Penyediaan Fasilitas Belajar Masyarakat di Era 4.0
Main Article Content
Abstract
Permasalahan sumber daya manusia di era revolusi industri 4.0, salah satunya disebabkan fasilitas pendidikan di daerah yang masih kurang. Fakta yang ditemukan dibidang pendidikan di Kampung Cigowong Desa Sukamaju Kecamatan Cigudeg antara lain; rendah kemampuan mengenal huruf para orang tua, minat belajar anak-anak wajib pendidikan masih kurang, dan belum adanya pusat kegiatan pembelajaran bagi orang tua dan anak. Hal ini mendorong untuk terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Cigowong yang termasuk daerah tertinggal di Kabupaten Bogor. Metode pelaksanaan kepada pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui delapan tahapan, yakni: (1) pembentukan tim, (2) analisis masalah, (3) perumusan tujuan kegiatan, (4) solusi masalah, (5) persiapan, (6) pelaksanaan, (7) pendampingan program, (8) refleksi dan evaluasi. Selama waktu empat puluh satu hari dosen dan mahasiswa menyusun dan merencanakan program bagi para warga yang ada di Cigowong. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memfasilitasi belajar anak dan orang tua sehingga masyarakat mampu mengembangkan kompetensi diri dan menyesuaikan perubahan zaman. Fasilitas belajar yang diberikan berupa sarana belajar dari mulai penyediaan pengajar, program bimbingan pembelajaran, penyediaan alat tulis, dan bahan bacaan bagi masyarakat.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Dwi Atmanti, H. (2005). Investasi sumber daya manusia melalui pendidikan. Jurnal Dinamika Pembangunan (JDP), 2(Nomor 1), 30-39.
Lambelanova, R. (2017). Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah Bidang Pendidikan, Kesehatan Dan Perekonomian Di Kabupaten Bandung Barat. Sosiohumaniora, 19(2), 185-198.
Ndirangu, M., & Udoto, M. O. (2011). Quality of learning facilities and learning environment: Challenges for teaching and learning in Kenya's public universities. Quality Assurance in Education, 19(3), 208-223.
Pamungkas, A. H., Sunarti, V., & Wahyudi, W. A. (2018). Peran PKBM dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Hidup Masyarakat Sesuai Target SDGs. SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS), 1(3), 301-307.
Saripah, I., & Shantini, Y. (2016). Implementasi model pembelajaran mandiri program pendidikan kecakapan hidup perempuan. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 3(2), 176-186.
Suarjana, N., Dantes, D. N., & Nyoman, M. P. P. D. I. (2015). Evaluasi Pelaksanaan Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Pkbm) Di Kecamatan Gerogkak Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Dasar Ganesha, 5(1).
Suhendar, D. (2013). PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MUTU SEKOLAH: Studi Pada Sma Terakreditasi A Di Kota Bandung (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Sujatmoko, E. (2016). Hak warga negara dalam memperoleh pendidikan. Jurnal Konstitusi, 7(1), 181-212.
Vito, B., & Krisnani, H. (2015). Kesenjangan Pendidikan Desa dan Kota. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2).