BRANDING DESTINASI PROVINSI RIAU SEBAGAI DESTINASI WISATA HALAL

Main Article Content

Eka Fitri Qurniawati Eka
Imam Riauan
Indah Mardini

Abstract

Tingginya minat masyarakat melakukan perjalanan wisata membuat berbagai daerah khususnya Provinsi Riau memanfaatkannya dengan menghadirkan brand wisata halal. Hadirnya wisata halal membuat Pemerintah Provinsi Riau berupaya mengemas brand dengan strategi yang tepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui branding destination yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata Provinsi Riau terhadap Provinsi Riau sebagai destinasi wisata halal. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan konsep branding dari Kotler yang memiliki tiga unsur yakni, brand identity, brand positioning dan brand personality. Subjek penelitian tiga informan yang diambil melalui snowball sebagai key informan. Teknik Pengambilan data yang digunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa destination branding Provinsi Riau sebagai destinasi wisata halal yang sudah dilakukan ialah brand personality dan brand identity. Brand personality dilakukan dengan pengembangan kawasan strategis di berbagai kabupaten di Provinsi Riau, yang mencakup natural wonders, culture wonders, sensory wonders, adventurous wonders. Sedangkan brand identity diwujudkan dengan adanya icon logo serta Tagline Riau the Halal Wonder yang masih belum muncul di masyarakat luas dan pengunjung objek wisata halal tersebut.

Article Details

How to Cite
Eka, E. F. Q., Imam Riauan, M. A., & Putri, I. M. . (2023). BRANDING DESTINASI PROVINSI RIAU SEBAGAI DESTINASI WISATA HALAL. JURNAL KOMUNIKATIO, 9(2), 80–89. https://doi.org/10.30997/jk.v9i2.8132
Section
Articles

References

Alonso, A. D., & nyanjom, J. (2015). Current Issue in Tourism Local Stakeholders, role and tourism development.https://doi.org/10.1080/13683500.2015.1078782

Andika, Resnu Dwi., & Guntur F Prisantoso. (2019) Pengaruh Brand Personality dan Brand Experience Terhadap Emosional Brand Attachment Pada Merek Vespa. Jurnal Komunikasi, 4(2). http://dx.doi.org/10.33376/ik.v4i2.311

Battour, M., & Ismail, M. N. (2016). Halal tourism: Concepts, practises, challenges and future. Tourism Management Perspectives, 19(May 2020), 150–154. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.008

Bawanti, A. (2016). Branding dalam pengembangan destinasi pariwisata Kabupaten Jayapura. Jurnal Media Wisata, 14(1), 365-381.https://doi.org/10.1017/CBO9781107 415324.004

Bungin, B. (2013). Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Prenada Media Group.

Bungin, B. (2015). Komunikasi Pariwisata Teourism Communication Pemasaran dan Brand Destinasi. Prenada Media Group.

Bustamam, N., & Suryani, S. (2022). Potensi pengembangan pariwisata halal dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi daerah Provinsi Riau. Jurnal Ekonomi KIAT, 32(2), 146–162. https://doi.org/10.25299/kiat.2021.vol32(2).8839

Fajriandhany, A., Gemiharto, I., & Rizal, E. (2020). Branding Riau the homeland of Melayu untuk meningkatkan daya tarik wisata dan kunjungan wisata di Provinsi Riau. Tornare, 2(3), 51–62. https://doi.org/10.24198/tornare.v2i3.29696

Fanaqi, C., Pratiwi, R. M., & Firmansyah, F. (2020). Strategi branding pelaku usaha pariwisata di masa pandemi. Business innovation and entrepreneurship Journal, 2(4), 263–273. https://doi.org/10.35899/biej.v2i4.172

Hawkins, Mothersbaugh. (2012). Consumer Behavior: Building Marketing Strategy. McGraw-Hill Education.

Hermawan, E. (2019). Strategi Kementerian Pariwisata Indonesia dalam meningkatkan branding wisata halal. Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi, 7(2), 87–95.

Hidayah, N. (2019). Pemasaran Destinasi. ALFABETA.

Lidya, C., Perbawasari, S., & Hafiar, H. (2017). Destination branding Kabupaten Ciamis oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Destination Branding Ciamis Regency by Department of Tourism and Culture of West Java). Jurnal Komunikasi, 11(2), 107. https://doi.org/10.21107/ilkom.v11i2.3326

Maulida, D. (2019). Tourism destination branding: Analisis strategi BRANDING branding wisata halal “The Light of Aceh” (Studi Kasus pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tahun 2015-2016). SOURCE: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 1–16. https://doi.org/10.35308/source.v5i1.1171

Krce Miocic, B., Razovic, M., & Klarin, T. (2016). Management of sustainable tourism destination through stakeholder cooperation. Management: Journal of Contemporary Management Issues, 21(2), 99-120. https://hrcak.srce.hr/171236.

Pratiwi, S. R., Dida, S., & Sjafirah, N. A. (2018). Strategi komunikasi dalam membangun awareness wisata halal di Kota Bandung. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(1), 78. https://doi.org/10.24198/jkk.v6i1.12985

Santoso, Nono,.dll. (2022) Branding kopi tuli dalam membangun brand identity. Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah, 10(2). https://doi.org/10.335956/dk.v10i2.3057

Schiffman, Leon G & Wisnblit. (2014). Consumer Behavior. Pearson Education Limited.

Subarkah, A. R., Junita Budi Rachman, & Akim. (2020). Destination branding Indonesia sebagai destinasi wisata halal. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas Dan Perjalanan, 4(2), 84–97. https://doi.org/10.34013/jk.v4i2.53

Swasty, W. (2016). Branding. PT Remaja Rosdakarya.

Wahid, Wahyu Nur. (2018). Strategi pemasaran pariwisata melalui city branding dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Kabupaten Lumajang.

Wanner, Alice. & Ulrike Probstl-haider. 2019. Barriers to stakeholder involvement in sustainable rural tourism development—experiences from Southeast Europe, Sustainability, 11(12). https://doi.org/10.3390/su11123372

Yurisma, D. Y. (2021). Aset budaya sebagai konsep destination branding Desa Ngadas Kabupaten Malang. Jurnal Bahasa Rupa, 5(1), 1-9.https://doi.org/10.31598/bahasarupa.v5i1.836