PENGARUH KEMIRINGAN LAHAN DAN SISTEM KONSERVASI TERHADAP EFISIENSI USAHATANI KENTANG DATARAN TINGGI

Authors

  • Wini Nahraenni

DOI:

https://doi.org/10.30997/jp.v3i1.585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi
efisiensi teknik, alokatif, dan ekonomi usahatani kentang dataran tinggi di Jawa Barat serta
menganalisis pengaruh kemiringan lahan dan sistem konservasi terhadap efisiensi teknik, alokatif
dan ekonomi dari 203 petani sampel di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan model stochastic
frontier dengan model fungsi produksi frontier Cobb Douglas dengan teknik Maximum Likelihood
Estimation (MLE) yang kemudian digunakan untuk menurunkan fungsi biaya dual frontier. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa produksi kentang sangat responsif terhadap luas lahan, diikuti oleh
benih dan pupuk kandang. Kemiringan lahan signifikan memengaruhi produksi, semakin tinggi
kemiringan lahan maka efisiensi semakin kecil. Sistem konservasi signifikan mempengaruhi
efisiensi. Sistem konservasi searah kontur dan teras bangku dapat meningkatkan efisiensi teknik.
Sebaran efisiensi teknik, alokatif dan ekonomi berkisar antara 21–94%, 19-99% dan 15-85% dengan
rata-rata 84%, 47% dan 38%. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi,
pemerintah harus tegas membuat aturan kemiringan atau ketinggian lahan yang diperbolehkan untuk
ditanami kentang dengan sistem konservasi yang dapat mengurangi erosi seperti penanaman searah
kontur.

References

Abedullah, K Bakhsh, and B Ahmad. 2006.
Technical efficiency and its determinants in
potato production, evidence from Punjab,
Pakistan. The Lahore Journal of Economics.
11(2): 1-22.
BPS (Badan Pusat Statistik) Jawa Barat. 2010.
Jawa Barat dalam Angka. Bandung.
Battese GE and TJ Coelli. 1992. Frontier
production functions, technical efficiency
and panel data: with application to paddy
farmers in India. The Journal of Productivity
Analysis 3(1): 153-169.
Battese GE. 1992, Frontier Production
Functions and Technical Efficiency: A
Survey of Empirical Applications in
Agricultural Economics. Agricultural
Economics. 7: 185-208.
Coelli, TJ and Battese G.1996. Identification of
factors which influence the technical
inefficiency of Indian farmers. Australian
Journal of Agricultural Economics. 40: 103-
128.
Bravo-Ureta BE and Pinheiro AE. 1993.
Efficiency analysis of developing country
agriculture: A review of the frontier function
literature. Agricultural and Resource
Economics Review. 22: 88-101.
Bravo-Ureta BE and Pinheiro AE. 1997.
Technical, economic and allocative
efficiency in peasant farming: evidences
from the Dominican Republic. The
Developing Economies. 35(1): 48-67.
Solis D, BE Bravo-Ureta, and RE Quiroga.
2009. Technical efficiency among peasant
farmers participating in natural resource
management programmes in Central
America. Journal of Agricultural
Economics. 60(1): 202-219.
Doi:10.1111/j.1477-9552.2008.00173.x
12 Nahraeni et al. Efisiensi usahatani kentang dataran tinggi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jawa Barat.
2010. Luas Panen, Produksi dan
Produktivitas Sayuran. Bandung Jawa Barat.
Dinas Kehutanan Prop. Jabar, 2010. Luas
Lahan Kritis di Jawa Barat. Perum Perhutani
Unit III, Dinas Kehutanan Kab/Kota dan
Balai Pengelola DAS.
Debertin DL. 1986. Agricultural Production
Economics. Mcmillan Publishing Company,
New York.
Katharina R. 2007. Adopsi konservasi sebagai
bentuk investasi usaha jangka panjang (Studi
kasus usahatani kentang lahan kering dataran
tinggi Pengalengan). Jurnal Manajemen dan
Agribisnis. 4(1).
Jondrow J, CAK Lovell, IS Materov, and P
Schmidt. 1982. On the estimation of
technical inefficiency in the stochastic
frontier production function model. North
Holland Publishing Company. Journal of
Econometrics 19: 233-238.
18(1): 33-77.
Meeusen W and JVD Broeck. 1977. Efficiency
estimation from Cobb-Douglas production
function with composed error. International
Economic Review. 18: 435-444.
Reddy M. 2002. Implikation of Tenancy Status
on Productivity and Efficiency: Evidence
from Fuji. Sri Langkan Journal of
Agricultural Economics. 4(1): 19-37.
Wadud A and B White. 2000. Farm household
efficiency in Bangladesh: A comparison of
stochastic frontier and DEA methods.
Applied Economics 32: 1665–1673.

Downloads

Published

2017-03-23

How to Cite

Nahraenni, W. (2017). PENGARUH KEMIRINGAN LAHAN DAN SISTEM KONSERVASI TERHADAP EFISIENSI USAHATANI KENTANG DATARAN TINGGI. Jurnal Pertanian, 3(1), 1–12. https://doi.org/10.30997/jp.v3i1.585

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 800 times