Main Article Content

Abstract

Kualitas beras adalah hal penting yang dipertimbangkan oleh konsumen ketika membeli beras. Kualitas meliputi beberapa aspek, antara lain kualitas mutu giling dan mutu tanak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kualitas beras yang dihasilkan oleh padi aromatik pada perlakuan lima taraf dosis pupuk nitrogen (N). Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok petak terbagi untuk menguji pengaruh dosis dan varietas. Petak utama adalah pupuk nitrogen pada berbagai dosis, yaitu: 0, 45, 90, 135 dan 180 kg N ha-1, dan anak petak adalah dua varietas padi aromatik yaitu Sigupai Abdya (lokal Aceh) dan Inpari 23 Bantul (unggul nasional). Kualitas beras aromatik (mutu giling dan mutu tanak) pada penelitian ini tidak dipengaruhi oleh dosis pupuk nitrogen, tetapi hanya dipengaruhi oleh varietas. Berdasarkan mutu giling, varietas Sigupai Abdya memiliki rendemen beras giling dan beras kepala lebih tinggi serta persentase beras menir lebih rendah dibandingkan dengan varietas Inpari 23 Bantul. Berdasarkan mutu tanak, varietas Inpari 23 Bantul memiliki kandungan amilosa yang rendah, sedangkan waktu layak makan nasi lebih lama diperoleh pada varietas Sigupai Abdya.

Keywords

amilosa Inpari 23 Bantul Sigupai Abdya rendemen beras

Article Details

How to Cite
Chairunnisak, C., Sugiyanta, S., & Santosa, E. (2021). PENGARUH NITROGEN TERHADAP KUALITAS BERAS AROMATIK. JURNAL AGRONIDA, 7(1). https://doi.org/10.30997/jag.v7i1.4064

References

    Aliawati G. 2003. Teknik analisis kadar amilosa dalam beras. Buletin Teknik Pertanian. 8(2):82-84.

    [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2015. Beras. Jakarta: BSN.
    Bustami, Sufardi, Bakhtiar. 2012. Serapan hara dan efisiensi pemupukan phosfat serta pertumbuhan padi varietas lokal. JMSDL. 1(2):159-170.

    De Miranda MS, Fonseca ML, Lima A, de Moraes TF, Rodrigues FA. 2015. Environmental impacts of rice cultivation. American Journal of Plant Sciences. 6: 2009-2018.

    Dewayani W, Darmawidah A, Razak N, Baco D. 2009. Pengaruh jenis alat giling dan varietas terhadap kualitas beras di Sulawesi Selatan. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 12:1-10.

    Dreher ML, Dreher CJ, Berry JW. 1984. Starch digestibility of foods: Nutritional perspective. Critical review in food science and nutrion. CRC Press Inc. 20:47-71.

    Gu J, Chen J, Chen L, Wang Z, Zhang H, Yang J. 2015. Grain quality changes and responses to nitrogen fertilizer of japonica rice cultivated released in the Yangtz River Basin from the 1950s to 2000s. The Crop Journal. 3: 285-297.

    Hasbullah R, Dewi AR. 2009. Kajian pengaruh konfigurasi mesin penggilingan terhadap rendemen dan susut giling beberapa varietas padi. JTEP. 23(2):1-6.

    Hossain MS, Singh AK, Zaman F. 2009. Cooking and eating characteristics of
    some newly identified inter sub-specific (indica/japonica) rice hybrids. Sci Asia. 35: 320-325.

    Indrasari SD, Purwani EY, Widowati S, Damardjati DS. 2009. Peningkatan nilai tambah beras melalui mutu fisik, cita rasa dan gizi. [Online]. [Diunduh pada 2017 Feb 22].Tersedia pada:htttp://www.lit bang.pertanian.go.id/special/padi/bbpadi2009_itp_21.pdf.

    Iswanto PH, Akbar ARM, Rahmi A. 2018. Pengaruh kadar air gabah terhadap mutu beras pada varietas padi lokal siam sabah. JTAM Inovasi Agroindustri. 1(1): 12-23.

    Nurjaya, Maulida N. 2018. Tingkat kesukaan konsumen pada atribut beras pandan wangi murni Cianjur. Agroscience. 8(1): 1-15.

    Nurmalina R, Rachmina D, Sumedi, Novianti T. 2012. Efisiensi Produksi dan Pemasaran Padi Pandan Wangi. Bogor (ID): Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

    Patti PS, Kaya E, Silahooy Ch. 2013. Analisis status nitrogen tanah dalam kaitannya dengan serapan oleh tanaman padi sawah di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Agrologia. 2(1): 51-58.

    Prima L, Heti H, Widowati S, Priyanto AB. 2015. Pengaruh kandungan amilosa terhadap karakteristik fisik dan organoleptik nasi instan. Journal Penelitian Pascapanen Pertanian. 12(1): 1-10.

    Rei N, Priyanka A, Rathore DS. 2014. Comparative Study of the effect of
    chemical fertilizers and organic fertilizers on eisenia foetida. Ijirset.
    3(5):12991-12998.

    Sattari A, Mahdinezhad N, Fakheri B, Noorozi M, Baheshtizadeh H. 2015.

    Improvement of the eating and cooking qualities of rice. Intl J Farm & Alli Sci. 4:153-160.

    Suismono, Setyono A, Indrasari SD, Wobowo P, Las I. 2003. Evauasi mutu beras berbagai varietas padi di Indonesia. Sukamandi (ID): Balai Penelitian Tanaman Padi.

    Thahir R. 1996. Effect of various polishing types on rice milling quality. International Seminar on Recent Development on Agricultural Machinery for Postharvest Handling of Rice, Surabaya.

    Ulfa R, Hariyadi P, Muhandri T. 2014. Rendemen giling dan mutu beras pada beberapa unit penggiling padi kecil keliling di Kabupaten Banyuwangi. Jurna lmutu pangan. 1(1): 26 – 32.

    Umar S. 2011. Pengaruh sistim penggilingan padi terhadap kualitas giling di sentra produksi beras lahan pasang surut. Jurnal Teknologi Pertanian. 7(1): 9-17.

    Wibowo P, Indrasari SD, Jumali. 2009. Identifikasi karakteristik dan mutu beras di Jawa Barat. PPTP. 28(1):43-49.

    Winarno FG. 2004. GMP dalam industri penggilingan padi. Prosiding Lokakarya Nasional Upaya Peningkatan Nilai Tambah Pengolahan Padi. Jakarta.

    Zhu DW, Zhang HC, Guo BW, Xu K, Dai QG, Wei HY, Gao H, Hu YJ, Cui PY, Huo ZY. 2017. Effects of nitrogen level on yield and quality of japonica soft super rice. Journal of Integrative Agriculture. 16(5):1018-1027.