KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PABRIK GARAM
DOI:
https://doi.org/10.30997/jsh.v3i1.351Abstract
Secara faktual kemiskinan suatu rumah tangga dapat dilihat melalui pendapatan. Rendahnya pendapatan menyebabkan keluarga tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan pemerintah mengatasi keluarga miskin, mendeskripsikan implementasi program pemerintah dalam mengatasi keluarga miskin, dan mengetahui pengaruh demografi dan sosial budaya terhadap pendapatan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada bulan Desember 2012. Teknik pengambilan sampel adalah gugus bertahap dua atau lebih. Data dianalisis melalui analisis kuantitatif dan kualitatif. Penelitian menunjukan bahwa telah dibangun pabrik garam untuk mempekerjakan keluarga miskin. Program budidaya garam adalah mengurangi angka kemiskinan, sehingga diperlukan peran stakeholders dalam melakukan verifikasi keluarga miskin untuk dimasukkan dalam pabrik garam sebagai petani garam. Strategi pemberdayaan adalah mengembangkan ekonomi keluarga miskin dengan mendorong pendirian pabrik garam sebagai entry-point-nya dalam meningkatkan kesejahteraan. Analisis regresi menunjukkan bahwa pada model 1 koefisien regresi sebesar 0,314 menunjukan hubungan yang sangat kuat antara pendapatan dengan jumlah anggota keluarga, pendidikan, usia dan jenis kelamin. Pada model 2 koefisien regresi sebesar 0,314 menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara pendapatan dengan jumlah anggota keluarga, pendidikan, usia dan jenis kelamin. Pada model 3 koefisien regresi sebesar 0,288 menunjukan bahwa hubungan yang kuat antara pendapatan dengan jumlah anggota keluarga, pendidikan, usia dan jenis kelamin. Pada model 4 koefisien regresi sebesar 0,250 menunjukan bahwa hubungan yang cukup kuat antara pendapatan dengan jumlah anggota keluarga, pendidikan, usia dan jenis kelamin.