Pemberian Motivasi Melalui Media Pembelajaran Flashcard Bagi Anak Berkesulitan Belajar (Learning Difficult)
Main Article Content
Abstract
Kegiatan belajar mengajar di sekolah umumnya ditunjukkan hanya kepada siswa yang berkemampuan rata-rata, dan bagi siswa yang punyai kemampuan lebih atau yang berkemampuan kurang biasanya terabaikan. Dan kenyataan yang terjadi didunia pendidikan siswa kategori sangat pandai dan kurang pandai, sedikit mendapat kesempatan yang layak untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya. Maka dari sini lah, kemudian timbul apa yang disebut kesulitan belajar (learning difficult). Pembelajaran yang mudah diterima oleh anak berkesulitan belajar adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Media belajaran yang efektif dengan menggunakan media flashcard, Karena Media flashcard mempunyai karakteristik yang menyajikan informasi pendek pada setiap kartunya. Misalnya tau dengan mudarah huruf, angka, nama binatang, mengenal buah dan lain sebagainya. Informasi pendek sangat memudahkan siswa mempunyai masalah kesulitan belajar. Metode belajar ini lah yang amat mudah diterapkan, selain mudah tentunya menggembirakan, dan akhirnya mempengaruhi siswa dalam menyerap materi-materi yang disampaikan oleh guru. Seyogya seorang guru harus mempunyai banyak metode yang bervariasi dan menyenangkan dalam memberikan materi setiap mata pelajaran.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Angreany, F., & Saud, S. (2017). KEEFEKTIFAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASHCARD DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 MAKASSAR. Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra, 1 No. 2 Agustus, 139-149. Retrieved Februari 26, 2020, from https://ojs.unm.ac.id/eralingua/article/view/4410/2549
Arsyad, A. (1997). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hotimah, E. (2010). PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS KELAS II MI AR-ROCHMAN SAMARANG GARUT. Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Vol. 04; No. 01; 2010, 10-18. doi:ISSN: 1907-932X
Mulyani, S. (2017). Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas XII. Jurnal Profesi Keguruan, JPK 3 (2) (2017), 143-148. Retrieved February 26, 2020, from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk/article/view/10786/7091
Mulyasa, H. E. (2011). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sudjana, N., & Rivai, A. (2015). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Syah, M. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Trianto. (2011). Panduan lengkap penelitian tindakan kelas: teori dan praktik. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Yusuf. (2003). Motivasi dalam Belajar. Jakarta: P2LPTK.