PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI PALA DENGAN OPTIMALISASI DEFACT BUAH PALA MENJADI PRODUK YANG MEMILIKI NILAI EKONOMI YANG TINGGI

Authors

  • riza trihaditia Universitas Suryakancana

DOI:

https://doi.org/10.30997/qh.v5i2.1992

Keywords:

Pengabdian Masyarakat, PPUD, Wedang Pala, Cisara

Abstract

Hal yang melatarbelakangi kami melakukan pengabdian adalah Kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah penghasil rempah yang potensial, salah satunya buah pala. luas area lahan yang dipakai untuk perkebunan pala di kabupaten Cianjur yaitu 321 Ha dengan produksi 84 ton/th dan tingkat produktivitas 549 kg/Ha, akan tetapi dari sekian banyak itu yang terambil adalah biji pala sementara daging buah pala terbuang percuma, sangatlah minim nilai pemanfaatannya. Tujuan kegiatan program pengabdian PPUD (Pengembangan Produk Unggulan Daerah) ini adalah untuk mengoptimalisasi hasil panen pala terutama pada bagian daging buah pala yang dianggap defact dan menjadi limbah pasca panen. Metode yang digunakan untuk kegiatan pengabdian ini adalah: (1) Focus Group Discussion, (2) Bimbingan Teknis, (3) Penyuluhan, (4) Pendampingan. Dimana di dalamnya meliputi materi tentang pengolahan pangan, manajemen keuangan, teknik pasca panen, diversifikasi pangan, labelling, perijinan, strategi pemasaran. Hasil dari kegiatan pengabdian PPUD ini adalah adanya produk unggulan daerah yang telah dikembangkan yaitu wedang pala “Cisara” dimana produk tersebut adalah hasil dari keseluruhan kegiatan pengabdian yang memanfaatkan limbah/buangan (defact) daging pala. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah dengan melakukan kegiatan pengabdian PPUD  menggunakan metode FGD, Bimbingan Teknis, Penyuluhan dan Pendampingan dan materi tentang diversifikasi olahan pangan, peserta petani dan UKM Pala sangat antusias dan telah dijadikannya peluang usaha baru dengan bahan baku yang termurahHal yang melatarbelakangi kami melakukan pengabdian adalah Kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah penghasil rempah yang potensial, salah satunya buah pala. luas area lahan yang dipakai untuk perkebunan pala di kabupaten Cianjur yaitu 321 Ha dengan produksi 84 ton/th dan tingkat produktivitas 549 kg/Ha, akan tetapi dari sekian banyak itu yang terambil adalah biji pala sementara daging buah pala terbuang percuma, sangatlah minim nilai pemanfaatannya. Tujuan kegiatan program pengabdian PPUD (Pengembangan Produk Unggulan Daerah) ini adalah untuk mengoptimalisasi hasil panen pala terutama pada bagian daging buah pala yang dianggap defact dan menjadi limbah pasca panen. Metode yang digunakan untuk kegiatan pengabdian ini adalah: (1) Focus Group Discussion, (2) Bimbingan Teknis, (3) Penyuluhan, (4) Pendampingan. Dimana di dalamnya meliputi materi tentang pengolahan pangan, manajemen keuangan, teknik pasca panen, diversifikasi pangan, labelling, perijinan, strategi pemasaran. Hasil dari kegiatan pengabdian PPUD ini adalah adanya produk unggulan daerah yang telah dikembangkan yaitu wedang pala “Cisara” dimana produk tersebut adalah hasil dari keseluruhan kegiatan pengabdian yang memanfaatkan limbah/buangan (defact) daging pala. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah dengan melakukan kegiatan pengabdian PPUD  menggunakan metode FGD, Bimbingan Teknis, Penyuluhan dan Pendampingan dan materi tentang diversifikasi olahan pangan, peserta petani dan UKM Pala sangat antusias dan telah dijadikannya peluang usaha baru dengan bahan baku yang termurah

Author Biography

riza trihaditia, Universitas Suryakancana

teknologi pangan, lulusan terbaik universitas Pasundan 2015

Downloads

Published

2019-10-28

How to Cite

trihaditia, riza. (2019). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI PALA DENGAN OPTIMALISASI DEFACT BUAH PALA MENJADI PRODUK YANG MEMILIKI NILAI EKONOMI YANG TINGGI. Qardhul Hasan: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 115–120. https://doi.org/10.30997/qh.v5i2.1992

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 230 times