FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS SAYURAN DETERMINANT FACTORS OF VEGETABLE PRODUCTIVITY
DOI:
https://doi.org/10.30997/jp.v3i1.588Abstract
Produktivitas faktor total (TFP) memiliki peranan penting dalam meningkatkan produksi sayuran.
Banyak faktor yang mempengaruhi TFP. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi TFP pada usahatani sayuran. Tujuan penelitian ini yaitu mengukur TFP dan
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi TFP pada usahatani sayuran. Penelitian dilakukan
ditingkat usahatani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, dengan jumlah sampel 76 yang
tersebar di enam desa sentra produksi sayuran yang memiliki kondisi infrastruktur yang berbedabeda.
Produktivitas (TFP) usahatani sayuran bervariasi antara 0,71 – 3,14 dengan rata-rata 1,43.
Variasi TFP tersebut sangat responsif terhadap perubahan indeks diversifikasi tanaman. Pendidikan
petani dan luas lahan yang diusahakan, dan akses ke pasar input berpengaruh positif siginifikan
dengan elastisitas yang relatif kecil. Pengaruh positif teknologi konservasi dan infrastruktur irigasi
kurang kuat. Sementara teknologi benih justru ada indikasi dapat menurunkan TFP, tetapi
pengaruhnya tidak nyata.
References
Place. 1993. Indigenous Land Rights
Systems in Sub Saharan Africa: A Constrain
on Productivity? In The Economics of Rural
Organization: Theory, Practice, and Policy.
Edited by Hoff K, A Braverman, and JE
Stiglitz. Oxford University Press, New York.
Ashok KR and R Balasubramanian. 2006. Role
of Infrastructure in Productivity and
Diversification of Agriculture. South Asia
Network of Economic Research Institutes
(SANEI), Pakistan Institute of Development
Economics, Islamabad, Pakistan.
Badan Pusat Statistika Jawa Barat. 2011. Jawa
Barat dalam Angka Tahun 2010. Badan Pusat
Statistika Provinsi Jawa Barat, Bandung.
Badan Pusat Statistika Kabupaten Bandung.
2011 Kabupaten Bandung dalam Angka
Tahun 2010. Kerjasama Badan Pusat
Statistika Kabupaten Bandung dengan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Bandung, Bandung.
Fuglie KO. 2004. Productivity Growth in
Indonesia Agriculture, 1961-2000. 2004.
Bulletin of Indonesian Economic Studies,
Vol. 40, No. 2.
Fuglie K.O. 2010. Sources of Growth in
Indonesian Agriculture. Journal of
Productivity Analysis (2010) 33:225-240,
Doi 10.1007/s11123-009-0150-x.
Iyengar NS and Sudarshan P. 1982. ‘A Method
of Classifying Regions from Multivariate
data’, Economic and Policy Weekly, Vol. 17
(51), pp: 2048-2052.
Kalyvitis S. 2002. Public Investment Rules and
Endogenous Growth with Empirical
Evidence from Canada. Scot J Polit Econ.
50(1):90-100. doi: 10.1111/1467-
9485.00256.
Kumar P, S Mittal dan M Hossain. 2008.
Agricultural Growth Accounting and Total
Factor Productivity in South Asia: A Review
and Policy Implications. Agricultural
Economics Research Review. Vol 21 July –
December 2008 pp 145 – 172.
Looney RE. 1994. The Impact of Infrastructure
on Pakistan’s Agricultural Sector. The
Journal of Developing Areas, 28 (July 1994)
: 469-486.
Martinez–Cordero FJ, WJ Fitgerald and PS
Leung. 1999. Evaluation of Productivity in
Extensive Aquaculture Practices Using
Interspatial TFP Index, Sulawesi, Indonesia.
Asian Fisheries Science, 12 : 223 – 234.
Asian Fisheries Society, Manila, Philippines.
Nayak P. 1999. Infrastructure: Its Development
and Impact on Agriculture in North-East
India. Journal of Assam University, vol. IV
(1): 59-65.
Weiping C and D Ying. 2007. Total Factor
Productivity in Chinese Agriculture: The
Role of Infrastructure. 2 (2) : 212 – 223.
DOI 10.1007/s11459-007-0011-3, Front,
Econ, China.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
-
Pengguna diperbolehkan untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke artikel teks lengkap dalam jurnal ini tanpa meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis.
Jurnal ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, yang mengizinkan untuk membagikan, menyalin, dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun selama Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan sumbernya, berikan tautan ke lisensi Creative Commons. Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya. Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi. Untuk melihat salinan lisensi ini, kunjungi tautan permanen ini.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).Anda bebas untuk:
Bagikan — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun.
Beradaptasi — me-remix, mengubah, dan membangun materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.