Main Article Content
Abstract
Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) is an indigenous leafy vegetable whose growth is affected
by nitrogen element. This study was aimed at assessing the agronomic performance of four katuk
accessions grown with various rates of cattle urine. A factorial completely randomized design was
used. The first factor was katuk accession consisting of four levels, namely Pandeglang, Cianjur,
Sukabumi, Leuwiliang, and Kemang. The second factor was cattle urine rates consisting of 5 levels,
namely 0%R cattle urine (0.0 ml/plant), 50%R cattle urine (468.75 ml/plant), 100%R cattle urine
(937.50 ml/plant), 150% R cattle urine (1406.25 ml/plant), and 100%R urea (8.2 g/plant). The
growth and productivity of katuk of Cianjur accession had the highest number of buds, total length
of buds, number of leaves, number of leaflets, fresh weight, and dry weight. The utilization of 50%R,
100%R, and 150%R of cattle urine was found to have higher fresh and dry weight than did the
utilization of 0%R cattle urine and 100%R urea. The best quality katuk was Cianjur accession
which was found to have the highest vitamin C and chlorophyll contents. No significant effects of
all treatments were found in all vegetative variables except plant height and root fresh and dry
weight. It was concluded that cattle urine could be used as a urea substitute.
Key words: Sauropus androgynus, number of buds, dry weight, indegenous plant
by nitrogen element. This study was aimed at assessing the agronomic performance of four katuk
accessions grown with various rates of cattle urine. A factorial completely randomized design was
used. The first factor was katuk accession consisting of four levels, namely Pandeglang, Cianjur,
Sukabumi, Leuwiliang, and Kemang. The second factor was cattle urine rates consisting of 5 levels,
namely 0%R cattle urine (0.0 ml/plant), 50%R cattle urine (468.75 ml/plant), 100%R cattle urine
(937.50 ml/plant), 150% R cattle urine (1406.25 ml/plant), and 100%R urea (8.2 g/plant). The
growth and productivity of katuk of Cianjur accession had the highest number of buds, total length
of buds, number of leaves, number of leaflets, fresh weight, and dry weight. The utilization of 50%R,
100%R, and 150%R of cattle urine was found to have higher fresh and dry weight than did the
utilization of 0%R cattle urine and 100%R urea. The best quality katuk was Cianjur accession
which was found to have the highest vitamin C and chlorophyll contents. No significant effects of
all treatments were found in all vegetative variables except plant height and root fresh and dry
weight. It was concluded that cattle urine could be used as a urea substitute.
Key words: Sauropus androgynus, number of buds, dry weight, indegenous plant
Article Details
How to Cite
Kurniawan, E., Rahayu, A., & Mulyaningsih, Y. (2019). KARAKTER AGRONOMI BERBAGAI AKSESI TANAMAN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) PADA PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS URINE SAPI. JURNAL AGRONIDA, 5(2). https://doi.org/10.30997/jag.v5i2.2315
References
-
Bahari F. 2017. “Pengaruh urine sapi dan pupuk N
sintetik terhadap pertumbuhan, produksi,
dan kualitas katuk (Sauropus androgynus
(L.) Merr.)”. [Skripsi]. Bogor: Program
Studi Agroteknologi, Faklutas Pertanian,
Universitas Djuanda Bogor.
Bari Z F, Bintoro M, Sulistyono N B E. 2017.
“Pengaruh konsentrasi dan interval
pemberian urin sapi fermentasi terhadap
pertumbuhan bibit tebu (Saccharum
officinarum L.) metode single bud
planting (SBP)”. Journal of Applied
Agricultural Sciences. 1(2): 148-157.
Damayanti A P. 2013. “Kandungan kimia pupuk
organik cair dari urine sapi menggunakan
biang PGPR (Plant Growth Promoting
Rhizobacteria) batang pisang sebagai
pengganti EM4”. [Skripsi]. Surakarta:
Program Studi Biologi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Djamhuri E. 2011. “Pemanfaatan air kelapa untuk
meningkatkan pertumbuhan stek pucuk
meranti tembaga (Shorea leprosula
Miq.)”. Jurnal Silvikultur Tropika. 2(1):
5-8.
Elisabeth D W, Santosa M, Herlina N. 2013.
Pengaruh pemberian berbagai komposisi
bahan organik pada pertumbuhan dan
hasil tanaman bawang merah (Allium
ascalonicum L.). Jurnal Produksi
Tanaman. 3(1): 1-12.
