Penyediaan Fasilitas Belajar Masyarakat di Era 4.0

Main Article Content

Teguh Prasetyo
Irwan Efendi
Ahmad Apriansyah
Uswatun Hasanah

Abstract

Permasalahan sumber daya manusia di era revolusi industri 4.0, salah satunya disebabkan fasilitas pendidikan di daerah yang masih kurang. Fakta yang ditemukan dibidang pendidikan di Kampung Cigowong Desa Sukamaju Kecamatan Cigudeg antara lain; rendah kemampuan mengenal huruf para orang tua, minat belajar anak-anak wajib pendidikan masih kurang, dan belum adanya pusat kegiatan pembelajaran bagi orang tua dan anak. Hal ini mendorong untuk terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Cigowong yang termasuk daerah tertinggal di Kabupaten Bogor. Metode pelaksanaan kepada pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui delapan tahapan, yakni: (1) pembentukan tim, (2) analisis masalah, (3) perumusan tujuan kegiatan, (4) solusi masalah,   (5) persiapan, (6) pelaksanaan, (7) pendampingan program, (8) refleksi dan evaluasi. Selama waktu empat puluh satu hari dosen dan mahasiswa menyusun dan merencanakan program bagi para warga yang ada di Cigowong. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memfasilitasi belajar anak dan orang tua sehingga masyarakat mampu mengembangkan kompetensi diri dan menyesuaikan perubahan zaman. Fasilitas belajar yang diberikan berupa sarana belajar dari mulai penyediaan pengajar, program bimbingan pembelajaran, penyediaan alat tulis, dan bahan bacaan bagi masyarakat.

Article Details

How to Cite
Prasetyo, T., Efendi, I., Apriansyah, A., & Hasanah, U. (2020). Penyediaan Fasilitas Belajar Masyarakat di Era 4.0. ducivilia: urnal engabdian ada asyarakat, 1(1), 21–27. https://doi.org/10.30997/ejpm.v1i1.2596
Section
Articles

References

Aribowo, E. K., & Setianingtyas, A. F. (2018). Pelatihan Pemanfaatan Microsoft® Office 365TM Bagi Pendidik di Kabupaten Klaten untuk Mewujudkan 21st Century Learning: Sebuah Langkah Awal.

Dwi Atmanti, H. (2005). Investasi sumber daya manusia melalui pendidikan. Jurnal Dinamika Pembangunan (JDP), 2(Nomor 1), 30-39.

Lambelanova, R. (2017). Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah Bidang Pendidikan, Kesehatan Dan Perekonomian Di Kabupaten Bandung Barat. Sosiohumaniora, 19(2), 185-198.

Ndirangu, M., & Udoto, M. O. (2011). Quality of learning facilities and learning environment: Challenges for teaching and learning in Kenya's public universities. Quality Assurance in Education, 19(3), 208-223.

Pamungkas, A. H., Sunarti, V., & Wahyudi, W. A. (2018). Peran PKBM dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Hidup Masyarakat Sesuai Target SDGs. SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS), 1(3), 301-307.

Saripah, I., & Shantini, Y. (2016). Implementasi model pembelajaran mandiri program pendidikan kecakapan hidup perempuan. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 3(2), 176-186.

Suarjana, N., Dantes, D. N., & Nyoman, M. P. P. D. I. (2015). Evaluasi Pelaksanaan Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Pkbm) Di Kecamatan Gerogkak Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Dasar Ganesha, 5(1).

Suhendar, D. (2013). PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MUTU SEKOLAH: Studi Pada Sma Terakreditasi A Di Kota Bandung (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Sujatmoko, E. (2016). Hak warga negara dalam memperoleh pendidikan. Jurnal Konstitusi, 7(1), 181-212.

Vito, B., & Krisnani, H. (2015). Kesenjangan Pendidikan Desa dan Kota. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2).