.) ASAL LANRAS SUKABUMI. JURNAL AGRONIDA, 7(1). https://doi.org/10.30997/jag.v7i1.4141

References

    Austi IR, Damanhuri, dan Kuswanto. 2014. Keragaman dan kekerabatan pada proses penggaluran kacang bogor (Vigna subterranea L.) jenis lokal. Jurnal Produksi Tanaman. 2(1):73-79.

    Azam-Ali SN, Sesay A, Karikari KS, Massawe FJ, Aguilar-Manjarrez J, Bannayan M, Hampson KJ. 2001. Assessing the potential of an underutilized crop-a case study using bambara groundnut. Exp Agric. 37(4):33-72.

    Berchie JN, Sarkodie-Addo H, Adu-Dapaah A, Agyemang A, Addy S, Asare E, Donkor J. 2010. Yield evaluation of three early maturing bambara groundnut (Vigna subterranea L. Verdc.) landraces at the CSIR-Crops Research Institute, Fumensua-Kumasi, Ghana. J Agron. 9(4):175-179.

    Brough SH, Taylo AJ, Azam-Ali SN. 1993. The potential of bambara groundnut (Vigna subterranea) in vegetable milk production and basic protein functionality systems. Food Chem. 47:277-283.

    Fias NAN, Purnamaningsih SL, Kuswanto. 2015. Morphological and agronomical characters on 18 selected genotypes of bambara groundnut (Vigna Subterranea L. Verdc.). J Prod Tan. 3(2):157-163.

    Gao X, Bamba ASA, Kundy AC, Mateva KI, Chai HH, Ho WK, Musa M, Mayes S, Massawe F. 2020. Variation of phenotypic traits in twelve bambara groundnut (Vigna subterranea (L.) Verdc.) genotypes and two F2 bi-parental segregating populations. Agronomy. 10(10):1-13.

    Gudono. 2011. Analisis Data Multivariat Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

    Illahi Z. 2015. Keragaman genetik kacang bogor (Vigna subterranea L. Verdc.) berdasarkan marka SSR (Simple Sequence Repeat). [Tesis]. Bogor: Fakultas Pertanian-Institut Pertanian Bogor.

    [IPGRI] The International Plant Genetic Resources Institute. 2000. Descriptors for Bambara Groundnut (Vigna subterranea). https://www.bioversityinternational.org/fileadmin/_migrated/uploads/tx_news/Descriptors_for_Bambara_groundnut__Vigna_subterranea__324.pdf. [25 Februari 2018].

    Kuswanto, Waluyo B, Pramantasari RA, Canda S. 2012. Koleksi dan evaluasi galur-galur lokal kacang bogor (Vigna subterranea). Seminar Nasional PERIPI (Perhimpunan ilmu pemuliaan Indonesia). 2012 Nov 6-7;Bogor, Indonesia. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor. [diunduh pada 2018 Februari 24]. Tersedia pada :http://kuswanto.lecture.ub.ac.id /files/2012/11/Kus-Peripi-2012.pdf.

    Malau Sabam. 2005. Biometrika Genetika dalam Pemuliaan Tanaman. Medan:Universitas HKBP Nommensen.

    Manggung RER, Qadir A, Ilyas S. 2016. Fenologi, morfologi dan hasil empat aksesi kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdc.). J Agron Indo. 44(1):47-54.

    Mazahib AM, Nuha MO, Salawa IS, Babiker EE. 2013. Some nutritional attributes of bambara groundnut as influenced by domestic processing. International Food Research Journal 20(3):1165-1171.

    Ntundu WH, Shillah SA, Marandu WYF, Christiansen JL. 2006. Morphological diversity of bambara groundnut [Vigna subterranea (L.) Verdc.] landraces in Tanzania. Gen Res and Crop Evol. 53:367-378.

    Redjeki ES. 2007. Pertumbuhan dan hasil tanaman kacang bogor (Vigna subterranea L. Verdc.) galur Gresik dan Bogor pada berbagai warna biji. Prosiding Seminar Hasil Percobaan yang Dibiayai oleh Hibah Kompetitif; 2017 Agustus 1–2; Bogor, Indonesia. Bogor (ID) : Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB. hlm 114-118. [diunduh 2018 Februari 23]. Tersedia pada http://www.agrohort.ipb.ac.id/downloads/Prosiding%20Hibah%20Isentif%202007%2(Purnabakti%20Prof.%20Jajah%20Koswara)/Redjeki.pdf.

    Syukur M, Sujiprihati S, Yunianti R. 2012. Teknik Pemuliaan Tanaman. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

    Wicaksana N, Hindun, Waluyo B, Rachmadi M, Kurniawan A, Kurniawan H. 2013. Karakterisasi morfo-agronomis kacang bambara (Vigna subterranea L. Verdc.) Asal Jawa Barat. Di dalam :
    Wicaksana N, Kurniawan A, Waluyo B, Kurniawan H, editor. Peran Nyata Hortikultura, Agronomi dan Pemuliaan Terhadap Ketahanan Pangan. Seminar Nasional 3 in ONE Hortikultura, Agronomi dan Pemuliaan Tanaman; 2013 Agust 21; Malang, Indonesia. Malang (ID) : Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. hlm 349-357.
    Wulaningrum RA, Wisnu S, Mohammad A. 2013. Pengaruh asam organik dalam ekstraksi zat warna kulit buaha\ manggis (Garcinia mangostana). Indonesian Journal of Chemical Science. 2(2):119-124.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 > >>