PENGARUH UMUR BIBIT DAN JUMLAH BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PANEN PADI SAWAH (Oryza sativa) VARIETAS CIHERANG
DOI:
https://doi.org/10.30997/jp.v8i1.638Keywords:
age of seeds, rice, rice production, the number of seeds.Abstract
Padi adalah sumber makanan pokok bangsa Indonesia. Umur bibit dan jumlah bibit per titik tanam merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan untuk efisiensi budidaya padi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh umur bibit dan jumlah bibit per titik tanam terhadap produksi padi sawah varietas Ciherang. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan berpola faktorial. Faktor umur bibit terdiri atas 2 taraf, yaitu umur 15 hari dan 20 hari, sedangkan faktor jumlah bibit per titik tanam terdiri atas 5 taraf, yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5 bibit per titik tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum produksi padi tidak dipengaruhi oleh umur bibit dan banyaknya bibit per titik tanam. Oleh sebab itu untuk efisiensi disarankan menggunakan bibit berumur 15 hari dengan satu bibit per titik tanam.KATA KUNCI: padi, umur bibit, jumlah bibit, produksi padi
EFFECT OF AGE OF SEEDS AND NUMBER OF SEEDS PER POINT OF PLANTING ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF RICE (Oryza sativa) CIHERANG
ABSTRACT
Rice is the staple food of Indonesia. Age of seeds and number of seeds per point of planting is one of the factors that need to be considered for rice cultivation efficiency. This study aims to determine the effect of age of seeds and the number of seeds per point of planting against Ciherang rice production. Experiments using a randomized block design with factorial treatment. The age of seedlings consists of two levels, namely the age of 15 days and 20 days after seedling, while the number of seeds per point of planting consists of 5 levels, namely 1, 2, 3, 4, and 5 seeds per point of planting. The results showed that the overall rice production was not affected by age of seeds and number of seeds per point of planting. Therefore, for the rice cultivation efficiency, it is suggested to use age of 15 days old seedlings with one seed per point of planting.
References
Aliksa Organik SRI Consultan. 2009. Pertanian Ramah Lingkungan melalui Metoda System Of Rice Intensificatioan. Banda Aceh: Modul Training Of Trainer
BPS. 2013. Produksi Padi Nasional. Jakarta: Badan Pusat Statistik
BPS. 2016. Berita Resmi Statistik No. 26/03/ Th. XIX, 01 Maret 2016
Departemen Pertanian. 2008. Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Firmanto BH. 2011. Sukses Bertani Padi Secara Organik. Bandung: Angkasa
Hermawati T. 2009. Keragaman padi varietas indragiri pada perbedaan umur bibit dengan metode SRI (system of rice intensification). Percikan 99:111-115
Kasim M. 2004. Manajemen Penggunaan Air, Meminimalkan Penggunaan Air untuk Meningkatkan Produksi Padi Sawah Melalui Sistem Intensifikasi Padi SRI (The System of Rice Intensification). Padang: Unand.
Misran. 2014. Efisiensi penggunaan jumlah bibit terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah. Pertanian Terapan 14:3947
Muyassir 2012. Efek jarak tanam, umur, dan jumlah bibit terhadap hasil padi sawah (Oryza sativa L). Manajemen Sumberdaya Lahan 1:207-212.
Napisah K dan Ningsih RD. 2014. Pengaruh umur bibit terhadap produktivitas padi varietas Inpari 17. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi”. Banjarbaru.
Purwono dan Purnamawati H. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya
Zaini Z. 2008. Memacu peningkatan produksi padi sawah melalui inovasi teknologi budidaya spesifik lokasi dalam era revolusi hijau lestari. Orasi Riset Budidaya Tanaman. Bogor.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
-
Pengguna diperbolehkan untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke artikel teks lengkap dalam jurnal ini tanpa meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis.
Jurnal ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, yang mengizinkan untuk membagikan, menyalin, dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun selama Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan sumbernya, berikan tautan ke lisensi Creative Commons. Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya. Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi. Untuk melihat salinan lisensi ini, kunjungi tautan permanen ini.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).Anda bebas untuk:
Bagikan — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun.
Beradaptasi — me-remix, mengubah, dan membangun materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.