KEPADATAN BAKTERI PADA MEDIA PEMELIHARAAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) DENGAN SISTEM BIOFLOK DAN PENAMBAHAN PROTEIN YANG BERBEDA

Main Article Content

Arif Wijaya Rahman
Muarif Muarif
Mulyana Mulyana

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan menganalisis kepadatan bakteri di dalam sistem bioflok pada pemeliharaan ikan Gurami. Ikan uji yang digunakan adalah ikan Gurami yang berukuran 5-7 cm. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 perlakuan dan 6 ulangan dengan perlakuan A (Penambahan molase C/N rasio 12 dan pakan berprotein 17%) dan B (tanpa pemberian molase dan pakan berprotein 30%). Ikan dipelihara selama 45 hari dan diberi pakan pelet komersil 2 kali sehari setiap jam 08.00 dan jam 16.00 WIB. Parameter yang diamati meliputi kepadatan bakteri dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan bioflok tidak memberikan pengaruh yang nyata antar perlakuan (P>0,05) terhadap kepadatan bakteri dalam sistem bioflok. Kualitas air (suhu, pH dan oksigen terlarut) selama penelitian masih dalam batas toleransi budidaya ikan. Hasil identifikasi bakteri yang dominan dalam perlakuan bioflok adalah Bacillus sp., Enterococcus sp., Acinetobacter sp. dan Micrococcus sp., sedangkan bakteri dominan pada perlakuan tanpa bioflok adalah Micrococcus sp., Enterococcus sp., Acinetobacter sp. dan Bacillus sp.

Article Details

How to Cite
Rahman, A. W., Muarif, M., & Mulyana, M. (2020). KEPADATAN BAKTERI PADA MEDIA PEMELIHARAAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) DENGAN SISTEM BIOFLOK DAN PENAMBAHAN PROTEIN YANG BERBEDA. JURNAL MINA SAINS, 6(1), 33. https://doi.org/10.30997/jms.v6i1.2736
Section
Articles

References

Ambarsari, H. 1999. Karakteristik dan Peran Bakteri Penitrifikasi dalam Usaha Minimalisasi Amonia yang Terakumulasi di Dalam Sistem Akuakultur. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia 1 (2): 43-52.
Avnimelech Y. 1999. Carbon/Nitrogen ratio as control element in aquaculture systems. Aquaculture 176: 227 – 235.
Avnimelech Y. 2007. Feeding with microbial flocs by tilapia in minimal discharge bio-flocs technology ponds. Aquaculture 264: 140-147.
Crab R, Avnimelech Y, Defoirdt T, Bossier P, Verstraete W. 2007. Nitrogen Removal Techniques In Aquaculture for a Sustainable Production. Aquaculture, 270: 1-14.
Cholik. 1991. Pengelolaan Kualitas Air Kolam Ikan. Terjemahan. Jakarta: Direktorat Jendral Perikanan.
Ebeling J M, Timmons M B, Bisogni, J J. 2006. Engineering analysis of the stoichiometry of photoautotrophic, autotrophic and heterotrophic removal of ammonia-nitrogen in aquaculture sistems. Aquaculture 257, 346—358.
Ekasari J. 2008. Bioflocs Technology: The Effect Of Different Carbon Source, Salinity And The Addition Of Probiotics On The Primary Nutritional Value Of The Bioflocs [Tesis]. Gent: Faculty Of Bioscience Engineering. Ghent University. [FAO] Food and Agricultural Organization. 2007. The State of World Fisheries.
Esoy, A., H. Odegaard and G. Bentzen. 1998. The Effect of Sulphide and Organic Matter on The Nitrification Activity In Biofilm Procces. Water Science Technology 37 (1): 115-122.
Fry H.J.H. 1987. Prevalence of Overuse (injury) Syndrome in Australian Music Schools. British Journal of Industrial Medicine: Victoria, Australia.
Irianto A dan P. M. Hendrati. 2003. Keragaman Hayati Bakteri Heterotrofik Aerobik Perairan Pantai Baron, Gunung Kidul, Yogyakarta. Fakultas Biologi Universitas Jendral Soedirman Purwokerto. BIODERSITAS.
KKP. 2015. Rencanan Strategis Kementrian Perikanan dan Kelautan 2010-2014. Jakarta : Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Nurhayati. 2010. Manajemen Proyek. Graha Ilmu: Jogjakarta.
Paturau J. 1982. By products of the Cane Sugar Industry, Second edition. Elsevier. Amsterdam: Elsevier.
Poernomo, A.1990. Faktor Lingkungan Dominan Pada Budidaya Tambak Udang Intensif. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Salehizadeh, H., dan Shojaosadati, S.A., 2001. Extracellular biopolymeric flocculants Recent trends and biotechnological importance. Journal of Biotechnology Advance, 19: 371-385.
Schneider D P E J, Steig, T van Ommen. 2006, High-resolution ice core stable isotopic records from Antarctica: Towards interannual climate reconstruction, Ann. Glaciol., 41, 63-70.
Steel Rober G.D dan Torrie James H. (1981). Prinsip dan Prosedur Statistika: Suatu Pendekatan Biometrik. Gramedia, Jakarta.
Sterritt R. M dan Lester J. N, 1988. Microbiology for Environmental and Public Health Engineers. E & F. N. Spon Ltd : London.
Toi HT, Boeckx P, Sorgeloos P, Bossier P, Stappen GV. 2013. Bacteria contribute to Artemia nutrition in algae-limited conditions: A laboratory study. Aquaculture, 388–391: 1-7.
Widanarni, Ekasari J, Maryam S. 2012. Evaluation of biofloc technology application on water quality and production performance of red tilapia Oreochromis sp. cultured at different stocking densities. Hayati Journal of Biosciences, 19(2): 73-80.
Widanarni, Wahjuningrum D, Puspita F. 2012. Aplikasi Bakteri Probiotik Melalui Pakan Buatan untuk Meningkatkan Kinerja Pertumbuhan Udang Windu Penaeus monodon. Jurnal Sains Terapan 2(1) : 32-49.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 > >>