Fatchurrozak, Suranto, Sugiyarto. 2011.
“Pengaruh ketinggian tempat terhadap
kandungan vitamin C dan zat antioksidan
pada buah Carica Pubescens di dataran
tinggi Dieng”. Jurnal Pasca UNS. 1(1):
24-31.
Filaprasetyowati N E, Santosa M, Herlina N. 2015.
“Kajian penggunaan pupuk biourin sapi
dan pupuk anorganik terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman bawang
daun (Allium fistulosum L.)”. Jurnal
Produksi Tanaman. 3(3):239-248.
Firmansyah I, Syakir M, Lukman L. 2017.
Pengaruh kombinasi dosis pupuk N, P,
dan K terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman terung (Solanum melongena L.).
J. Hort. 27(1): 69-78.
Gardner F P, Pearce R B, Mitchell R L. 1991.
Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarat:
UI press.
Hardjowigeno S. 1995. Ilmu Tanah. Jakarta:
Akademika Pressindo.
Hartmann H T, Kester D E, Davies F T, Geneve
R L. 1997. Plant Propagation :
Principles and Practice. Ed ke-6.
Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice
Hall.
Hermanto D. 2008. “Koleksi dan karakterisasi
plasma nutfah sayuran indegenous”.
[Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Mareta H. 2016. “Analisis kandungan proksimat,
vitamin A, C, E dan aktivitas antioksidan
tumbuhan apu-apu (Pisita stratiotes)”.
[Skripsi]. Indralaya Palembang:
Universitas Sriwijaya.
Nainggolan G D, Suwardi, Darmawan. 2009. “Pola
pelepasan nitrogen dari pupuk tersedia
lambat (Slow Release Fertilizer) ureazeolit-asam humat”. Jurnal Zeolit
Indonesia. 8(2): 89-96.
Novitasari R. 2017. “Proses respirasi seluler pada
tumbuhan”. [Prosiding Seminar
Nasional]. Yogyakarta: Jurusan
Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA,
Universitas Negeri Yogyakarta.
Novizan 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif.
Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Rahmanisa S, Aulianova T. 2016. “Efektivitas
ekstraksi alkaloid dan sterol daun katuk
(Sauropus androgynus) terhadap
produksi ASI.” Journal Majority. 5(1):
117-121.
Rumawarni, Djufri, Supriatno. 2016. “Pengaruh
berbagai konsentrasi pupuk organik cair
dari urin sapi dan pupuk hayati bioboost
terhadap pertumbuhan tanaman stroberi
(Fragaria virginiana)”. Jurnal EduBio
Tropika. 4(2): 1-52.
Rohmawati I. 2013. “Penentuan dosis pemupukan
N, P dan K pada budidaya katuk
(Sauropus androgynus (L.) Merr.)”.
[Tesis]. Bogor: Pascasarjana, Institut
Pertanian Bogor.
Santoso U. 2013. Katuk Multi Khasiat. Bengkulu:
BPFP UNIB.
Sholikhin R, Nurbaiti, Khoiri M A. 2014.
“Pemberian urine sapi terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman sawi
(Brassica juncea L.). Jom Faperta. 1(2):
1-10.
Siburian I R, Suntari R, Prijono S. 2016. “Pengaruh
aplikasi urea dan pupuk organik cair
(urin sapi dan teh kompos sampah)
terhadap serapan N serta produksi sawi
pada entisol”. Jurnal Tanah dan
Sumberdaya Lahan. 3(1): 303-310.
Suharja, Sutarno. 2009. “Biomass, chlorophyll and
nitrogen content of leaves of two chili
pepper varieties (Capsicum annum) in
different fertilization treatments”.
Nusantara Bioscience. 1: 9-16.
Suhartini T. 2010. “Keragaman karakter
morfologis plasma nutfah spesies padi
liar (Oryza spp.)”. Buletin Plasma
Nutfah. 16(1): 17-28.
Sutandi I A. 2017. Pengaruh naungan terhadap
pertumbuhan, produktivitas dan
karakteristik morfologi tanaman sayuran
daun indigenous. [Skripsi]. Bogor:
Fakultas Pertanian, Universitas Djuanda
Bogor.
Suprayogi A. 2012. Peran ahli fisiologi hewan
dalam mengantisipasi dampak
pemanasan global dan upaya perbaikan
kesehatan dan produksi ternak. [Skripsi].
Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan,
Institut Pertanian Bogor.
