Pemanfaatan Teknologi Metaverse dalam Komunikasi Layanan Publik

Main Article Content

Mujahidah Afifah
Denta Rizkiani Oktavia
Ervina Suhendar
Wiranty
Tazkia Riska Alviana Azhari
Jestiana Al Kayrani Rahmadhina
Elda Apriana Riska
Rami Arum Dinasti
Nadya Melya Hidayat
Muhammad Ijlal Alamin
Fadhila Achmad Taqqiya
Muhammad Fajar

Abstract

Artificial Intelligent atau yang dikenal dengan sebutan AI, adalah sebuah teknologi mutakhir yang muncul dan semakin ramai diperbincangan oleh masyarakat akibat kepintarannya dalam membantu manusia untuk memecahkan masalah sehari-hari. AI ini terkenal karena program dan teknologinya yang hampir dapat menyamakan manusia. Teknologi hebat ini juga diperkirakan mampu untuk merubah peradaban manusia dalam 10 tahun ke depan. Begitu banyak dampak positif yang diberikan oleh teknologi AI, termasuk dalam membantu terbentuknya Metaverse. Metaverse adalah sebuah istilah pembaharuan teknologi yang diciptakan agar manusia dapat berinteraksi satu sama lain tanpa harus berada di ruang yang sama. Metaverse ini dapat disebut juga sebagai ruang virtual. Dengan semakin berkembangnya teknologi ini memberikan dampak yang sangat baik, terutama di bidang komunikasi dan pelayanan publik. Hal ini, yang ingin disampaikan dari webinar yang berjudul “Pemanfaatan Teknologi Metaverse Dalam Komunikasi Layanan Publik” yang diadakan oleh lembaga instansi pendidikan Universitas Djuanda dan kemudian dilakukannya analisis berkaitan dengan webinar tersebut untuk mendapat pemahaman yang secara mendetail yang kemudian dapat dijelaskan kembali kepada publik sehingga hasil analisis dapat bermanfaat. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif deskriptif, guna menganalisis hoaks pada media digital. Hasilnya menunjukkan bahwa Keterampilan komunikasi yang baik dan pemahaman tentang teknologi dan media sosial adalah kunci untuk berinteraksi secara efektif dengan publik. Dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan (AI), Metaverse telah menciptakan pengalaman virtual yang semakin realistis dan karakter pengguna yang dipersonalisasi. Dalam dunia yang semakin terhubung secara virtual, keterampilan komunikasi yang baik dan pengetahuan yang mendalam tentang teknologi dan media sosial menjadi penting.


 

Article Details

How to Cite
Afifah, M., Oktavia, D. R., Ervina Suhendar, Wiranty, Tazkia Riska Alviana Azhari, Jestiana Al Kayrani Rahmadhina, Elda Apriana Riska, Rami Arum Dinasti, Nadya Melya Hidayat, Muhammad Ijlal Alamin, Fadhila Achmad Taqqiya, & Muhammad Fajar. (2023). Pemanfaatan Teknologi Metaverse dalam Komunikasi Layanan Publik. Karimah Tauhid, 2(4), 1212–1228. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v2i4.8875
Section
Articles

References

Eriyanto. (2002). Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi, dan Politik.

Indarta, Y., Ambiyar, A., Samala, A. D., & Watrianthos, R. (2022). Metaverse: Tantangan dan Peluang dalam Pendidikan. Jurnal Basicedu, 6(3), 3351–3363. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2615

Mahyani Br Hasibuan, R., Syahadah Sinaga, N., & Rahmadina, A. (2020). Metode Analisis Framing dalam Media Sosial.

Qomarrullah, iy, Siahaan, J., & Sawir, M. (2022). Pengenalan Digital Literasi “Metaverse” (Tantangan dan Potensi E-Sport di Tanah Papua). 2(4), 334–341. https://doi.org/10.25008/altifani.v2i4.263

Sobur, A. (2015). Analisis Teks Media.

Sugiyono. (2009). Penelitian Kualitatif: Pengertian, Ciri-Ciri, Tujuan, Jenis, dan Prosedurnya. 15.