Classythemeplugin was unvalidated product, Click here to support us
Jurnal Pertanian https://ojs.unida.ac.id/jp <p>Jurnal Pertanian yang diterbitkan sejak tahun 2010 ini merupakan penyempurnaan dari Jurnal Penelitian UNIDA yang terbit sejak tahun 2004.</p> <p>Jurnal ini sudah <a title="Sinta 4" href="http://sinta.ristekbrin.go.id/journals/detail?id=3481" target="_blank" rel="noopener">Terakreditasi Peringkat 4 (SINTA 4)</a></p> <p>Jurnal Pertanian bertujuan mendorong pengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pertanian berbasis hasil penelitian mencakup: (a) agribisnis; (b) peternakan; (c) perikanan; (d) agroindustri; (e) industri pascapanen; (f) rekayasa genetik; (g) lingkungan; (h) ilmu pangan.</p> <p>Jurnal Pertanian ini terbit pada bulan April dan Oktober setiap tahunnya.</p> <p>ISSN online <a title="e-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1484710061" target="_blank" rel="noopener">2550-0244</a></p> <p>ISSN cetak <a title="p-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1484710061" target="_blank" rel="noopener">2087-4936</a></p> Universitas Djuanda en-US Jurnal Pertanian 2087-4936 <ol> <li> <p>Pengguna diperbolehkan untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke artikel teks lengkap dalam jurnal ini tanpa meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis.</p> <p>Jurnal ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, yang mengizinkan untuk membagikan, menyalin, dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun selama Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan sumbernya, berikan tautan ke lisensi Creative Commons. Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya. Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi. Untuk melihat salinan lisensi ini, kunjungi tautan permanen ini.</p> <p>Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:<br />1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.<br />2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.<br />3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).</p> <p>Anda bebas untuk:<br />Bagikan — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun.<br />Beradaptasi — me-remix, mengubah, dan membangun materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.</p> <p>Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi.</p> <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/80x15.png" alt="Creative Commons License" /></a><br />This work is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a>.</p> </li> </ol> Mutu Fisik dan Kadar Amilosa Beras Giling pada Berbagai Umur Panen https://ojs.unida.ac.id/jp/article/view/9518 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mutu fisik dan kadar karbohidrat pada berbegai umur panen, dan mengetahui umur panen optimum. Metode penelitian yang digunakan yaitu Metode Percobaan, menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan yang diuji yaitu umur panen : u1 (90 Hari Setelah Tanam = HST), u2 (95 HST), u3 (100 HST), u4 (105 HST), u5 (110 HST), u6 (115 HST), masing-masing diulang empat kali. Analisis data menggunakan Uji F melalui ANOVA, Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dan Analisis Regresi Linear Kuadratik. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) pada tanaman padi sawah kultivar Mekongga, perbedaan umur saat panen akan mengakibatkan perbedaan terhadap mutu beras giling (persentase beras kepala, butir patah dan butir menir) serta kadar amilosa. (2) untuk memperoleh mutu beras giling dan kadar amilosa yang baik maka umur panen yang optimum untuk padi sawah kultivar Mekongga yaitu umur 102 sampai 105 HST.</p> Wijaya Dodi Budirokhman Titiek Fajriati Copyright (c) 2024 Wijaya, Dodi Budirokhman, Titiek Fajriati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-24 2024-04-24 15 1 1 15 10.30997/jp.v15i1.9518 Analisis Keuntungan Usaha pada Beberapa Diversifikasi Produk Turunan Labu Madu https://ojs.unida.ac.id/jp/article/view/12755 <p>Produk turunan labu madu unggulan IKM Al-Hidayah, di antaranya adalah stik labu madu, donat, kue pie dan nastar. