DEBT SETTLEMENT EFFORT IN THE PERSPECTIVE OF DONATION OF DEBT PAYMENT OBLIGATIONS
DOI:
https://doi.org/10.30997/jhd.v8i1.4006Abstract
Alternative that can be taken in overcoming the fulfillment of debt payments when running a business by a company by holding debt service obligations postponed. in essence, an alternative will lead the parties to resolve the problem of debt repayment, this alternative is effective and impartial, but in practice the debtor deliberately submits the postponement of the payment obligation in order to minimize his debt bills and creditors who deliberately did not accept the peace agreement, so the debtor was immediately declared bankrupt.
References
Casanova, Febri Yanti, Lindati Dwiatin, and Dianne Eka R. “Analisis Homoligasi Dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sebagai Upaya Pencegah Kepailitan (Studi Putusan No.59/Pdt.Sus- PKPU.PN.Niaga.Jkt.Pst).” Pactum Law Journal 1, no. 2 (2018): 90–98.
Dedy Tri Hartono. “Perlindungan Hukum Kreditor Berdasarkan Undang-Undang Kepailitan.” Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion 4, no. 1 (2016): 1–9.
Djohansah, J. Pengadilan Niaga Dalam Pnyelesaian Utang Melalui Pailit Atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Bandung: Alumni, 2001.
Fajar, Mukti, and Ahmad Yulianto. Dualisme Penelitian Hukum Normative Dan Empiris. Cet. ke 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
Fuady, Munir. Hukum Pailit Dalam Teori Dan Praktek. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti., 2014.
Kornelis, Yudi, and FI Yudhi Priyo Amboroi. “Harmonisasi Hukum Terhadap Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Dengan Prespektif Budaya Hukum Indonesia.” Jurnal Selat 4, no. 1 (2016): 101–14.
Muljadi, Kartini. Penyelesaian Utang Piutang : Melalui Pailit Atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Bandung: Alumni, 2001.
Mulyadi, Lilik. Perkara Kepailitan Dan Penundaaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Teori Dan Praktik. Bandung: Alumni, 2010.
Rahayu, Hartini. Penyelesaian Sengketa Kepailitan Di Indonesia: Dualisme Kewenangan Pengadilan Niaga Dan Lembaga Arbitrase. Jakarta: Kencana, 2009.
Sagala, Elviana. “Efektifitas Lembaga Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang(PKPU) Untuk Menghindarkan Debitur Dari Pailit.” Jurnal Ilmiah Advokasi 03, no. 01 (2015): 38–56.
Sari, Andang. “Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Menurut Undang-Undang Kepailitan.” Jurnal Kajian Ilmiah 17, no. 2 (2017): 51–62.
Sastrawidjaja, Man S. Hukum Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Bandung: Kencana, 2010.
Shubhan, Hadi. Hukum Kepailitan, Prinsip,Norma Dan Praktik Di Peradilan. Jakarta: Kencana, 2015.
Silalahi, Pande Radja. Dampak Perpu Kepailitan Terhadap Dunia Usaha Dalam Penyelesaian Utang Piutang Melaiui Pailit Atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Bandung: Alumni, 2001.
Sjahdeini, Sutan Remy. Hak Tanggungan. Bandung: Alumni, 1999.
Sutan Remy. Hukum Kepailitan. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 2010.
Sunarmi. Hukum Kepailitan. 2nd ed. Jakarta: PT.Sofmedia, 2010.
Widijowati, Dijan. Hukum Dagang. Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2012.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JURNAL HUKUM DE'RECHTSSTAAT
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Hukum DE’RECHTSSTAAT agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Hukum DE’RECHTSSTAAT.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Hukum DE’RECHTSSTAAT.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
SURAT PERNYATAAN PEMINDAHAN HAK CIPTA[1]
Yang bertanda tangan di bawah ini adalah penulis naskah yang berjudul:
......................................................................................... yang diajukan untuk dipublikasikan pada Jurnal DE’RECHTSSTAAT P-ISSN:2442-5303. E-ISSN:2549-9874 dengan ini menyatakan bahwa:
Kami bersedia memindahkan hak publikasi, distribusi, dan menjual naskah kami yang berjudul tersebut di atas sebagai bagian dari Jurnal DE’RECHTSSTAAT kepada Dewan Redaksi Jurnal DE’RECHTSSTAAT P-ISSN:2442-5303. E-ISSN:2549-9874
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sadar, penuh rasa tanggung jawab, dan tanpa paksaan dari pihak mana pun!
No | Nama Penulis (lengkap dengan gelar akademik) | Nama dan Alamat Institusi, email | Tanda Tangan | Tanggal |
1 |
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
[1] Dikirim ke Dewan Redaksi Jurnal DE’RECHTSSTAAT, Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Djuanda Bogor, Gedung B Lantai I Jl Tol Ciawi No. 1 Kotak Pos 35 Ciawi Bogor 16720, Tlpn/Fax. 0251-8245107 jurnal.hukum@unida.ac.id