Aplikasi Manajemen Kendaraan berbasis Web untuk Optimalisasi Efisiensi operasional

Abstract

Pengelolaan kendaraan dinas yang efisien merupakan salah satu aspek penting dalam operasional instansi pemerintah, terutama dalam memastikan bahwa aset-aset tersebut digunakan secara optimal dan tepat sasaran. Sistem manajemen manual yang masih banyak digunakan sering kali menimbulkan berbagai masalah, seperti kurang efisien dalam pengolahan data, keterlambatan dalam pengambilan keputusan, dan kurangnya transparansi dalam pelaporan. Kondisi ini menciptakan tantangan yang signifikan bagi instansi pemerintah, terutama dalam hal memastikan akurasi data dan efisiensi operasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah aplikasi berbasis web yang dapat mengatasi berbagai kendala tersebut dengan meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan kendaraan dinas. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini melibatkan pendekatan komprehensif yang mencakup pengumpulan data primer melalui observasi langsung dan wawancara dengan staf yang terlibat dalam pengelolaan kendaraan dinas. Selain itu, dilakukan analisis kebutuhan untuk merancang aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan operasional instansi. Observasi dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam sistem manajemen kendaraan yang ada, serta untuk mengidentifikasi fitur- fitur yang dibutuhkan dalam aplikasi baru. Hasil analisis ini kemudian dijadikan dasar untuk perancangan aplikasi yang diharapkan mampu menjawab berbagai kebutuhan tersebut secara efektif. Implementasi aplikasi berbasis web ini menunjukkan hasil yang signifikan dalam peningkatan efisiensi operasional, khususnya dalam hal transparansi data dan kemudahan pengambilan keputusan. Aplikasi ini memungkinkan pengelolaan data kendaraan dinas menjadi lebih terstruktur, cepat, dan akurat, sehingga memudahkan proses monitoring dan evaluasi. Meskipun hasilnya cukup positif, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan utama berupa resistensi terhadap perubahan dari staf, yang merupakan hambatan umum dalam penerapan teknologi baru di lingkungan kerja. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan yang lebih intensif dalam sosialisasi dan pelatihan kepada staf. Rekomendasi pengembangan lebih lanjut mencakup penambahan fitur analisis data prediktif yang dapat membantu dalam perencanaan pemeliharaan kendaraan, serta pengembangan modul laporan yang lebih fleksibel untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data.