PELATIHAN RISET AKSI PARTISIPATORIS (RAP) UNTUK PENANGGULANGAN DESTRUCTIVE DAN ILLEGAL FISHING DI SUNGAI SAMBAS

Authors

  • Maryono Maryono Program Studi Agribisnis Perikanan dan Kelautan, Jurusan Agribisnis, Politeknik Negeri Sambas Jl. Raya Sejangkung Kawasan Pendidikan Tinggi Sambas – Kalimantan Barat 79400. http://orcid.org/0000-0002-0470-5310
  • Indra Mahyudi Program Studi Agribisnis Perikanan dan Kelautan, Jurusan Agribisnis, Politeknik Negeri Sambas Jl. Raya Sejangkung Kawasan Pendidikan Tinggi Sambas – Kalimantan Barat 79400.
  • Dewi Merdekawati

DOI:

https://doi.org/10.30997/qh.v7i1.3552

Abstract

Daerah DAS Sambas, terutama daerah hulu yang salah satunya Desa Sepantai hampir setiap tahun terjadi kasus destructive fishing. Luasnya wilayah perairan umum daratan Kabupaten Sambas menjadi salah satu keterbatasan untuk mengawasi kegiatan destructive fishing. Mulai dari keterbatasan personil pengawasan, armada pengawas dan jangkauan wilayah yang sangat luas. Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk bersama-sama memerangi destructive fishing. Peran serta masyarakat dapat dilakukan dengan mengamati atau memantau kegiatan perikanan dan pemanfaatan lingkungan yang ada di daerahnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan rangkaian dari kegiatan eksplorasi keanekaragaman ikan di DAS Sambas. Agribisnis Perikanan dan Kelautan Poltesa yang merupakan satu-satunya perguruan tinggi bidang perikanan di Kabupaten Sambas melakukan kerja sama dengan pemerintah desa sepanjang DAS Sambas untuk melakukan edukasi dan pelatihan Riset Aksi Partisipatoris (RAP) dalam rangka penanggulangan destructive dan illegal fishing di Sungai Sambas, Kalimantan Barat. Kegiatan ini di peruntukan untuk berbagai lapisan masyarakat desa, mulai dari perwakilan perangkat desa, kelompok nelayan, pokmaswas, karang taruna, kelompok pemuda dan kelompok masyarakat lainnya. Dari kegiatan ini di harapkan muncul rencana pembuatan regulasi tentang destructive fishing yang bisa di terjemahkan dalam peraturan desa, peningkatan produktifitas kegiatan kelompok masyarakat pengawas dan kegiatan edukasi yang lebih besar untuk masyarakat Desa Sepantai. Dengan adanya kader-kader penggerak konservasi diharapkan mampu menularkan pengetahuan dan semangat dalam memerangi destructive fishing dan membantu desa dalam merumuskan kebijakan yang berhubungan dengan hal terkait. Selain itu, kegiatan ini akan di publikasikan pada publikasi ilmiah seperti seminar nasional atau jurnal dan media masa baik daring maupun cetak.

Kata Kunci: RAP, Sepantai, destruktif, ilegal, penangkapan

References

Haynes, E. et al. 2019. Community-based participatory action research on rheumatic heart disease in an Australian Aboriginal homeland: Evaluation of the “On track watch” project’, Evaluation and Program Planning, 74, pp. 38–53. doi: 10.1016/j.evalprogplan.2019.02.010
Mahyudi, I.S. 2017. Kajian Biodiversitas Iktiofauna di Kawasan Penyangga Resort Suo-Suo Taman Nasional Bukit Tigapuluh [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas. 2013. Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Kabupaten Sambas. Sambas: RZWPPK Sambas.

Downloads

Published

2021-04-28

How to Cite

Maryono, M., Mahyudi, I., & Merdekawati, D. (2021). PELATIHAN RISET AKSI PARTISIPATORIS (RAP) UNTUK PENANGGULANGAN DESTRUCTIVE DAN ILLEGAL FISHING DI SUNGAI SAMBAS. Qardhul Hasan: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 48–52. https://doi.org/10.30997/qh.v7i1.3552

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 81 times