Analisis Kimia Pati Sagu dari Berbagai Pati Lokal

Authors

  • Syifa Fadhilah Universitas Djuanda
  • Siti Nurhalimah Universitas Djuanda

DOI:

https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i10.15531

Keywords:

pati sagu, mutu kimia, kuantitatif

Abstract

Salah satu potensi di Indonesia yang dapat dikembangkan sebagai bahan pangan dan bahan baku industri adalah tanaman sagu. Tanaman sagu mudah dibudidayakan dan tidak membutuhkan perlakuan khusus karena memiliki kemampuan tumbuh di lahan marginal. Banyaknya potensi sagu yang dapat diaplikasikan secara luas, maka harus memperhatikan kualitas mutunya. Tujuan kajian ini untuk mempelajari karakteristik mutu kimia pada beberapa sampel pati sagu lokal yang ada di Indonesia. Analisis dilakukan pada parameter kadar air, kadar abu, kadar pati dan derajat keasaman. Analisis kadar air dilakukan dengan metode gravimetri dengan proses pemanasan dalam oven, kadar abu dengan metode gravimetri dengan proses pengabuan dalam tanur, kadar pati dengan metode luff-schoorl sedangkan derajat keasaman dengan metode titrasi. Hasil menunjukkan bahwa dari parameter kadar air, pada sampel Sukabumi, Udang dan Pekanbaru belum memenuhi syarat mutu SNI 3729:2008, namun untuk parameter kadar abu, kadar pati dan derajat keasaman dari keenam sampel telah memenuhi persyaratan mutu SNI 3729:2008.

References

Antary, P. S., Ratnayani, K., & Laksmiwati, A. (2013). Nilai Daya Hantar Listrik, Kadar Abu, Natrium, dan Kalium Pada Madu Bermerk di Pasaran dibandingkan dengan Madu Alami (Lokal). Jurnal Kimia, VII(2), 172-180.

AOAC. (1995). Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemis. Washington DC.

Augustyn, G. H., Tuhumury, H. C. D., & Dahoklory, M. (2017). Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Karakteristik Organoleptik dan Kimia Biskuit Mocaf (Modified Cassava Flour). AGRITEKNO, Jurnal Teknologi Pertanian, 6(2), 52–58. https://doi.org/10.30598/jagritekno.2017.6.2.52.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 3729:2008 tentang syarat mutu tepung sagu. Badan Standardisasi Nasional Jakarta.

Candra, Z. (2022). Analisis Mutu Fisik Pati Sagu (Metroxylon sp) dengan Lama Pengeringan yang Berbeda [skripsi]. Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Daud, A., Suriati, & Nuzulyanti. (2019). Kajian Penerapan Faktor yang Mempengaruhi Akurasi Penentuan Kadar Air Metode Thermogravimetri. Jurnal Lutjanus, XXIV(2), 11-16.

Desrosier, N. W. (1998). Teknologi Pengawetan Pangan. Jakarta: UI Press.

Du, C., Jiang, F., Jiang, W., Ge, W., & Du, S. 2020. Physicochemical and structural properties of sago starch. International Journal of Biological Macromolecules, 164, 1785-1793.

Florentia, S. (2019). Karakteristik Fisiko-Kimiawi dan Sensori Bakso Ikan Gabus (Channa striata) dengan Tepung Sagu (Metroxylon rumphii Mart) dari Kabupaten Asmat (Papua) [skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Katolik Soegijapranata.

Fikriyah, Y. U., & Nasution, R. S. (2021). Analisis Kadar Air Dan Kadar Abu Pada Teh Hitam Yang Dijual di Pasaran Dengan Menggunakan Metode Gravimetri. Jurnal Amina, III(2), 50-54.

Haryanto, B., & Pangloli, P. (1992). Potensi dan pemanfaatan sagu. Yogyakarta: Kanisius.

Henderson, M., & Perry, M. (1976). Agricultural Process Engineering. USA: Te AVI Publishing Company Inc., Wesport, Connecticut.

Ifmaily. (2018). Penetapan Kadar Pati Buah Sukun (Artocarpus altilis L) dengan Metode Luff Schoorl. Chempublish Journal, III(1), 1-10.

Lilik, V. A. (2019). Aplikasi Tepung Sagu (Metroxylon rumphii Mart) Sebagai Bahan Pengikat dalam Pembuatan Kerupuk Ikan Gabus (Channa striata) [skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Katolik Soegijapranata.

Margino, S. (2009). Pengembangan Pati Sagu Indonesia: Kajian Kerusakan dan Pemanfaatan untuk Produksi Bioplastik, Laporan Akhir Hasil Penelitian Hibah Pascasarjana Tahun Anggaran 2009. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada.

Nelson, D. (2013). Lehninger Principles of Biochemistry, 6th ed., W.H. Freeman and Company.

Rahayu, D. (2002). Teknologi Diversifikasi Pengolahan Tepung Ubi Jalar Dalam Rangka Pengembangan Pangan Lokal. Yogyakarta.

Santoso, A. D. (2017). Potensi dan Kendala Pengembangan Sagu Sebagai Bahan Pakan, Pangan, Energi dan Kelestarian Lingkungan di Indonesia. Jurnal Rekayasa Lingkungan, X(2), 51-57.

Setyabudi, A. (2013). Pengembangan Mie Glosor Instan dari Tepung Sagu Aren dengan Substitusi Tepung Labu Kuning Sebagai Alternatif Diversifikasi Pangan [skripsi]. IPB. Bogor

Sudarmadji, S. B. (1997). Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.

Sukina Balaka, R. O. (2016). Derajat Asam Tepung Sagu yang Dijual di Pasar Tradisional Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Jurnal Gizi Ilmiah, III(2), 23-26.

Surianto, Ali, A., & Harun, N. (2015). Mutu Pati Sagu yang Dihasilkan Melalui Proses Perendaman dan Pengadukan Empulur Sagu. Jurnal Online Mahasiswa, II(1), 1-11.

Tahar, N. F. (2017). Penentuan Kadar Protein Daging Ikan Terbang (Hyrundicthys oxycephalus) Sebagai Substitusi Tepung dalam Formulasi Biskuit. Jurnal Farmasi, V(36), 251-257.

Winarno. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2024-10-04

How to Cite

Fadhilah, S., & Nurhalimah, S. (2024). Analisis Kimia Pati Sagu dari Berbagai Pati Lokal. Karimah Tauhid, 3(10), 11726–11738. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i10.15531

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2