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa produk-produk tersebut merupakan produk yang saat ini tinggi pemesanannya sehingga berpotensi untuk dikembangkan. Meski begitu produk stik labu madu sudah terhitung secara rinci, hanya saja ada beberapa produk lain yang masih sementara memakai perhitungan kotor, oleh karena itu diperlukan data yang akurat mengenai seberapa besar keuntungan usaha yang diperoleh IKM Al-Hidayah pada produk tersebut, sehingga ada referensi mengenai penetapan harga jual dan target penjualan yang bisa dioptimalkan oleh IKM Al-Hidayah terhadap produk tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kuantitatif yang menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan yang dihasilkan dari ke empat produk labu madu tergantung jumlah produksi yang dihasilkan sebesar Rp 1.505.000 dan pendapatan yang diterima oleh IKM Al-Hidayah dalam 1 siklus produksi dengan hitungan 1 kg/produk yaitu sebesar Rp 667.352 dengan memiliki R/C rasio yang lebih dari 1 yakni pada produk stik sebesar 1.4, donat 1.7, kue pie 1.71, nastar 2, karena memiliki R/C rasio yang lebih besar keuntungannya dibanding produk labu madu yang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ke empat produk labu madu pada IKM Al-Hidayah sangat layak untuk ditingkatkan. Hal ini akan menjadi informasi berguna bagi IKM Al-Hidayah yang bertujuan dalam menyusun strategi produksi dan penjualan produk turunan labu madu, juga dapat menarik investor lain agar dapat bekerja sama dengan IKM Al-Hidayah.</p> Siti Fadilla Usari Botutihe Mahludin Baruwadi Echan Adam Copyright (c) 2024 Siti Fadhillah Usari Botutihe, Mahludin Baruwadi, Echan Adam https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-04-24 2024-04-24 15 1 16 30 10.30997/jp.v15i1.12755 Pemberian Pestisida Tithonia (Tithonia diversifolia) Terhadap Kualitas Pertumbuhan dan Produksi Pakcoy (Brassica chinensis L) Hidroponik https://ojs.unida.ac.id/jp/article/view/8172 <p>Sayuran hidroponik identik dengan sayuran sehat . Konsumsi sayuran juga dipengaruhi oleh kualitas sayur, baik bobot maupun bentuk fisik sayuran. Serangan hama pada sayuran hidroponik seperti pakcoy mempengaruhi kualitas sayuran hidroponik dari segi fisikUsaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini salah satunya dengan menggunakan pestisida.nabati tithonia. Penggunaan bahan pestisida nabati tersebut tentu perlu dilihat respon tanaman yang dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan Pengujian respon pertumbuhandan poduksi tanaman pakcoy hidroponik dengan pemberian berbagai konsentrasi pestisida nabati. Penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap. Sebagai perlakuan yaitu (1) Tanpa pemberian pestisida nabati tithonia, (2) Pemberian 8% pestisida nabati tithonia, dan (3)Pemberian 15% pestisida nabati tithonia. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini antara lain Pemberian pestisida nabati tithonia dengan konsentrasi 15 persen setiap dua kali seminggu adalah metode terbaik untuk meningkatkan produksi berat segar dan intensitas serangan hama, namun, efeknya tidak nyata pada panjang, lebar, dan jumlah daun.</p> Fedri Ibnusina Nofrianil Silfia Copyright (c) 2024 Fedri Ibnusina, Nofrianil, Silfia https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-04-24 2024-04-24 15 1 31 41 10.30997/jp.v15i1.8172 Potensi Elisitor dan KNO3- terhadap Pertumbuhan, Produksi, serta Kualitas Edamame (Glycine Max (L.) Merr) https://ojs.unida.ac.id/jp/article/view/12688 <p>Upaya peningkatan pertumbuhan, produksi dan kualitas edamame perlu memperhatikan aspek hama dan penyakit serta unsur hara yang dibutuhkan tanaman edamame. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi elisitor dan KNO<sub>3</sub><sup>-</sup> terhadap pertumbuhan, produksi dan kualitas edamame (<em>Glycine max</em> (L.) Merr). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor, yaitu konsentrasi elisitor dan KNO<sub>3</sub>. Elisitor terdiri atas 5 taraf, yaitu E0 (0 ml/l), E1 (10 ml/l), E2 (20 ml/l), E3 (30 ml/l) dan E4 (40 ml/l). KNO<sub>3</sub><sup>-</sup> terdiri atas 5 taraf, yaitu K0 (0g/l), K1 (2g/l), K2 (4g/l), K3 (6g/l) dan K4 (8g/l). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian elisitor tidak berpengaruh terhadap semua peubah yang diamati. Pemberian konsentrasi 8 g/l KNO<sub>3</sub><sup>-</sup> meningkatkan diameter batang, luas daun, bobot kering tajuk, jumlah bintil akar dan kadar kemanisan pada tanaman edamame dibandingkan dengan perlakuan konsentrasi KNO<sub>3</sub><sup>-</sup> lainnya.</p> Riski Hartani Pandiangan Nani Yulianti Nur Rochman Copyright (c) 2024 Riski Hartani Pandiangan, Nani Yulianti, Nur Rochman https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-04-26 2024-04-26 15 1 42 52 10.30997/jp.v15i1.12688 Penerapan Sistem Bagi Hasil Petani Penyakap terhadap Efisiensi Usahatani Padi https://ojs.unida.ac.id/jp/article/view/13049 <p>Sistem bagi hasil (sakap) cenderung lemah dalam pengoptimalan faktor produksi yang menyebabkan petani penyakap seringkali merasa rugi karena menerima risiko yang seharusnya tidak ditanggung, sehingga diduga pemakaian faktor produksi usahatani padi dengan system bagi hasil (sakap) ini belum efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sistem sewa bagi