TY - JOUR AU - Seran, Gotfridus Goris PY - 2018/10/17 Y2 - 2024/03/28 TI - IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU PERILAKU MEMILIH DALAM PILPRES 2014 DI KABUPATEN BOGOR JF - Jurnal Sosial Humaniora JA - JSH VL - 9 IS - 2 SE - Articles DO - 10.30997/jsh.v9i2.1280 UR - https://ojs.unida.ac.id/JSH/article/view/1280 SP - 117-126 AB - Pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) pasca Orde Baru ditandai dengan partisipasi rakyat secara langsung untuk memilih presiden dan wakil presiden. Partisipasi langsung rakyat dalam Pilpres tergolong aktivitas politik yang masih langka mengingat Pilpres baru diselenggarakan tiga kali di tahun 2004, 2009, dan 2014. Pilpres 2014 diikuti dua pasangan calon yang bersaing (<em>contestants</em>), yaitu: Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Penelitian ini mendefinisikan perilaku memilih (<em>v</em><em>oting behavior</em>) berdasarkan partisipasi dan pilihan politik pemilih (<em>voter</em>) dan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu (<em>determinants</em>) perilaku memilih (<em>voting behavior</em>) dalam Pilpres 2014 di Kabupaten Bogor. Hasil identifikasi menunjukkan dua hal. Pertama, faktor ketokohan calon, hubungan emosional, identifikasi partai, orientasi isu, dan peran media massa menjadi faktor-faktor penentu perilaku memilih dalam Pilpres 2014 di Kabupaten Bogor. Dari hasil identifikasi, faktor penentu yang paling dominan terhadap perilaku memilih dalam Pilpres 2014 di Kabupaten Bogor adalah ketokohan calon, yang kemudian secara berturut-turut diikuti oleh identifikasi partai, peran media massa, hubungan emosional, dan orientasi isu. Kedua, jika membandingkan di antara faktor-faktor penentu perilaku memilih tersebut, maka pemilih di Kabupaten Bogor cenderung lebih memilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa karena ketokohan calon, hubungan emosional dan identifikasi partai ketimbang Joko Widodo-Jusuf Kalla karena peran media massa dan orientasi isu. ER -