PENGARUH INTENSITAS CURAH HUJAN BULAN OKTOBER NOVEMBER DAN DESEMBER TERHADAP PRODUKTIVITAS ASPARAGUS (Asparagus officinalis)
DOI:
https://doi.org/10.30997/jp.v13i1.4229Keywords:
Asparagus, produksi, curah hujan.Abstract
Permintaan asparagus pada saat pandemi ini mengalami peningkat karena kesadaran masyarakat akan konsumsi sayuran tinggi nutrisi. Asparagus mengandung anti oksidan gluthatione yang bermanfaat menjaga imunitas tubuh dari berbagai penyakit. Faktor cuaca menjadi salah satu hal yang perlu di perhatikan dalam Budidaya asparagus. Curah hujan yang tinggi selain membuat kondisi tanah menjadi lembab, juga intensitas cahaya semakin berkurang. Asparagus menghendaki lingkungan tanah yang tidak terlalu basah, namun sejuk dan membutuhkan banyak sinar matahari. Tehnik budidaya dan perlakuan lahan dengan mengetahui faktor intensitas curah hujan di suatu wilayah yang tepat di musim penghujan diharapkan mampu memberikan produktivitas yang optimal. Penelitian ini merupakan percobaan perbandingan tiga bulan hasil produksi penjumlahan dari dua lahan baik dari total hasil dan rata-rata harian serta total akhir bulan. Variabel penelitian berfokus pada komponen hasil dengan memperhitungkan nilai panen tiap hari selama 3 bulan. Variabel nilai dihitung dengan cara kegiatan panen dilakukan setiap hari, disortir yang masuk dalam panen diterima pasar, lalu dibersihkan dan disterilkan dengan air ozon. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F untuk mengetahui keragamannya tingkat kesalahan 5% dengan table anova dan untuk mengetahui perbedaan signifikan di antara group dilanjutkan dengan Uji DMRT. Penelitian ini mempunyai tujuan mengetahui pengaruh intensitas curah hujan terhadap produksi asparagus. Hasil penelitian menunjukkan Angka curah hujan memberikan pengaruh terhadap hasil produksi asparagus. Semakin tinggi curah hujan akan mengurangi hasil panen asparagus dimana pada penelitian ini hasil panen terendah berada di bulan Desember yang angka curah hujannya paling tinggi dibandingkan bulan lainnya.
References
Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian. 2013. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Bogor. Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian.
Data online.bmkg.go.id 2020
Dainty I., Abdullah SH., Priyati A., 2016. Analisis Peluang Curah Hujan untuk Penetapan Pola dan Waktu tanam serta Pemilihan jenis Komoditi yang Sesuai di Desa Masbagik Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok timur. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem. Vol.4 No. 1. Hal 207216.
Estiningtyas, W. G. Irianto, dan I. Amin. 2000. Perhitungan Neraca Air Tanah Dengan Model SARRA di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmu – Ilmu Pertanian 1(1) : 60 – 69.
Faradiba, 2018. Prediksi Curah Hujan Bulanan Menggunakan Model ARIMA Musiman. Prosiding Seminar Nasional Fisika Makassar 2018. Makassar.
Hidayati, I., Suryanto . 2015. Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Produksi Pertanian dan Strategi Adaptasi Pada Lahan Rawan Kekeringan. Vol. 16. No.1. Hal 42-52.
Mulyono D, 2014. Analisis karakteristik Curah Hujan di Wilayah Kabupaten Garut Selatan. Jurnal STT-Garut. Vol.3 No.2 Hal. 1-9
Sibuea, Lukman Hakim. 2001. Pemodelan Sistem Dinamika Penilaian Kesesuaian Alam Berdasarkan Hubungan Radiasi Surya dan Curah Hujan Dengan Fase Tumbuh Pada Tanaman Karet(Elaeis guineenssis Jacq.) Thesis. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Sitanggang, E. 2011.Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Karet Di PTPN III Kebun Sarang Giting, Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Undang, K 2004. Prospek Pengairan Pertanian Tanaman Semusim Lahan Kering. Jurnal Litbang Pertanian 23 (4). Badan Litbang Pertanian.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Pertanian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
-
Pengguna diperbolehkan untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke artikel teks lengkap dalam jurnal ini tanpa meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis.
Jurnal ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, yang mengizinkan untuk membagikan, menyalin, dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun selama Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan sumbernya, berikan tautan ke lisensi Creative Commons. Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya. Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi. Untuk melihat salinan lisensi ini, kunjungi tautan permanen ini.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).Anda bebas untuk:
Bagikan — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun.
Beradaptasi — me-remix, mengubah, dan membangun materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.