Suryadi, Kusmana. 2004. Mengenal Sayuran
Indijenes. Bandung: Balitsa.
Syofia I, Zulhida R, Bintoro K L. 2016. “Upaya
peningkatan pertumbuhan dan produksi
tanaman jagung manis (Zea mays
saccharata Sturt) melalui aplikasi pupuk
organik cair urin sapi dan kompos tandan
kosong kelapa sawit”. Jurnal Agrium.
20(1): 349-359.
Tarigan M S, Barus A, Silitonga S, Manik F. 2014.
“Respons pemberian pupuk organik cair
dan npk pada tanaman biwa (Eriobotrya
japonica Lindl.) di Main Nursery”.
Jurnal Online Agroekoteknologi. 2(2):
547-560.
Usman. 2012. “Teknik penetapan nitrogen total
pada contoh tanah secara destilasi
titrimetri dan kolorimetri menggunakan
autoanalyzer”. Buletin Teknik Pertanian.
17(1): 41-44.
Utami W W, Anjani G. 2016. Yogurt daun katuk
sebagai salah satu alternatif pangan
berbasis laktogenik. [Skripsi]. Semarang:
Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas
Kedokteran, Universitas Diponegoro.
Wahyono N D, Rahayu S. 2014. “Aplikasi pupuk
biourine pada beberapa varitas kacang
hijau (Vigna radiata L) terhadap
produksi kacang hijau”. Jurnal Ilmiah
Inovasi. (14)1: 110-116.
Wei L S, Wee W, Yong J, Syamsumir D F. 2011.
“Characterization of antimicrobial,
antioxidant, anticancer properties and
chemical composition of Sauropus
androgynus stem extract”. Acta Medica
Lituanica. 18(1): 12-16.
Widyaningsih R. 2015. “Keanekaragaman
morfologi puring (Codiaeum
variegatum (L.) Blume) di kampus
Institut Pertanian Bogor, Dramaga”.
[Skripsi]. Bogor: Departemen Biologi,
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Pertanian
Bogor.
References
Bahari F. 2017. “Pengaruh urine sapi dan pupuk N
sintetik terhadap pertumbuhan, produksi,
dan kualitas katuk (Sauropus androgynus
(L.) Merr.)”. [Skripsi]. Bogor: Program
Studi Agroteknologi, Faklutas Pertanian,
Universitas Djuanda Bogor.
Bari Z F, Bintoro M, Sulistyono N B E. 2017.
“Pengaruh konsentrasi dan interval
pemberian urin sapi fermentasi terhadap
pertumbuhan bibit tebu (Saccharum
officinarum L.) metode single bud
planting (SBP)”. Journal of Applied
Agricultural Sciences. 1(2): 148-157.
Damayanti A P. 2013. “Kandungan kimia pupuk
organik cair dari urine sapi menggunakan
biang PGPR (Plant Growth Promoting
Rhizobacteria) batang pisang sebagai
pengganti EM4”. [Skripsi]. Surakarta:
Program Studi Biologi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Djamhuri E. 2011. “Pemanfaatan air kelapa untuk
meningkatkan pertumbuhan stek pucuk
meranti tembaga (Shorea leprosula
Miq.)”. Jurnal Silvikultur Tropika. 2(1):
5-8.
Elisabeth D W, Santosa M, Herlina N. 2013.
Pengaruh pemberian berbagai komposisi
bahan organik pada pertumbuhan dan
hasil tanaman bawang merah (Allium
ascalonicum L.). Jurnal Produksi
Tanaman. 3(1): 1-12.
Fatchurrozak, Suranto, Sugiyarto. 2011.
“Pengaruh ketinggian tempat terhadap
kandungan vitamin C dan zat antioksidan
pada buah Carica Pubescens di dataran
tinggi Dieng”. Jurnal Pasca UNS. 1(1):
24-31.
Filaprasetyowati N E, Santosa M, Herlina N. 2015.
“Kajian penggunaan pupuk biourin sapi
dan pupuk anorganik terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman bawang
daun (Allium fistulosum L.)”. Jurnal
Produksi Tanaman. 3(3):239-248.
Firmansyah I, Syakir M, Lukman L. 2017.
Pengaruh kombinasi dosis pupuk N, P,
dan K terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman terung (Solanum melongena L.).
J. Hort. 27(1): 69-78.
Gardner F P, Pearce R B, Mitchell R L. 1991.
Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarat:
UI press.
Hardjowigeno S. 1995. Ilmu Tanah. Jakarta:
Akademika Pressindo.
