Main Article Content

Abstract

Sebagai tanaman umbi, wortel memerlukan unsur kalium (K) lebih banyak dibandingkan dengan unsur lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh aksesi dan komposisi pupuk kompos batang pisang kepok dan KCl terhadap pertumbuhan dan produksi baby wortel. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2022 di Kebun Percobaan Universitas Djuanda Citeko Bogor. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dua faktor, yaitu aksesi wortel (Citeko dan Brastagi), dan komposisi kompos batang pisang kepok dan pupuk KCl (tanpa pupuk K, 25% K-kompos+75% K-KCl, 50% K- ompos+50% K-KCl, 75% K-kompos+25% K-KCl, 100% K-KCl dan 100% K-kompos). Dosis rekomendasi pupuk KCl untuk tanaman wortel adalah 225 kg/ha KCl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah daun 75% K-kompos+25% K-KCl tidak berbeda nyata dengan yang diberi 100% K-KCl. Bobot segar dan diameter umbi tertinggi pada tanaman yang dipupuk 100% K-KCl. Tinggi daun, bobot segar dan diameter umbi Brastagi lebih besar dibandingkan dengan Citeko.Bobot segar berangkasan Brastagi dan panjang umbi Citeko tertinggi pada tanaman yang diberi 100% K-KCl. Pemberian pupuk K nyata meningkatkan kandungan padatan terlarut total. Warna, rasa dan tekstur umbi wortel tidak dipengaruhi oleh aksesi dan komposisi pupuk K.

Article Details

How to Cite
Ramdani Sidiq, D. ., Rahayu, A., & Mulyaningsih, Y. (2023). PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BABY WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) PADA BERBAGAI KOMPOSISI PUPUK KOMPOS BATANG PISANG KEPOK DAN KCL: Growth and Production of Baby Carrot (Daucus carota L.) on Various Compositions of Kepok Banana Stem Compost and KCl. JURNAL AGRONIDA, 9(2), 84–92. https://doi.org/10.30997/jag.v9i2.10859