hasil dan dampaknya terhadap tingkat efisiensi usahatani padi, serta menganalisis seberapa besar keuntungan yang diterima oleh petani penyakap. Penelitian ini dilakukan di Desa Cinagara Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung kepada petani penyakap padi. Responden yang digunakan sebanyak 30 orang, dengan pemilihan secara sengaja. Sistem bagi hasil usahatani padi di Desa Cinagara dikenal dengan istilah maro. Variabel pupuk KCL pesitisida dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi padi. Sementara variabel benih, pupuk kandang, pupuk Urea, pupuk SP-36, dan luas lahan tidak berpengaruh nyata terhadap produksi padi. jumlah pendapatan usahatani padi petani penyakap sebesar Rp. 3.447.280,47 per satu kali musim tanam. dan R/C rasio yang diperoleh menjadi sebesar 1,36. Nilai R/C rasio ini menunjukkan usahatani padi masih dikatakan layak dilakukan, namun apabila dikaitkan dengan penggunaan faktor-faktor produksi maka usahatani padi petani penyakap belum efisien secara ekonomis</p> <p> </p> Syaima Lailatul Mubarokah Azrin Syamsuddin Copyright (c) 2024 Syaima Lailatul Mubarokah, Azrin Syamsuddin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-04-30 2024-04-30 15 1 53 62 Innovation in Processing Moringa Leaf Marrow Porridge with the Addition of Soybean Extract in Efforts to Prevent Stunting https://ojs.unida.ac.id/jp/article/view/13502 <p>The high nutritional value in Moringa leaves can be used to meet the nutritional needs in breastfeeding mothers and toddlers in growth. This study aims to evaluate the best formulation of processed innovations in the Moringa Leaves Porridge Food with the addition of soybean juice in an effort to prevent stunting. The research method used is the experimental method for determining the best formulation between Moringa leaf flour 0.64%, 1% and 3% with sensory testing and empathy maps. The results showed the effective method in manufacturing the product, namely drying the flour material with a temperature tray 60<sup>0</sup>C for 8 hours, the best formulation was obtained by adding 1% (w/w) Moringa leaf flour and soybean juice as a substitute for sugar sauce in marrow porridge which has a normal texture (thick viscosity), sweetness, light green, normal aroma (a little typical of Moringa leaves), this product can be used as a functional food as an effort to tackle stunting cases in Indonesia.</p> Arti Hastuti Ibnu Fadilah Muhammad Agung Aprialdi Copyright (c) 2024 Arti Hastuti, Ibnu Fadilah, Muhammad Agung Aprialdi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-04-30 2024-04-30 15 1 63 72 10.30997/jp.v15i1.13502 Pengaruh Subtitusi Tepung Ikan dengan Tepung Maggot BSF (Hermetia Illucens) terhadap Persentase Karkas Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Masa Pertumbuhan https://ojs.unida.ac.id/jp/article/view/10995 <p>Maggot BSF memiliki kandungan protein yang hampir sama dengan tepung ikan sehingga bisa dijadikan pakan pengganti sumber protein. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tepung ikan yang diganti dengan tepung maggot BSF(Hermetia Illucens) pada ransum terhadap karkas burung puyuh masa pertumbuhan. 60 ekor puyuh berumur 7 hari dengan bobot badan awal sebesar 22,25±4,23g yang digunakan dalam penelitian ini dan dipelihara selama 35 hari, di kandang Prodi Peternakan Universitas Djuanda Bogor. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan 4 ulangan yang terdiri dari R0= Ransum terdiri dari 0% tepung maggot dan 16% tepung ikan, R1= Ransum terdiri dari 4% tepung maggot dan 12% tepung ikan, R2= Ransum terdiri dari 8% tepung maggot dan 8% tepung ikan, R3= Ransum terdiri dari 12% tepung maggot dan 4% tepung ikan, R4 = Ransum terdiri dari 16% tepung maggot dan 0% tepung ikan. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan uji duncan. Peubah yang diamati yaitu bobot potong (g), bobot karkas (g), persentase karkas(%), persentase dada (%), persentase sayap (%), persentase paha (%) dan persentase punggung(%). Hasil penelitian menunjukan bahwa subtitusi tepung ikan dengan tepung maggot pada taraf 16% berbeda nyata (P˂0,05) terhadap bobot potong, bobot karkas, persentase dada dan persentase punggung. Namun tidak berbeda nyata (P˃0,05) terhadap persentase karkas, persentase sayap dan persentase paha. Subtitusi tepung ikan dengan tepung maggot dengan taraf 4 – 16% tidak dapat meningkatkan persentase karkas pada puyuh masa pertumbuhan</p> Agung Prasetyo Dewi Wahyuni Burhanudin Malik Deden Sudrajat Anggraeni Copyright (c) 2024 Agung Prasetyo, Dewi Wahyuni, Burhanudin Malik, Deden Sudrajat, Anggraeni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-04-30 2024-04-30 15 1 73 83