Hartmann H T, Kester D E, Davies F T, Geneve
R L. 1997. Plant Propagation :
Principles and Practice. Ed ke-6.
Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice
Hall.
Hermanto D. 2008. “Koleksi dan karakterisasi
plasma nutfah sayuran indegenous”.
[Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Mareta H. 2016. “Analisis kandungan proksimat,
vitamin A, C, E dan aktivitas antioksidan
tumbuhan apu-apu (Pisita stratiotes)”.
[Skripsi]. Indralaya Palembang:
Universitas Sriwijaya.
Nainggolan G D, Suwardi, Darmawan. 2009. “Pola
pelepasan nitrogen dari pupuk tersedia
lambat (Slow Release Fertilizer) ureazeolit-asam humat”. Jurnal Zeolit
Indonesia. 8(2): 89-96.
Novitasari R. 2017. “Proses respirasi seluler pada
tumbuhan”. [Prosiding Seminar
Nasional]. Yogyakarta: Jurusan
Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA,
Universitas Negeri Yogyakarta.
Novizan 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif.
Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Rahmanisa S, Aulianova T. 2016. “Efektivitas
ekstraksi alkaloid dan sterol daun katuk
(Sauropus androgynus) terhadap
produksi ASI.” Journal Majority. 5(1):
117-121.
Rumawarni, Djufri, Supriatno. 2016. “Pengaruh
berbagai konsentrasi pupuk organik cair
dari urin sapi dan pupuk hayati bioboost
terhadap pertumbuhan tanaman stroberi
(Fragaria virginiana)”. Jurnal EduBio
Tropika. 4(2): 1-52.
Rohmawati I. 2013. “Penentuan dosis pemupukan
N, P dan K pada budidaya katuk
(Sauropus androgynus (L.) Merr.)”.
[Tesis]. Bogor: Pascasarjana, Institut
Pertanian Bogor.
Santoso U. 2013. Katuk Multi Khasiat. Bengkulu:
BPFP UNIB.
Sholikhin R, Nurbaiti, Khoiri M A. 2014.
“Pemberian urine sapi terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman sawi
(Brassica juncea L.). Jom Faperta. 1(2):
1-10.
Siburian I R, Suntari R, Prijono S. 2016. “Pengaruh
aplikasi urea dan pupuk organik cair
(urin sapi dan teh kompos sampah)
terhadap serapan N serta produksi sawi
pada entisol”. Jurnal Tanah dan
Sumberdaya Lahan. 3(1): 303-310.
Suharja, Sutarno. 2009. “Biomass, chlorophyll and
nitrogen content of leaves of two chili
pepper varieties (Capsicum annum) in
different fertilization treatments”.
Nusantara Bioscience. 1: 9-16.
Suhartini T. 2010. “Keragaman karakter
morfologis plasma nutfah spesies padi
liar (Oryza spp.)”. Buletin Plasma
Nutfah. 16(1): 17-28.
Sutandi I A. 2017. Pengaruh naungan terhadap
pertumbuhan, produktivitas dan
karakteristik morfologi tanaman sayuran
daun indigenous. [Skripsi]. Bogor:
Fakultas Pertanian, Universitas Djuanda
Bogor.
Suprayogi A. 2012. Peran ahli fisiologi hewan
dalam mengantisipasi dampak
pemanasan global dan upaya perbaikan
kesehatan dan produksi ternak. [Skripsi].
Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan,
Institut Pertanian Bogor.
Suryadi, Kusmana. 2004. Mengenal Sayuran
Indijenes. Bandung: Balitsa.
Syofia I, Zulhida R, Bintoro K L. 2016. “Upaya
peningkatan pertumbuhan dan produksi
tanaman jagung manis (Zea mays
saccharata Sturt) melalui aplikasi pupuk
organik cair urin sapi dan kompos tandan
kosong kelapa sawit”. Jurnal Agrium.
20(1): 349-359.
Tarigan M S, Barus A, Silitonga S, Manik F. 2014.
“Respons pemberian pupuk organik cair
dan npk pada tanaman biwa (Eriobotrya
japonica Lindl.) di Main Nursery”.
Jurnal Online Agroekoteknologi. 2(2):
547-560.
Usman. 2012. “Teknik penetapan nitrogen total
pada contoh tanah secara destilasi
titrimetri dan kolorimetri menggunakan
autoanalyzer”. Buletin Teknik Pertanian.
17(1): 41-44.
