Management of marine tourism park based on Community Based Management (CBM)

Main Article Content

Rizha Bery Putriani
Qadar Hasani
Indra Gumay Yudha
Rara Diantari
Darma Yuliana
Rachmad Caesario
Muhammad Reza
David Julian

Abstract

This research was conducted in Kiluan Village, Kelumbayan District, Tanggamus Regency. This study examines the essence of managing marine park tourism by focusing on the surrounding environment (Community-based Management) in Kiluan Negeri, Tanggamus Regency. The research was conducted by descriptive analysis of qualitative approaches through direct studies (primary data) and existing data (secondary data). Kilian Negeri has beautiful and unique marine resources. Problems in Kiluan Bay are related to economic inequality, limited resources, environmental damage due to garbage, and the threat of natural disasters. The general public still needs to learn how involved they are in managing marine park tourism appropriately and sustainably. The active participation of NGOs, namely the NGO Cikal, plays an important role in managing the Kiluan Bay conservation area. Some Community-Based Management (CBM) strategies that can be done are preparing tourism development plans, developing infrastructure, managing tourist destinations, holding promotions and marketing, developing tourism products, conducting HR training, collaborating with the private sector, and developing integrated tourist areas. Community-based management (CBM) of marine park tourism is based on recognizing the importance of local communities in maintaining the sustainability of the marine environment and obtaining economic and social benefits from the tourism sector.

Article Details

How to Cite
Putriani, R. B. ., Hasani, Q. ., Yudha, I. G. ., Diantari, R. ., Yuliana, D. ., Caesario, R. ., Reza, M., & Julian, D. (2024). Management of marine tourism park based on Community Based Management (CBM). JURNAL MINA SAINS, 10(1), 34–44. https://doi.org/10.30997/jmss.v10i1.9986
Section
Articles

References

Annishia, F. B. (2021). Identifying Priorities for Marine Tourism Development at Tanggamus Regency, Lampung. Tourism Research Journal, 5(1) : 25-43. DOI: https://doi.org/10.30647/trj.v5i1.109

Anwar, M., & Shafira, M. (2020). Harmonisasi Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Pesisir Lampung dalam Rezim Pengelolaan Berbasis Masyarakat. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 6(2) : 266 – 287. DOI: https://doi.org/10.38011/jhli.v6i2.156.

Aswita, D., Samuda, S., & Andalia, N. (2017). Strategi Pemanfaatan Komunitas Lokal Dalam Mendukung Pengelolaan Ekowisata Bahari Pantai Teupin Layeu Iboih. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 6(2):159-167.

BPS Kabupaten Tanggamus. (2023). https://tanggamuskab.bps.go.id/. Diakses pada 01 Februari 2024.

Damai, A. A., Yuliana, D., Diantari, R., Hasani, Q., Caesario, R., Saleh, Y., Damayanti, I., & Afrianti, N. A. (2023). Penguatan Ekowisata sebagai Core Economy Masyarakat Pesisir di Teluk Kiluan, Desa Kiluan Negeri. Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 2(2): 229-235. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpfp.v2i2.7927

Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S. P., & Sitepu, M. J. (2001). Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. 328 hal.

Dewi, A.A.I.A.A. (2018). Model pengelolaan wilayah pesisir berbasis masyarakat (Community Based Development) Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 18(2): 163 – 182. DOI: 10.30641/dejure.2018.V18.163-182

Fathun, L. M., & Ray, I. N. A. S. (2019), Pengelolaan sampah plastik sebagai ancaman keamanan maritim di Indonesia di Kabupaten Pandeglang. Jurnal Keamanan Nasional, 5(2): 137-155. DOI: 10.31599/jkn.v5i2.442.

Fitriawan, H., Murdika, U., & Yudamson, A. (2019). Pengembangan website Desa Pekon Kiluan Negeri menuju kawasan wisata berbasis TIK. Sakai Sambayan, 3(3), 107-110. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jss.v3i3.162

Hudisaputra, A. K. (2012). Pengelolaan wilayah pesisir Teluk Kiluan, Kabupaten Tanggamus melalui pengembangan ekowisata. Artikel. Program Studi Magister Ilmu Lingkungan. Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran.

