Motivasi Belajar Pada Pembelajaran Pecahan Campuran Siswa Kelas Tinggi Di Masa Pandemi COVID-19

Authors

  • Nanda Octavia Rahmawati a:1:{s:5:"en_US";s:19:"Universitas Djuanda";}
  • Mega Febrianisya
  • Daningsih Kurniasari

DOI:

https://doi.org/10.30997/ejpm.v3i2.6296

Keywords:

Students, Motivation, Mathematics

Abstract

Banyak siswa kelas tinggi kekurangan motivasi belajar matematika, khususnya pada materi pecahan campuran. Hal tersebut terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor, yaitu faktor kondisi pandemik Covid-19 yang mengharuskan siswa belajar secara online. Metode penulisan menggunakan metode deskriptif, melaku pengamatan perilaku siswa secara langsung dan melakukan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan kelas tinggi dalam mata pelajaran matematika, yaitu pada materi pecahan campuran pada soal. Siswa memenuhi kriteria ketuntasan belajar karena hanya 85% dari skor minimal sebesar 70. Dari 7 siswa disimpulkan pemahaman materi pecahan campuran dianggap membaik.

References

Daftar Pustaka

Almira Amir, M. (2014). Pembelajaran Matematika SD Dengan Menggunakan Media Manipulatif. Forum Pedagogik, 6(1), 72-89.

Indah Rahayu, I. A. (2018). PENERAPAN KONSEP 3N (NITENI, NIROKKE, NAMBAHI) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASIBELAJAR MATEMATIKA SISWA. Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia, 634-638.

Teguh Prasetyo, E. M. (2021). Implementasi Metode Home Visit untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SD. Jurnal Abdidas, 2(4), 894-902.

U.S, S. (2012). PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP. Cakrawala Pendidikan(2), 244-255

Warti, E. (2016). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di SD Angkasa 10 Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur. Jurnal Mosharafa, 5(2), 177-185.

Downloads

Published

2022-07-31

How to Cite

Octavia Rahmawati, N., Febrianisya, M., & Kurniasari, D. (2022). Motivasi Belajar Pada Pembelajaran Pecahan Campuran Siswa Kelas Tinggi Di Masa Pandemi COVID-19. Educivilia: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(2), 147–156. https://doi.org/10.30997/ejpm.v3i2.6296
Abstract viewed = 88 times