@article{Nurfan_Kusumadinata_2023, title={Perspektif Keadilan “Gie” Dalam Lirik Lagu Eross Candra}, volume={2}, url={https://ojs.unida.ac.id/karimahtauhid/article/view/7492}, DOI={10.30997/karimahtauhid.v2i1.7492}, abstractNote={<p>Pesan dalam komunikasi merupakan bagian yang terkandung dalam sebuah interaksi. Lagu merupakan suatu bentuk komunikasi yang memiliki symbol yang terdiri dari tanda, objek dan makna yang dimiliki pada suatu lagi yang dikonfirmasi melalui lirik lagu. Penelitian ini bertujuan medeskripsikan makna perspektif keadilan “Gie” dalam sebuah lagu <em>backsound</em> dalam film “Gie” yang digubah oleh Eros Candra.  Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang mengambil sumber data secara primer dengan mendengar, menganalisis dan menginterpretasi serta mengkonfirmasi melalui interpretasi antara teori dan semiotika lagu yang digunakan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa era lagu ini menngambarkan persitiswa 1960-an yang memiliki kekacauan sosial dan keadilan yang hanya dimiliki oleh orang berkuasa dan terjebak pada etnosentrisme dan ke partaian. Lagu ini dibuat menyesuaikan dengan peristiwa 1965 yang disebabkan oleh pengalihan kekuasaan yang menyebabkan keadilan sangat sulit dicari oleh masyarakat yang minoritas.  Kisah pemuda sebagai tokoh sentral dari icon dari lagi lagu tersebut memperlihatkan mencari kebenaran atas jawaban yang disebabkan oleh ketidakadilan yang dirasa mengganggu kehidupan pemuda saat itu. Kata “tak pernah berhenti berjuang/ pecahkan teka-teki malam/ tak pernah berhenti berjuang/ pecahkan teka-teki keadilan” menjadi makna yang ingin disampaikan pada peristiwa tersebut.  Hakikat manusia mencari keadilan yang memberikannya tenang dan membangun kebanggaan terhadap pertanggung jawabannya terhadap kehidupannya. Makna ibu yang diusung oleh Eros memiliki bingkai bahwa ibu sebagai bagian dari doa dan harapan, lebih dari itu sebagai bagian dari hal yang menjadi kekuatan bagi peristiwa saat itu. Penggambaran dari lagu ini mengesankan bahwa pemuda harus mencari kebenaran denga bijak tanpa melakukan kekerasan dan secara sadar membangun hubungan yang baik. Lagu ini dicatat sebagai lagu yang nyaman dan merdu di dengarkan dan memiliki bingkai yang sesuai dengan bawaan pada peristiwa tersebut.</p> <p>Kata kunci: Gie, Lagu, Makna peristiwa</p>}, number={1}, journal={Karimah Tauhid}, author={Nurfan, Zulfikor and Kusumadinata, Ali Alamsyah}, year={2023}, month={Jan.}, pages={7–15} }