Edukasi Cuci tangan Pakai Sabun Untuk mencegah Penularan Virus Corona di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
Main Article Content
Abstract
Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun sebagai pencegahann penularan virus Corona. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode diskusi dan demonstrasi. Ada dua tahapan dalam kegiatan pengabdian ini, tahap pertama yaitu sosialisasi dan tahap kedua simulasi dengan metode demonstrasi. Subjek pengabdian ini adalah masyarakat Kampung Munjul, RW 01, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Hasil pengabdian ini adalah masyarakat sudah menyadari akan pentingnya mencuci tangan dan mengaplikasikan mencuci tangan menggunakan sabun dapat mencegah penularan virus Corona.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Departemen Kesehatan RI Departemen Kesehatan RI. (2007). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI
Departemen Kesehatan RI. (2009). Panduan Penyelenggaraan Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS). Jakarta:
Kemenkes RI. (2014). Hari Cuci Tangan Pakai Sabun.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodati nctps.pdf
Pauzan, P., & Fatih, H. Al. (2017). Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Cuci Tangan Siswa Di Sekolah Dasar Negeri Cicadas 2 Kota Bandung. Jurnal Keperawatan BSI,5(1),18–23. https://doi.org/10.31311/.V5I1.1458
Sugiarto, S., Berliana, N., Yenni, M., & Wuni, C. (2019). Peningkatan Pengetahuan Siswa tentang Cuci Tangan yang Baik dan Benar di SDN 37/I Kecamatan Bajubang. Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI),1(2),59.
https://doi.org/10.30644/jphi.v1i2.266
Priyoto. (2015). Perubahan Dalam Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Research and Evaluation in Education, 2(1),13-24.
doi: 10.21831/reid.v2i1.6540.
Svinicki, M. D. (2004). Authentic assessment: Testing in reality. New Directions for Teaching and Learning, 100(Winter 2004), 23-29. doi: 10.1002/tl.167.
Tombari, M.L & Borich, G.D. (1999). Authentic Assessment in the classroom (application and practice). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Vu, T. T., & Alba, G. D. (2014). Authentic assessment for student learning: An ontological conceptualisation. Educational Philosophy and Theory, 46(7),778-791. doi:10.1080/00131857.2013.795110.
Whitelock, D., & Cross, S. (2012). Authentic assessment: What does it mean and how is it instantiated by a group of distance learning academics? International Journal of e-Assessment, 2(1), article 9. Retrieved from http://journals.sfu.ca/ijea/index.php/ journal/ article/view/31.
Wiggins, G. (1998). Educative assessment: Designing assessments to inform and improve student performance. San Francisco, CA: Jossey-Bass.