References

  1. Angelia, I.O. (2017). Kandungan pH, total asam tertitrasi, padatan terlarut dan vitamin C pada beberapa komoditas hortikultura. Journal of Agritech Science, 1(2), 68-74. https://doi.org/10.30869/jasc.v1i2.133.
  2. Anggun, Supriyono, & Syamsiyah, J. (2017). Pengaruh jarak tanam dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil garut (Maranta arundinacea L.). Agrotech Research Journal,1(2), 33-38.
  3. Anisyah, F., Sipayung, R., & Hanum, C. (2014). Pertumbuhan dan produksi bawang merah dengan pemberian berbagai pupuk organik. Jurnal Online Agroteknologi, 2(2), 482-496. https://doi.org/10.32734/jaet.v2i2.7051.
  4. [BPS] Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim. Jakarta: BPS.
  5. [BMKG] Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. 2021. Data online, Pusat Database. Diakses 26 September 2022 dari http://dataonline.bmkg.go.id/data_iklim.
  6. [Deptan] Departemen Pertanian Indonesia. 2019. Persyaratan teknis minimal pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah. Diakses 20 November 2022 dari http://simpell.pertanian.go.id/api/dokumen/regulasi/dokumen-1579833905542.pdf.
  7. Erika, T., Lilik, S., & Agus, S. (2014). Penggunaan beberapa jenis mulsa terhadap produksi baby wortel (Daucus carota L.) varietas hibrida. Jurnal Produksi Tanaman, 2(1), 25-30.
  8. Ernawati, E. (2017). Pengaruh pemberian kompos batang pisang kepok (Musa acuminata balbissiana Colla) terhadap pertumbuhan tanaman terung ungu (Solanum melongena L.). Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang.
  9. Fai, M., D. (2018). Pengaruh jarak tanam dan takaran pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman wortel (Daucus carota L.). Savana Cendana, 3(3), 47-49. https://doi.org/10.32938/sc.v3i03.314.
  10. Fatmawaty, A., A., S., Ritawati, L., N., & Said. (2015). Pengaruh pemotongan umbi dan pemberian beberapa dosis pupuk NPK majemuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascolanicum L.). Agrologia, 4(2), 69-77. http://dx.doi.org/10.30598/a.v4i2.201.
  11. Gea, B., H., J., Silvina, F. (2019). Pengaruh pemberian pupuk hayati dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah (Capsicum annum L.). Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian, 6(1), 1-16. http://dx.doi.org/10.23960/jat.v10i3.6304.
  12. Hardjowigeno, S. (1987). Ilmu tanah. Jakarta: Akademik Pressindo.
  13. Hutabarat, R., C., Barus, S. (2018). Respon pertumbuhan vegetatif dan generatif wortel terhadap pemberian dosis dari berbagai jenis pupuk kandang. Jurnal Agroteknosains, 2(2), 256-267. http://dx.doi.org/10.36764/ja.v2i2.151.
  14. Khoir, M. (2015). Pengaruh pupuk NPK dan kompos kotoran kelinci pada pertumbuhan dan hasil tanaman wortel (Daucus carota L.). Universitas Brawijaya, Malang.
  15. Lidiyawati, R., Dwijayanti, F., & Pradigdo, S., F. (2013). Mentel (permen wortel) sebagai solusi penambah vitamin A. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 3(1), 11-14.
  16. Mukhtarudin, Sufardi, & Anhar, A. (2015). Penggunaan guano dan pupuk NPK mutiara untuk memperbaiki kualitas media subsoil dan pertumbuhan bibit kelapa sawit. Jurnal Floratek, 10(2), 19-33.
  17. Nugroho, W., S. (2015). Penetapan standar warna daun sebagai upaya identifikasi status hara (N) tanaman jagung (Zea mays L.) pada tanah regosol. Planta Tropika Jurnal Agrosains (Journal of Agro Science), 3(1), 8-15. https://doi.org/10.18196/pt.2015.034.8-15.
  18. Nurjannah, N., Afdatullah, L., Abdullah, D., N., Jaya, F., & Ifa, L. (2019). Pembuatan pupuk organik padat dengan cara aerob. Jurnal of Chemical Process Engineering, 4(2), 91-96.
  19. Sarido, A., D. (2013). Uji empat jensi pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting (Capsicum annum L.). Agrifor, 12(1), 22-29. https://doi.org/10.31293/af.v12i1.167.
  20. Sidiq, M., Z., S., Nikmatullah, A., & Suheri, H. (2020). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman wortel (Daucus carota L.) di dataran rendah pada berbagai volume media dan dosis ampas padat biogas. Jurnal Agrotrech, 2(2), 32-54. https://doi.org/10.29303/jstl.v6i2.145.
  21. Silahooy, C. (2018). Efek pupuk KCl dan SP-36 terhadap kalium tersedia, serapan kalium dan hasil kacang tanah (Arachis hypogaea L.) pada tanah Brunizem. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 36(2), 22-34. https://doi.org/10.24831/jai.v36i2.20485.
  22. Susana, Jumini, & Hayati, M. (2022). Pengaruh dosis pupuk NPK dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman wortel (Daucus carota L.). Jurnal Floratek, 17(1), 9-18.
  23. Taufika, R. (2011). Pengujian beberapa dosis pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman wortel (Daucus carota L.). Jurnal Penelitian Akses, 10(16), 7-18.
  24. Thana, D., P. (2018). Respon pertumbuhan dan produksi tanaman wortel (Daucus carota L.) terhadap pemberian pupuk organik cair. AgroSainT, 9(1), 16-24. https://doi.org/10.47178/agro.v9i1.567.
  25. Wahyuni, S., Rikianti, R., Sukanata, I., K. (2019). Pengaruh dosis pupuk cair dan sistem pengolahan tanah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman wortel (Daucus carota L.). Agrijati Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian, 31(1), 9-17.
  26. Wangsitala, A., Hariyono, D., & Soelistyono, R. (2016). Pemanfaatan thermal unit untuk menentukan waktu panen tanaman baby wortel (Daucus carota L.) dengan menggunakan varietas dan mulsa yang berbeda. Jurnal Produksi Tanaman. 4(6):416-42.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>