STUDI ETNOBOTANI KERAGAMAN TANAMAN PANGAN LOKAL ETNIS LIO FLORES KABUPATEN ENDE
DOI:
https://doi.org/10.30997/jp.v12i2.4079Keywords:
Ethnobotany, food crops, Saga Village, Wologai, NgellaAbstract
Etnobotani dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk mendokumentasikan pengetahuan masyarakat tradisioal yang telah menggunakan berbagai macam tumbuhan, untuk menunjang kebutuhan seperti tanaman pangan. Salah satu daerah di Kabupaten Ende yang masih teguh memegang tradisi budaya adalah suku lio. Lio adalah salah suku yang berada di Pulau Flores – NTT. Tradisi masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan sebagai sumber pangan lokal yang merupakan tradisi turun temurun yang memperkaya budaya sehingga perlu dilakukan penkajian terkait pengelolaan tradisi agar tidak punah. Pengetahuan terhadap tumbuh – tumbuhan dan budaya dalam kehidupan sehari – hari erat hubungannya dengan Etnobotani. Penelitian ini dilakukan di 3 desa yaitu : Desa Saga, Wologai dan Nggela. Metode wawancara, kuisioner, FGD dan tracking. Berdasarkan penelitian mendapatkan 23 jenis (Uwi Leke. Ubi Talas (Colocasia esculenta), Ubi Jalar (Ipomoea batatas ), Ubi Uwi (Dioscorea spp), Padi ladang Merah, Jagung (Zea mays L), Ubi Kayu (Manihot esculenta), Ubi gumbili (Diascorea esculenta L). Sorgum merah (Sorgum bicolor (L) Moench ,Sorgum Putih, Uwi Boti ,Padi Ladang Hitam, Padi Ladang, Ubi Gadung (Dioscorea hispida), Jelali (Hordeum vulgare), Umbi Ganyong (Canna discolor), Kacang merah (Hordeum vulgare), Kacang Hitam (Vigna radiate) Kacang Tanah (Arachis hypogaea) uwi manu, uwi rita dan uwi bara bera.Masyarakat memanaatkan tanaman sebagai pangan, pakan dan seromonial adat.
References
Alps’, Journal of Ethnopharmacology, 155(1), pp. 463–484. doi: 10.1016/j.jep.2014.05.046.
Gumilang Pramesti Fitria Arum , Amin Retnoningsih, A. I. (2012) ‘Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Keseneng Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Jawa Tengah’, Unnes Journal of life Science, 1(2), pp. 128–132.
Rauf, A. W. and Lestari, S. (2009) ‘Pemanfaatan komoditas pangan lokal sebagai sumber pangan alternatif di Papua.’, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 28(0967), pp. 54–62.
Tardío, J., M. Pardo-De-Santayana, R. M. (2006) ‘Ethnobotanical review of wild edible plants in Spain.’, pp. 27–71.
Timur, N. T., Ine, S. and Li, U. (2016) ‘Suku Lio , Nusa Tenggara Timur’.
Trotter, R. and Logan, M. (1986) ‘Trotter RT, Logan MH 1986. Informant consensus: A new approach for identifying potentially effective medicinal plants. In: NL Etkin (Ed.): Plants in Indigenous Medicine and Diet: Biobehavioral Approaches. New York: Redgrave Publishing Company, pp. 91–112.’, pp. 91–112.
Wijaya, I. and Oktarina, O. (2014) ‘Sumbangan Ilmu Etnobotani dalam Memfasilitasi Hubungan Manusia dengan Tumbuhan dan Lingkungannya [Contributions In Science Ethnobotany Facilitate …’, Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian …, 7(2), pp. 375–391. Available at: http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/AGRITROP/article/view/706.
Yulianti Rombe Payung, M. dan R. P. (2016) ‘Studi Etnobotani Tumbuhan Pangan Suku Kaili Ija Di Desa Bora Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah’, Biocelebes, 10(1), pp. 76–90.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 JURNAL PERTANIAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
-
Pengguna diperbolehkan untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke artikel teks lengkap dalam jurnal ini tanpa meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis.
Jurnal ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, yang mengizinkan untuk membagikan, menyalin, dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun selama Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan sumbernya, berikan tautan ke lisensi Creative Commons. Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya. Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi. Untuk melihat salinan lisensi ini, kunjungi tautan permanen ini.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).Anda bebas untuk:
Bagikan — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun.
Beradaptasi — me-remix, mengubah, dan membangun materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.