TRADISI SELAMATAN CEMBENGAN DALAM MEWUJUDKAN KETERATURAN SOSIAL (Studi Deskriptif di PG-PS Madukismo)

Authors

  • Resna Trimerani Instiper

DOI:

https://doi.org/10.30997/jsh.v11i2.3199

Keywords:

Sosial, Humaniora

Abstract

Tradisi dalam pengertian sederhana adalah kebiasaan atau secara definitive yaitu sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat. Tradisi yang dilaksanakan di Pabrik Gula biasa disebut dengan Tradisi Selamatan Cembengan dan salah satu yang melaksanakan adalah PG-PS Madukismo. Penelitian mengenai Tradisi Selamatan Cembengan menggunakan metode pendekatan deskriptif, di mana narasumber yang ditentukan dipilih secara sengaja dengan cara wawancara mendalam. Tradisi Selamatan Cembengan di PG-PS Madukismo dilaksanakan setahun sekali, biasanya di Bulan April dengan hari pasaran khusus, yaitu legi. Tradisi Selamatan Cembengan ini dilaksanakan sebagai ucapan rasa syukur atas hasil panen tebu yang melimpah dan sebagai permohonan doa supaya proses giling tebu di PG-PS Madukismo berjalan dengan lancar tanpa suatu halangan apapun. Rangkaian acara inti yang dilaksanakan dalam Selamatan Cembengan yaitu ancak-ancak, ziarah leluhur, kirab tebu manten, penyembelihan kambing kendit, doa bersama serta pasar malam. Dengan adanya pasar malam tersebut diharapkan dapat menjalin hubungan baik antara pabrik dengan masyarakat sekitar.

Author Biography

Resna Trimerani, Instiper

Jurusan Ekonomi Pertanian

Fakultas Pertanian

Instiper Yogyakarta

Downloads

Published

2020-10-12

How to Cite

Trimerani, R. (2020). TRADISI SELAMATAN CEMBENGAN DALAM MEWUJUDKAN KETERATURAN SOSIAL (Studi Deskriptif di PG-PS Madukismo). Jurnal Sosial Humaniora, 11(2), 203–213. https://doi.org/10.30997/jsh.v11i2.3199

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 513 times