Main Article Content

Abstract

Pitcher Plant {Nepenthes mirabilis (Lour.) Druce} Growth in Different Compositions of Planting Medium and Level of Shading

ABSTRACT

This research aimed to determine the effects of various compositions of planting medium and level of shading on the vegetative growth of the pitcher plant (Nepenthes mirabilis (Lour.) Druce). The experiments were arranged in a split plot arrangement on randomized blok design. The main plot was paranet shading (0%, 25%, 50%, 75%), and the sub-plots were planting medium compositions (cocopeat : rice husk charcoal (1:0) (1:0), cocopeat : rice husk charcoal (0:1) (0:1), cocopeat : rice husk charcoal (1:1) (1:1), cocopeat : rice husk charcoal (1:2) (1:2), cocopeat : rice husk charcoal (2:1) (2:1)). Increased shading levels from 0% to 75% caused N. mirabilis plants to be shorter and rosetted, with larger leaf surface area and more leaves and pitchers, but with smaller-sized pitcher. Nepenthes mirabilis which were planted in 1:1 medium showed have more leaves, and pitchers, larger pitchers, greater leaf surface area and longer roots, compared with those planted in 1:2 medium. However, the number of leaves and root length of plants in 1:1 medium was not significantly different to those in 1:0 and 2:1 medium. Pitcher size of N. mirabilis  planted in 1:1 medium was not significantly different to those planted in 1:0 and 0:1 medium. The number of pitchers and leaf area of N. mirabilis planted in 1:1 medium was not significantly different to those planted in 0:1 and 2:1 medium. The pH level of 1:0 medium was lower than 0:1 medium at different levels of shading.

Key words : Nepenthes mirabilis (Lour.) Druce, cocopeat, rice husk charcoal, pitchers

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai komposisi media tanam dan tingkat naungan pada pertumbuhan vegetatif kantong semar (Nepenthes mirabilis (Lour.) Druce. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola petak terpisah (split plot design). Petak utama adalah naungan paranet (0%, 25%, 50%, 75%), sebagai anak petak adalah kombinasi media cocopeat dan arang sekam dengan perbandingan 1:0, 0:1, 1:1, 1:2 dan 2:1. Pertambahan tingkat naungan dari 0% ke 75% menyebabkan pertumbuhan tanaman N. mirabilis lebih pendek dan berbentuk roset dengan luas daun lebih besar, jumlah daun dan kantong lebih banyak tetapi ukuran kantong lebih kecil. Nepenthes mirabilis yang ditanam pada komposisi media 1:1 menunjukan jumlah daun, jumlah kantong, ukuran kantong, luas daun dan panjang akar yang lebih besar dibandingkan dengan yang ditanam pada komposisi media1:2, walaupun demikian jumlah daun dan panjang akar pada 1:1 tidak berbeda nyata dengan yang ditanam pada 1:0 dan 2:1, ukuran kantong N. mirabilis yang ditanam pada media 1:1 tidak berbeda nyata dengan yang ditanam pada media 1:0 dan 0:1, jumlah kantong dan luas daun N. mirabilis yang ditanam pada media 1:1 tidak berbeda nyata dengan yang ditanam pada 0:1 dan 2:1. Tingkat kemasaman (pH) pada media tanam 1:0 lebih kecil dibandingkan dengan pH media tanam 0:1 pada berbagai tingkat naungan.

Kata kunci: Nepenthes mirabilis (Lour.) Druce, cocopeat, arang sekam,  kantong

Article Details

How to Cite
Sukarta, D., Rahayu, A., & Rochman, N. (2016). PERTUMBUHAN KANTONG SEMAR {Nepenthes mirabilis (Lour.) Druce} PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN TINGKAT NAUNGAN. URNAL GRONIDA, 2(2). https://doi.org/10.30997/jag.v2i2.940

