PERAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLATEN DALAM SOSIALISASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI KECAMATAN POLANHARJO KABUPATEN KLATEN TAHUN 2018 (STUDI KASUS DESA KEPRABON DAN DESA SIDOWAYAH)
DOI:
https://doi.org/10.30997/jsh.v11i2.2615Keywords:
Sosialisasi, Komunikasi, PHBSAbstract
Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kehidupan bermasyarakat adalah tantangan bagi pemerintah dan masyarakat itu sendiri. PHBS rendah pelaksaannya dan terabaikan, dibuktikan dengan rendahnya pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas. Menurut WHO, pelaksanaan PHBS skala nasional hanya mencapai 44%. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Peneliti menjadi instrumen kunci dan melakukan teknik pengumpulan data secara gabungan, analisis data bersifat induktif, dan pemaknaan generalisasi.
Program PHBS di Kabupaten Klaten didasari oleh Pergub Jawa Tengah Nomor 99 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas Kecamatan Polanharjo, hingga Pemerintah Desa Keprabon dan Desa Sidowayah terlihat sudah berjalan dengan sebagaimana mestinya. Namun Dinas Kesehatan dan Puskesmas masih menemui beberapa kendala untuk Dinas Kesehatan sendiri memiliki beberapa kendala seperti sulitnya masyarakat untuk diedukasi dikarenakan pola pikir yang belum sadar akan pentingnya kesehatan.
Kata Kunci: Sosialisasi, Komunikasi, PHBS