DEWAN MASJID INDONESIA (DMI) SIGAP PENANGANAN DINI KORBAN HENTI JANTUNG DI MASJID

Authors

  • cholik harun rosjidi STIKES KARYA KESEHATAN
  • Ellyani Abadi STIKES KARYA KESEHATAN
  • Herman STIKES KARYA KESEHATAN

DOI:

https://doi.org/10.30997/qh.v9i3.11227

Keywords:

Mosque Management; DMI Group; Early Detection; Cardiac Arrest

Abstract

Serangan jantung umumnya mendadak dan lokasi beragam, di tempat kerja, di rumah, dan sering di fasilitas umum. Umumnya tidak tertolong jiwanya karena tidak mendapatkan pertolongan yang benar dari seseorang disekitar. Tingginya angka kematian akibat henti jantung serta tehnik pertolongan yang sebenarnya sederhana dan dapat dilakukan     oleh siapa saja, maka masyarakat perlu dikenalkan dan diajarkan  bagaimana mengenali seseorang yang mengalami henti jantung dan melakukan pertolongan awal dengan tindakan Resusitasi Jantung Paru, sehingga akan banyak jiwa manusia yang tertolong. Tujuan pengabdian kepada masyarakat terdiri atas 1) meningkatkan pengetahuan pengurus Masjid tentang penyakit jantung, dan 2). Meningkatkan ketrampilan melakukan pertolongan pertama henti jantung dengan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP). Desain yang digunakan adalah pemberdayaan kelompok Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Tenggara (SULTRA) dengan dua bentuk kegiatan (1) memberikan pendidikan kesehatan dan (2) Simulasi  ketrampilan memberikan  Pertolongan Pertama pada korban henti Jantung. Sasaran program kelompok DMI Kota Kendari. sebanyak 9 orang. Kegiatan Pendidikan kesehatan dilaksanakan 5 kali pertemuan dan kegiatan simulasi dilaksanakan 1 kali. Keberhasilan program pengabdian masyarakat dinilai berdasarkan peningkatan nilai  pengetahuan, dan lulus uji ketrampilan melakukan tindakan CPR. Program pendidikan kesehatan dilaksanakan pada tanggal 9 September 2023 dengan hasil sebagai berikut: pengetahuan tentang henti jantung, faktor risiko penyakit jantung, pertolongan, dan cara komunikasi meningkat signifikan  (P=0,000) Dari 9 peserta semua berhasil lulus uji ketrampilan pertolongan pertama pada korban henti jantung. Hasil ini menggambarkan pendekatan kelompok religius efektif untuk meningkatkan kewaspadaan dan ketrampilan memberikan pertolongan korban henti jantung di Masjid.

References

Aty, Y. M., Gonsalves, D., & Blasius, G. (2021). Buku Ajar Keperawatan Gawat Darurat. Bandung: CV Media Sain Indonesia.

Farshidi, H., Rahimi, S., Abdi, A., Salehi, S., & Madani, A. (2013). Factors Associated With Pre-hospital Delay in Patients With Acute Myocardial. Iranian Red Crescent Medical Journal , 15 (4).

Hidayati, R. (2020). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penanganan Henti Jantung. NERS: Jurnal Keperawatan , 16 (1).

Info, K. (2023). Usai Salat Tarawih di Konsel, Ketua FKUB Sultra Arif Rustam Tamburaka Meninggal. Kendari Info, Kendari.

krismawan. (2022). ASN Dinas Cipta Karya yang Kena Serangan Jantung di Megros Meninggal, Pahri Yamsul : Alm Orang Baik dan Punya Riwayat Stroke. Haluan Sultra, Kendari.

Rahmawati, D., Rosjidi, C. H., & Nurhidayat, S. (2018). HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KELUARGA DENGAN FAST RESPON SERANGAN PENYAKIT JANTUNG. JVK Jurnal Vokasi Kesehatan , 4 (2).

Rosjidi, C. H. (2020). Kesalahan Perawatan Di Rumah Dan Dampak Keterlambatan Di Rujuk Di Rumah . Jurnal Keperawatan , 11 (1).

Rosjidi, C. H., Isro'in, L., & Wahyuni, N. S. (2017). DIFFERENCES IN RISK FACTOR OF CARDIOVASCULAR DISEASE RISK ON. Jurnal Kesehatan Masyarakat , 13 (1)

Downloads

Published

2023-12-19

How to Cite

rosjidi, cholik harun, Abadi, E., & Herman. (2023). DEWAN MASJID INDONESIA (DMI) SIGAP PENANGANAN DINI KORBAN HENTI JANTUNG DI MASJID. Qardhul Hasan: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(3), 262–268. https://doi.org/10.30997/qh.v9i3.11227

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 17 times