Utami W W, Anjani G. 2016. Yogurt daun katuk
sebagai salah satu alternatif pangan
berbasis laktogenik. [Skripsi]. Semarang:
Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas
Kedokteran, Universitas Diponegoro.
Wahyono N D, Rahayu S. 2014. “Aplikasi pupuk
biourine pada beberapa varitas kacang
hijau (Vigna radiata L) terhadap
produksi kacang hijau”. Jurnal Ilmiah
Inovasi. (14)1: 110-116.
Wei L S, Wee W, Yong J, Syamsumir D F. 2011.
“Characterization of antimicrobial,
antioxidant, anticancer properties and
chemical composition of Sauropus
androgynus stem extract”. Acta Medica
Lituanica. 18(1): 12-16.
Widyaningsih R. 2015. “Keanekaragaman
morfologi puring (Codiaeum
variegatum (L.) Blume) di kampus
Institut Pertanian Bogor, Dramaga”.
[Skripsi]. Bogor: Departemen Biologi,
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Pertanian
Bogor.
sintetik terhadap pertumbuhan, produksi,
dan kualitas katuk (Sauropus androgynus
(L.) Merr.)”. [Skripsi]. Bogor: Program
Studi Agroteknologi, Faklutas Pertanian,
Universitas Djuanda Bogor.
Bari Z F, Bintoro M, Sulistyono N B E. 2017.
“Pengaruh konsentrasi dan interval
pemberian urin sapi fermentasi terhadap
pertumbuhan bibit tebu (Saccharum
officinarum L.) metode single bud
planting (SBP)”. Journal of Applied
Agricultural Sciences. 1(2): 148-157.
Damayanti A P. 2013. “Kandungan kimia pupuk
organik cair dari urine sapi menggunakan
biang PGPR (Plant Growth Promoting
Rhizobacteria) batang pisang sebagai
pengganti EM4”. [Skripsi]. Surakarta:
Program Studi Biologi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Djamhuri E. 2011. “Pemanfaatan air kelapa untuk
meningkatkan pertumbuhan stek pucuk
meranti tembaga (Shorea leprosula
Miq.)”. Jurnal Silvikultur Tropika. 2(1):
5-8.
Elisabeth D W, Santosa M, Herlina N. 2013.
Pengaruh pemberian berbagai komposisi
bahan organik pada pertumbuhan dan
hasil tanaman bawang merah (Allium
ascalonicum L.). Jurnal Produksi
Tanaman. 3(1): 1-12.
Fatchurrozak, Suranto, Sugiyarto. 2011.
“Pengaruh ketinggian tempat terhadap
kandungan vitamin C dan zat antioksidan
pada buah Carica Pubescens di dataran
tinggi Dieng”. Jurnal Pasca UNS. 1(1):
24-31.
Filaprasetyowati N E, Santosa M, Herlina N. 2015.
“Kajian penggunaan pupuk biourin sapi
dan pupuk anorganik terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman bawang
daun (Allium fistulosum L.)”. Jurnal
Produksi Tanaman. 3(3):239-248.
Firmansyah I, Syakir M, Lukman L. 2017.
Pengaruh kombinasi dosis pupuk N, P,
dan K terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman terung (Solanum melongena L.).
J. Hort. 27(1): 69-78.
Gardner F P, Pearce R B, Mitchell R L. 1991.
Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarat:
UI press.
Hardjowigeno S. 1995. Ilmu Tanah. Jakarta:
Akademika Pressindo.
Hartmann H T, Kester D E, Davies F T, Geneve
R L. 1997. Plant Propagation :
Principles and Practice. Ed ke-6.
Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice
Hall.
Hermanto D. 2008. “Koleksi dan karakterisasi
plasma nutfah sayuran indegenous”.
[Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Mareta H. 2016. “Analisis kandungan proksimat,
vitamin A, C, E dan aktivitas antioksidan
tumbuhan apu-apu (Pisita stratiotes)”.
[Skripsi]. Indralaya Palembang:
Universitas Sriwijaya.
Nainggolan G D, Suwardi, Darmawan. 2009. “Pola
pelepasan nitrogen dari pupuk tersedia
lambat (Slow Release Fertilizer) ureazeolit-asam humat”. Jurnal Zeolit
Indonesia. 8(2): 89-96.
Novitasari R. 2017. “Proses respirasi seluler pada
tumbuhan”. [Prosiding Seminar
Nasional]. Yogyakarta: Jurusan
Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA,
Universitas Negeri Yogyakarta.
