INISIASI PENGEMBANGAN PERTANIAN URBAN UNTUK PENGUATAN KETAHANAN PANGAN PADA ERA PANDEMI DI JATIROTO

Authors

  • Rahadian Falqi Taufik Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.30997/qh.v6i2.3146

Keywords:

Hydroponics, Covid19, and Cabin Fever.

Abstract

ABSTRACT

Hydroponics is a plant cultivation technique by changing the soil growing media to water growing media. Hydroponics can reduce the negative impact felt by the community due to the Covid19 pandemic because they often feel the impact of government policies to just stay at home so they feel Cabin Fever. Hydroponic farming during a pandemic is an activity that can minimize the negative activities carried out by the community to be turned into positive things and also minimize the community to buy vegetables in the market so that they do not feel physical contact with other communities and can harvest vegetables according to the heart's desire. A situation like this happened in Jatiroto Village, Jatiroto District, Lumajang Regency due to a covid-19 pandemic like this. Community empowerment to farm at home has been carried out using the method of providing materials, assistance from sowing seeds to harvesting. As a result, every community can be hydroponic with a variety of planted vegetables.

Keywords : Hydroponics, Covid19, and Cabin Fever.

 

ABSTRAK

Hidroponik adalah salah satu teknik budidaya tanaman dengan merubah media tanam tanah ke media tanam air. Hidroponik dapat mengurangi dampak negatif yang dirasakan masyarakat akibat adanya pandemi Covid19 karena terlalu sering merasakan dampak yang dari kebijakan pemerintah untuk diam dirumah saja sehingga merasakan Cabin Fever. Bertani hidroponik pada masa pandemi adalah kegiatan yang dapat meminimalisir dari kegiatan negatif yang dilakukan masyarakat untuk diubah menjadi hal positif dan juga meminimalisir masyarakat untuk membeli sayur dipasar sehingga tidak merasakan kontak fisik bersama masyarakat lain dan dapat memanen sayuran sesuai keinginan hati. Situasi seperti ini terjadi di desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang akibat adanya pandemi covid-19 seperti ini. Pemberdayaan masyarakat untuk bertani di rumah telah dilakukan dengan metode pemberian materi, Pendampingan mulai benih disemai hingga panen. Hasilnya, setiap masyarakat dapat berhidroponik dengan berbagai tanaman sayuran yang ditanam.

Kata  Kunci : Hidroponik, Covid19, dan Cabin Fever.

Author Biography

Rahadian Falqi Taufik, Universitas Jember

Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember

References

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 2016. Pertanian Perkotaan. IAARD PRESS: Jakarta.
C. Ramos, L. Nóbrega, K. Baras and L. Gomes, "Experimental NFT hydroponics system with lower energy consumption," 2019 5th Experiment International Conference (exp.at'19), Funchal (Madeira Island), Portugal, 2019, pp. 102-106.
Hendra, H. A., dan A. Andoko. 2014. Bertanam Sayuran Hidroponik ala Paktani Hydrofarm. Jakarta Selatan: PT. Agromedia Pustaka.
Puspasari, I., Triwidyastuti, Y., & Harianto, H. 2017. LP: Otomasi Sistem Hidroponik Wick pada Pembibitan Tanaman Tomat Ceri.
Setiawan, H. 2017. Kiat Sukses Budidaya Cabai Hidroponik. Yogyakarta: HutaMedia.
Sumarni, E., Soesanto, L., Farid, N., & Baroroh, H. N. 2017. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman purwoceng pada budidaya secara hidroponik nutrient film technique (NFT). Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 15(2), 145-151.
Wahyuningsih, A., Fajriani, S., & Aini, N. 2017. Komposisi nutrisi dan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (brassica rapa l.) sistem hidroponik. Jurnal Produksi Tanaman, 4(8).
Wahyuningsih, A., S. Fajriani dan N. Aini. 2016. Komposisi Nutrisi dan Media terhadap Pertumbuhan Hasil Tanaman Pakcoy (Brasicca rapa L.) Sistem Hidroponik. Produksi Tanaman, 4 (8) : 596-601.

Downloads

Published

2020-10-28

How to Cite

Taufik, R. F. (2020). INISIASI PENGEMBANGAN PERTANIAN URBAN UNTUK PENGUATAN KETAHANAN PANGAN PADA ERA PANDEMI DI JATIROTO. Qardhul Hasan: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 114–120. https://doi.org/10.30997/qh.v6i2.3146

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 531 times