PENGEMBANGAN INSTRUMEN ALAT UKUR KEMAMPUAN BEKERJA SAMA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

Main Article Content

Fanesa Najla Rafifah

Abstract

Kemampuan kolaborasi memainkan peran kunci dalam mengembangkan keterampilan sosial, komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah. Anak-anak SD perlu diberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kemampuan kolaborasi mereka sejak dini. Melalui proyek kolaborasi, anak-anak dapat belajar bekerja dalam tim, berbagi ide, berkomunikasi secara efektif, dan menghargai kontribusi anggota tim lainnya. Namun, untuk menilai kemampuan kolaborasi anak SD dengan cara yang holistik dan komprehensif, diperlukan instrumen penilaian yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian berbasis proyek yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan kolaborasi anak SD dalam konteks pembelajaran. Instrumen penilaian ini mencakup tiga aspek utama, yaitu kontribusi tim, komunikasi, dan kerja sama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN Banjarwaru 01. Teknik pengumpulan data berupa angket dan observasi. Hasil pengembangan instrumen penilaian berbasis proyek ini adalah sebuah tabel butir tes yang terdiri dari 15 butir tes yang mencakup kontribusi tim, komunikasi, dan kerja sama. Instrumen penilaian ini dapat digunakan untuk mengamati dan menilai kemampuan kolaborasi anak SD dalam situasi nyata dan autentik.

Article Details

How to Cite
Rafifah, F. N. . (2023). PENGEMBANGAN INSTRUMEN ALAT UKUR KEMAMPUAN BEKERJA SAMA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR. Karimah Tauhid, 2(5), 2055–2060. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v2i5.9623
Section
Articles

References

Apriono, D. (2009). Implementasi collaborative learning dalam meningkatkan pemikiran kritis mahapeserta didik. Jurnal prospektus UNIROW Tuban (1), 13-20.

Harskamp, E., & Ding, N. (2006). Structured collaboration versus individual learning in solving physics problems. International Journal of Science Education, 28(14), 1669– 1688. https://doi.org/10.1080/09500690600560829

Masruroh, L., & Arif, S. (2021). Efektivitas Model Problem Based Learning Melalui Pendekatan Science Education for Sustainability dalam Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 1(2), 179–188. https://doi.org/10.21154/jtii.v1i2.171

Saenab, S., Yunus, S. R., & Husain, H. (2019). Pengaruh Penggunaan Model Project Based Learning Terhadap Keterampilan Kolaborasi Mahasiswa Pendidikan IPA. Biosel: Biology Science and Education, 8(1), 29. https://doi.org/10.33477/bs.v8i1.844

Suciptiati, E., Bisri, H., & Sya, M. F. (2019). Increasing Participation and Results of Ips Learning. E-Journal Skripsi: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 27.

Sya, M. F., Kartakusumah, B., & Maufur, M. (2022). Perception of English Difficulties to Improve Learning Design. 1(December), 29–36.

Utami, W., Sya, M. F., & Hidayat, A. (2022). Developing English learning material for grade 4 students. LADU: Journal of Languages and Education, 2(6), 231–240. https://doi.org/10.56724/ladu.v2i6.144

Zubaidah, S. (2020). Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan yang Diajarkan Melalui Pembelajaran. Online. December 2016.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.