References

    Anggraeni B W. 2010. Studi Morfo-Anatomi dan Pertumbuhan Kedelai Pada Kondisi Cekaman Intensitas Cahaya Rendah. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
    Apriyanti R N. 2007. Hati-Hati Nepenthes Cabutan. Trubus XXXVIII : 130-132.
    Azwar F, Kunarso A, Rahman T S. 2006. Kantong Semar di Hutan Sumatera, Tanaman Unik yang Semakin Langka. Padang 20 September 2006. Makalah Penunjang pada Ekspose Hasil-Hasil Penelitian: Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan.
    Handayani T, Isnaini Y, Yuzammi. 2012. Kantong Semar Mirabilis (Nepenthes mirabilis Druce.) dan Teknik Budidaya. Seri Pendayagunaan Tumbuhan Berpotensi No. 1. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor. Bogor: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
    Handayani T. 2004. Fungsi dan Pembentukan Kantong pada Kantong Semar (Nepenthes spp.). Warta Kebun Raya. Mei 2004. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor. Bogor: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
    Harjadi, S. S. 1999. Pengantar Agronomi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
    Hidayat S, Hidayat J, Hamzah, Suhandi E, Tatang, Ajidin. 2003. Analisis vegetasi dua jenis tumbuhan pemakan serangga di padang pinang anyang, pulau belitung. Jurnal Biodiversitas. 4 : 93-96.
    Juhaeti T. 2009. Pengaruh naungan terhadap pertumbuhan bibit pulai (Alstonia scholaris (L.) R.Br). Berita Biologi 9(6): 1-5.
    Lakitan B. 1993. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
    Mansur M. 2006. Nepenthes, Kantong Semar yang Unik. Jakarta: Penebar Swadaya.
    Oktavidiati E, Chozin M A, Wijayanto N, Ghulamahdi M, Darusman L K. 2011. Pertumbuhan tanaman dan kandungan total filantin dan hipofilantin aksesi meniran (Phyllanthus sp. L) pada berbagai tingkat naungan. Jurnal Littri 17 : 25–31.
    Purwanto A W. 2007. Budidaya Ex-Situ Nepenthes Kantong Semar Nan Eksotis. Yogyakarta: Kanisius.
    Puspitaningtyas D M dan Wawangningrum H. 2007. Keanekaragaman Nepenthes di suaka alam sulasih talang-sumatera barat. Jurnal Biodiversitas. 8 : 152-156.
    Rasa T M. 2006. Kantong Semar Di tangkarkan. Tabloid Agribisnis Dwimingguan “Agrina” Inspirasi Agribisnis Indonesia. http://www.agrina-online.com/show_article.php?rid=14&aid=493. 20 Juli 2012.
    Sukmadijaya D. 2010. Pertumbuhan Planlet Kantong Semar (Nepenthes rafflesiana Jack.) pada Beberapa Media Tanam Selama Tahap Aklimatisasi. Skripsi. Departemen Agronomi. Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
    Sumarwoto, Susilowati dan Adhityanti Y. 2008. Uji sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav. ) pada berbagai intensitas sinar matahari dan media tanam. Jurnal Pertanian Mapeta. 11: 1-8
    Susila A D, Yuni K. 2004. Pengaruh volume dan jenis media tanam pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada (Lactuca sativa) dalam teknologi hidroponik sistem terapung. Bul Agron. 3:16 – 21.
    Suska M A. 2005. Nepenthes ampullaria Vegetarian dari Keluarga Karnivora. Trubus XXXVI : 89.
    Tarigan H M. 2009. Pengaruh Beberapa Media Tanam dan Intensitas Pemupukan terhadap Pertumbuhan Anggrek (Onchidium golden shower). Skripsi. Departemen Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Medan: Universitas Sumatera Utara.
    Witarto A B. 2006. Protein Pencerna Di Kantong Semar. Koran Tempo Edisi Kamis 19 Januari 2006. http://witarto.files. wordpress.Com /2008/01/ariefwitarto_dikorantempo_19januari2006.pdf. 03 Juli 2012.
    Yusuf H. 2009. Pengaruh Naungan dan Tekstur Tanah terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Sabrang (Eleutherine americana Merr.). Skripsi. Departemen Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Medan: Universitas Sumatera Utara.
    Zubaidi A dan Farida N. 2008. Pertumbuhan bibit gaharu pada beberapa jenis naungan. Jurnal Crop Agro. 1:92-95.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 > >>