Daya Tarik Fisik dan Kepribadian pada Pasangan Mantan Kekasih untuk Menjalin Pertemanan
DOI:
https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i9.15381Keywords:
Fenomenologi, Komunikasi Interpersonal, Pengembangan HubunganAbstract
Fenomena hubungan mantan kekasih untuk menjalin pertemanan kembali adalah sesuatu hal yang sangat jarang ditemui, karena biasanya seseorang yang sudah putus dengan kekasihnya akan menjadi asing dan memutuskan untuk tidak saling mencoba berkomunikasi kembali. Tujuan penelitian adalah untuk tetap menjaga hubungan yang telah dibangun pasca putus hubungan romantis, baiknya harus tetap menjaga hubungan baik dengan siapapun, termasuk dengan mantan kekasih. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif, data-data yang dikumpulkan semuanya berbentuk data uraian kata-kata, dokumentasi, dan sejenisnya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian adalah pasangan mantan kekasih yang berkuliah di Universitas Djuanda Bogor. Teknik analisis data menggunakan model pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpesnoal dengan mantan kekasih masih bisa dilakukan apabila ada kesepakatan antara kedua belah pihak individu. Hal ini berawal dari tidak adanya rasa malu atau gengsi untuk memulai komunikasi kembali dengan mantan kekasih, dan memberikan motivasi, semangat, dan saling terbuka satu sama lain. Sebaliknya, pasangan yang masih meninggalkan jejak sakit hati justru lebih memilih duduk dan tidak saling memandang satu sama lain, kedua mantan pasangan kekasih tersebut merasa canggung apabila bertemu mantan kekasihnya. Penelitian juga menemukan bahwa inisiatif untuk memutuskan berhubungan kembali dengan mantan kekasih bisa darai pihak perempuan maupun laki-laki.
References
Jurnal :
Alex Sobur, 1959-; Nita Nur Muliawati. (2013). Filsafat komunikasi : tradisi dan
metode fenomenologi : Remaja Rosdakarya
Ardial. (2014). Paradigma dan Model Peneltian Komunikasi. Jakarta : Bumi Aksara
Canary, D. J., & Yum, Y. (2015). Relationship Maintenance Strategies. The
International Encyclopedia of Interpersonal Communication, 1991, 1-9.
Dengan, P., & Skripsi, M. K. (n.d.). Komunikasi Antarpribadi untuk Menjalin
Hubungan.
Deddy Mulyana, 1958-; Muchlis. (2001). Ilmu komunikasi : suatu pengantar/Deddy
Mulyana ;editor, Muchlis. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Ramadhina Aulia, L., Setiadarma, A., Studi Ilmu Komunikasi, P., & Pembangunan
Nasional Veteran Jakarta Jl Rs Fatmawati, U. (n.d.). Fenomenologi Pola Komunikasi Interpersonal Pada Pasangan Menikah (Studi Love Language Dalam Usia Pernikahan 0-5 Tahun).
Safira, M., Dewi, T., & Minza, W.M. (2016). E-JURNAL GAMA JOP 192. JOURNAL
OF PSYCHOLOGY, 2(3), 192–205.
Sanjaya, A., Irwansyah, & Alunaza, H. (2017). Pemeliharaan Hubungan dan
Komunikasi Organisasi via Media Siber. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 14(2), 239–258.
Buku:
Devito, Joseph A. Human Communication, 1996; Alih bahasa oleh Maulana, Agus,
Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: Professional Books,1997.
Website:
Merleau-Ponty, Maurice. Phenomenology of Perception, trans. Colin Smith. London and New York: Routledge, 2002. https://voidnetwork.gr/wp-content/uploads/2016/09/Phenomenology-of-Perception-by-Maurice-Merleau-Ponty.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dimas Ahmad Pangestu, Muhammad Luthfie, Koesworo Setiawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.