KURIKULUM BUDAYA KEISLAMAN DI SEKOLAH ALAM
DOI:
https://doi.org/10.30997/jtm.v3i1.1797Keywords:
kurikulum, kultur keislamanAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum dalam meningkatkan kultur keislaman di sekolah alam cikeas. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang berusaha menggambarkan keadaan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya. Data yang dikumpulkan melalui: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan: pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifikasi. Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian, maka dapat dilakukan dengan mengecek data dengan cara memperpanjang keikutsertaan, triangulasi, dan member check. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Sekolah alam cikeas menggunakan kurikulum DIKNAS sebagai acuan namun untuk pelaksanaan dilapangan sekolah alam cikeas mempunyai kurikulum sendiri, yang mana dalam kurikulum sekolah cikeas begitu kompleks mulai dari adanya pembiasaan sehari-hari kegiatan Greenlab, Outbound, Literasi, ICT, Religion Day, Outcamp, iqro dan Tahfidz. Sekolah alam cikeas juga sudah menerapkan kurikulum 2013 tetapi tinggal kelas 3 dan 6 yang belum menggunakan kurikulum 2013. 2) Pelaksanaan kultur keislaman sekolah alam cikeas menggunakan metode keteladanan, dan program keislamannya pun tidak dibuat hanya untuk siswa saja melainkan guru dan orangtua nya pun mempunyai kegiatan Religion Day tersendiri. 3) Evaluasi kurikulum yang dilaksanakan mulai dari pembelajaran yaitu adanya rapat Kegiatan Beajar Mengajar dan diakhir tahun ada Rapat Kerja. Untuk evaluasi keagamaan tersendiri sekolah alam cikeas mempunyai buku rapor akhlak, buku evaluasi iqro dan hafalan do’a serta hafalan surat pendek. Rekomendasi berupa mempertegas dalam karakteristik muslimah untuk siswi sekolah alam cikeas.References
Arifin, Z. (2013). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta.
Hermawan, W. A. (2013). Kamus Pintar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Makmur.
Gunawan, H. (2014). Pendidikan Islam:Kajian Teoritis dan Pemikiran Tokoh. Bandung: Rosdakarya.
Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
SISDIKNAS, U.-U. (2013). Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia.
Yusuf, M. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta.
Hermawan, W. A. (2013). Kamus Pintar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Makmur.
Gunawan, H. (2014). Pendidikan Islam:Kajian Teoritis dan Pemikiran Tokoh. Bandung: Rosdakarya.
Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
SISDIKNAS, U.-U. (2013). Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia.
Yusuf, M. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group
Downloads
Published
2019-05-29
How to Cite
Asiyah, N., Yusnar, Y., & Laeli, S. (2019). KURIKULUM BUDAYA KEISLAMAN DI SEKOLAH ALAM. TADBIR MUWAHHID, 3(1), 83–95. https://doi.org/10.30997/jtm.v3i1.1797
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with Tadbir Muwahhid agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Tadbir Muwahhid.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Tadbir Muwahhid.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work