Novizan 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif.
Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Rahmanisa S, Aulianova T. 2016. “Efektivitas
ekstraksi alkaloid dan sterol daun katuk
(Sauropus androgynus) terhadap
produksi ASI.” Journal Majority. 5(1):
117-121.
Rumawarni, Djufri, Supriatno. 2016. “Pengaruh
berbagai konsentrasi pupuk organik cair
dari urin sapi dan pupuk hayati bioboost
terhadap pertumbuhan tanaman stroberi
(Fragaria virginiana)”. Jurnal EduBio
Tropika. 4(2): 1-52.
Rohmawati I. 2013. “Penentuan dosis pemupukan
N, P dan K pada budidaya katuk
(Sauropus androgynus (L.) Merr.)”.
[Tesis]. Bogor: Pascasarjana, Institut
Pertanian Bogor.
Santoso U. 2013. Katuk Multi Khasiat. Bengkulu:
BPFP UNIB.
Sholikhin R, Nurbaiti, Khoiri M A. 2014.
“Pemberian urine sapi terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman sawi
(Brassica juncea L.). Jom Faperta. 1(2):
1-10.
Siburian I R, Suntari R, Prijono S. 2016. “Pengaruh
aplikasi urea dan pupuk organik cair
(urin sapi dan teh kompos sampah)
terhadap serapan N serta produksi sawi
pada entisol”. Jurnal Tanah dan
Sumberdaya Lahan. 3(1): 303-310.
Suharja, Sutarno. 2009. “Biomass, chlorophyll and
nitrogen content of leaves of two chili
pepper varieties (Capsicum annum) in
different fertilization treatments”.
Nusantara Bioscience. 1: 9-16.
Suhartini T. 2010. “Keragaman karakter
morfologis plasma nutfah spesies padi
liar (Oryza spp.)”. Buletin Plasma
Nutfah. 16(1): 17-28.
Sutandi I A. 2017. Pengaruh naungan terhadap
pertumbuhan, produktivitas dan
karakteristik morfologi tanaman sayuran
daun indigenous. [Skripsi]. Bogor:
Fakultas Pertanian, Universitas Djuanda
Bogor.
Suprayogi A. 2012. Peran ahli fisiologi hewan
dalam mengantisipasi dampak
pemanasan global dan upaya perbaikan
kesehatan dan produksi ternak. [Skripsi].
Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan,
Institut Pertanian Bogor.
Suryadi, Kusmana. 2004. Mengenal Sayuran
Indijenes. Bandung: Balitsa.
Syofia I, Zulhida R, Bintoro K L. 2016. “Upaya
peningkatan pertumbuhan dan produksi
tanaman jagung manis (Zea mays
saccharata Sturt) melalui aplikasi pupuk
organik cair urin sapi dan kompos tandan
kosong kelapa sawit”. Jurnal Agrium.
20(1): 349-359.
Tarigan M S, Barus A, Silitonga S, Manik F. 2014.
“Respons pemberian pupuk organik cair
dan npk pada tanaman biwa (Eriobotrya
japonica Lindl.) di Main Nursery”.
Jurnal Online Agroekoteknologi. 2(2):
547-560.
Usman. 2012. “Teknik penetapan nitrogen total
pada contoh tanah secara destilasi
titrimetri dan kolorimetri menggunakan
autoanalyzer”. Buletin Teknik Pertanian.
17(1): 41-44.
Utami W W, Anjani G. 2016. Yogurt daun katuk
sebagai salah satu alternatif pangan
berbasis laktogenik. [Skripsi]. Semarang:
Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas
Kedokteran, Universitas Diponegoro.
Wahyono N D, Rahayu S. 2014. “Aplikasi pupuk
biourine pada beberapa varitas kacang
hijau (Vigna radiata L) terhadap
produksi kacang hijau”. Jurnal Ilmiah
Inovasi. (14)1: 110-116.
Wei L S, Wee W, Yong J, Syamsumir D F. 2011.
“Characterization of antimicrobial,
antioxidant, anticancer properties and
chemical composition of Sauropus
androgynus stem extract”. Acta Medica
Lituanica. 18(1): 12-16.
Widyaningsih R. 2015. “Keanekaragaman
morfologi puring (Codiaeum
variegatum (L.) Blume) di kampus
Institut Pertanian Bogor, Dramaga”.
[Skripsi]. Bogor: Departemen Biologi,
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Pertanian
Bogor.