Inayah, R., Julianto, V., Qonita, A. K., & Dewi Sri, T. A. (2020). Pengaruh Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana terhadap Pengetahuan Siswa dalam Menghadapi Bencana Tsunami di Desa Kiluan Negeri. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 3(1), 87–95. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2019.0301-06

Kabupaten Tanggamus dalam angka. (2022). Dipublikasi oleh BPS Kabupaten Tanggamus. https://tanggamuskab.bps.go.id/ Diakses tanggal 23 Desember 2022.

Kamenparekraf. (2020). Desa Wisata Teluk Kiluan (https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/teluk_kiluan). Diakses pada tanggal 22 Desember 2022

Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2019). Kawasan Konservasi Perairan Teluk Kiluan dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Lampung. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 49/Kepmen-Kp/2019. Diakses tanggal 23 Desember 2022.

Marzaman, A., & Rasyid, A. U. (2020). Eduwisata Bahari Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Taman Laut Olele, Kab. Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. JUMPA, 6(2):267-289.

Nugraheni, I. L., Suwarni, N., Miswar, D., & Budi, A. A. Kajian Geospasial Berbasis Pendidikan Mitigasi di Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus. NM Geographic Journal, 2(2): 139-150. DOI: 10.26858/ugj.v2i2.11416.

Parjito, Buchari, H., Widiastuti, E. L., & Bakri, S. (2022). Analisis Alokasi Ruang Laut Dalam Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Lampung. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 6(1): 11-23. DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2022.Vol.6.No.1.186.

Purnomo, A. M. (2015). Pemberdayaan sosial dalam pengembangan ekowisata di Pekon Kuiluan Negeri, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Jurnal Kesejahteraan Sosial, 2(2):110-121. DOI: 10.31326/jks.v2i02.155.

Purwaningsih, E., & Almegi. (2016). Pengembangan Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat (Community Based Management) di Kawasan Mandeh Sumatera Barat. Jurnal Pariwisata Maritim, 5 (1): 20-28. DOI: 10.24036/diakronika/vol22-iss2/302.

Putra, A., Darmawan, E., & Wahyudi, H. (2022). Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dengan community based fishing system management di Desa Resun Pesisir Kabupaten Lingga. JANITA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung, 2(2): 74-82. https://doi,org/10.36563/pengabdian.v2i2.607.

Reza, M., Hasani, Q., Yudha, I. G., Diantari, R., Yuliana, D., Julian, D., Putriani, R. B., & Caesario, R. (2023). Perikanan skala kecil dalam mendukung ekowisata di Teluk Kiluan. Jurnal Akuatiklestari, 6 (2): 206-213. DOI: 10.31629/akuatiklestari.v6i2.5530.

Rositasari, R. (2001). Indonesia menuju manajemen wilayah pasisir terintegrasi. Oseana, 26(2):25-34.

Setiyono. (2016). Pengelolaan sumberdaya Pesisir Berbasis Masyarakat (PBM) melalui awig-awig di Lombok Timur dan Sasi di Maluku Tengah. Sabda, 11 (1): 47-54. DOI: https://doi.org/10.14710/sabda.11.1.46-54.

Syafriyani, I. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Community Based Management (Studi Pada Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep). Public Corner, 12(2):1-8. DOI: https://doi.org/10.24929/fisip.v12i2.422.

Tiwi, D. A. (2017). Pemetaan Multi Risiko Bencana Pada Kawasan Strategis Di Kabupaten Tanggamus. Jurnal Alami, 1(1) : 43-48. DOI: 10.29122/alami.v1i1.115.

Yulianto, A. Inayah, T. Fahmi, D.A Hidayati, S.D Meilinda. (2022). Pendampingan Pemetaan Sosial Masyarakat Pekon Kiluan Negeri, Kec. Kelumbayan, Kab. Tanggamus dalam Mendukung Pencapaian SDSs Desa. Jurnal Pengabdian Dharma Wacana, 3(3): 275–285. DOI: 10.37295/jpdw.v3i3.321.